. Mahasiswa mahasiswi berinisial WA dan AZ dikabarkan berbuat mesum, serupa dengan cuplikan cerita kisah KKN desa penari.
:monggo
Kisah misteri yang berbau mistis kental tentang kegiatan KKN di desa penari, masih hangat di perbincangkan dalam dunia Maya. Kejadian. Mesum saat KKN ternyata ada dalam berita baru baru ini.
Sepasang muda mudi, mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman, di Samarinda,
Kalimantan Timur pergi melakukan kegiatan KKN. Sebut saja mereka
KKN di desa penari. Biasanya, setelah kegiatan KKN berlangsung, peserta kegiatan, akan memperoleh nilai dari masyarakat atau perangkat desa.
Namun yang terjadi pada sepasang muda mudi ini, tidaklah sedemikian adanya. Mereka tidak mendapat nilai hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa berinisial WA dan AZ itu diberitakan berbuat mesum di sekitaran wilayah desa atau kampung tempat lokasi KKN.
Dalam kegiatan tersebut, diakhir masanya,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman, memberikan laporan hasil penilaian. Ada 5 orang yang terlampir penilaiannya, dan beredar di beberapa aplikasi perpesanan. Namun yang bikin heboh dan jadi bahan berita, adalah kedua orang mahasiswa dan mahasiswi tadi.
Mereka tidak mendapatkan hasil penilaian apapun dalam kegiatan KKN didesa yang sudah berlangsung. Mungkin saja mereka "KKN di desa penari" kali ya....
Dalam catatan yang tertera, terdapat sebab musabab kedua muda mudi tersebut tidak mendapatkan nilai sama sekali. Alasannya karena kedua orang tersebut, ketahuan
berbuat mesum di desa itu. Sehingga masyarakat disana marah. Bukti perbuatan mereka, disebutkan dalam berita ada dipegang oleh ketua adat masyarakat setempat. [url=https://S E N S O RHWbmjwy71R]Berita selengkapnya di sini[/url]
Kini, akhirnya kedua calon sarjana tersebut harus diproses oleh pihak kampus. Ancaman dikeluarkan hingga sangsi hukum lainnya kini menanti.
Cerita viral KKN di desa penari juga tergambar sekilas dalam berita ini. Hanya saja dalam cerita tersebut, lebih banyak dibumbui oleh aroma mistis kental wilayah yang misterius keberadaan nya. Walaupun kebenaran cerita misteri tersebut masih banyak perdebatan, setidaknya kita bisa memetik pelajaran berharga.
Sudah sepantasnya, seorang pelajar adalah menuntut ilmu. Saat mencoba mengabdi kepada masyarakat melalui program KKN, mestinya itu saat yang tepat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat saat duduk di bangku kuliah. Agar, ilmu bertambah dan sinergi antar teori yang dipelajari, dikeluarkan serta didapat, bisa bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Baca juga
Harapan kemajuan negara ditangan calon sarjana.
Namun, memang fenomena hura hura dan bersenang-senang sebelum waktunya, hinggap di banyak anak muda usia kuliah saat ini. Tak jarang dalam berita kita temui, beragam
video mesum seputaran mahasiswa dan mahasiswi yang viral. Apalagi kampus tempat mereka menimba ilmu, merupakan sekolah favorit yang cukup ternama.
Kemampuan mengendalikan diri, mesti diasah saat kita mulai merangkak dewasa. Ini yang paling sulit,
dilakukan. Baik oleh pihak pengajar, orang tua hingga pihak pemerintah. Karena sejatinya, belum ada formula ampuh yang bisa membuat setiap individu mampu mengendalikan diri dengan baik.
Berbagai teori menahan hawa nafsu, mulai dari tuntunan agama, tata krama, norma adat masyarakat, dan berbagai petuah lainnya, sebetulnya banyak sudah kita dapatkan. Namun, lagi lagi, persoalan pengendalian diri, memanglah bukan masalah sederhana. Karena ini menyangkut problem kepribadian kita masing masing individu.
Walaupun kita tahu, mengendalikan diri bukanlah suatu hal yang mudah, namun mulai dari sekarang, sebisa mungkin kita mesti lakukan dan coba mengendalikan diri kita hari ini, untuk tidak melakukan hal yang merugikan diri sendiri minimal. Bila perlahan kita mampu untuk itu, maka kita akan mulai terlatih untuk mampu pula mengendalikan diri agar tidak merusak dan merugikan aturan atau merusak tatanan yang sudah ada.