Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

triyanti3Avatar border
TS
triyanti3
Seorang Wanita Ngaku Dilecehkan Saat Rapid Test di Soetta
Seorang Wanita Ngaku Dilecehkan Saat Rapid Test di Soetta

Seorang wanita inisial LHI viral di media sosial (medsos) lantaran mengaku mengalami pemerasan dan pelecehan seksual saat menjalani pemeriksaan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Pihak kepolisian pun menyelidiki kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho, mengaku sudah mendapat informasi soal viralnya cerita dugaan kasus pemerasan dan pelecehan seksual tersebut. Dia menyebut pihak korban sejauh ini belum melaporkan kejadian tersebut.

“Iya kami sudah monitor (terkait kejadian tersebut), tapi (korban) secara resmi belum melaporkan,” kata Alexander saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).

Alexander menyebut pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait kejadian pemerasan dan pelecehan tersebut. Dia belum membeberkan secara resmi terkait kejadian itu.

“Penyelidikan awal sudah kita jalankan, penyelidikan akan tetap dilakukan,” ucapnya.

Alexander pun berharap pihak korban yang merasa dirugikan untuk segera melaporkan peristiwa tersebut guna memudahkan proses penyelidikan.
“Akan tetapi lebih memudahkan proses penegakan hukum jika yang merasa dirugikan menjadi korban membuat laporan secara resmi,” imbuhnya.

Kejadian tersebut disampaikan LHI melalui akun Twitter @listongs. Melalui sebuah thread dia membagikan cerita terkait dugaan pemerasan dan pelecehan seksual saat menjalani pemeriksaan rapid test di Bandara Soetta pada Minggu 13 September 2020.

“Pada hari Minggu, 13 September 2020, aku mau pergi ke Nias Sumut dari Jakarta. Karena belum sempat melakukan rapid test di hari sebelumnya, jadi aku berencana untuk melakukan rapid test di bandara,” tulis akun @listongs.

Singkat cerita, LHI mengaku tetap dipaksa untuk lakukan rapid test ulang dengan membayar Rp 150 ribu. Dia pun akhirnya dibawa ke tempat sepi dan diminta memberikan uang tambahan senilai Rp 1,4 juta.Kemudian LHI menceritakan dirinya tiba di Bandara Soetta sekitar pukul 4 pagi untuk melakukan rapid test di tempat resmi di Terminal 3. Korban pun awalnya yakin hasil rapid akan non reaktif lantaran dia yakin tidak pernah berada pada komunitas yang terapapar Corona. Namun tiba-tiba hasil rapid test keluar dan dirinya dinyatakan reaktif Corona. Di sinilah korban mengaku mengalami pemerasan dengan dalih data rapid test bisa diganti untuk kepentingan penerbangan.

“Di situ dokternya bilang ‘mba, saya kan sudah bantu mba nih, bisa lah mba kasih berapa, saya juga sudah telpon atas sana sini, bisa lah mba kasih’, di situ aku kaget dong, yaudahlah karna gamau ribet juga aku tanyain langsung ‘berapa?’, si dokter jawab ‘mba mampunya berapa? Misal saya sebut nominalnya takut nggak cocok’ hhh si anj*ng, yaudahlah aku asal jawab ‘sejuta?’, eh si dokter miskin ini jawab ‘tambahhin dikit lah mba’ si t*i yaudah karna aku males ribet orangnya, aku tambahin jadi 1,4 juta,” tulisnya.

Tak cukup sampai di situ, oknum yang diduga dokter itu ternyata disebut sempat mendekati hingga mencoba mencium korban. Oknum dokter tersebut juga sempat meraba payudara korban.

“Aku kira cuma selesai sampai di situ, ternyata enggak abis itu, si dokter ndeketin aku, buka masker aku, nyoba untuk cium mulut aku. Di situ aku bener2 shock, ga bisa ngapa2in, cuma bisa diem, mau ngelawan aja gabisa saking hancurnya diri aku di dalam, aku bener2 kaget dan gak bisa ngapa2in, si dokter bajing*n ini malah melanjutkan aksinya dengan meraba-raba payudara aku. Perasaanku hancur, bener2 hancur. nangis sekeras-kerasnya dari dalam, bahkan untuk teriak tolong aja gak bisa,” lanjut dia.


sumber: http://www.wartaregional.com/2020/09...t-di-soetta/ 

Waduh parah bener nih, menurut Agan apa bener ceritanya atau ada Agan punya pengalaman waktu rapid test di Bandara


Quote:
Diubah oleh triyanti3 20-09-2020 03:08
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
3.9K
108
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
aircrashAvatar border
aircrash
#14
Beritanya masih dianggap hoax ah... Ngga ada bukti otentiknya... Apaan kek, kolor atau kutang gitu buktinya
0
Tutup