Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Naik Terus, Utang Luar Negeri RI Jadi Rp 6.077 T!
Naik Terus, Utang Luar Negeri RI Jadi Rp 6.077 T!

Jakarta, CNBC Indonesia - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2020 tercatat US$ 409,7 miliar atau sekira Rp 6.077,28 triliun dengan kurs saat ini. Naik 4,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Bank Indonesia (BI) melaporkan, ULN itu terdiri dari sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$ 201,8 miliar dan swasta (termasuk BUMN) sebesar US$ 207,9 miliar. Walau ULN masih tumbuh pada Juli, tetapi melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 5,1% YoY.

"Posisi ULN pemerintah pada akhir Juli 2020 tercatat sebesar US$ 199,0 miliar atau tumbuh 2,3% YoY, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan Juni 2020 sebesar 2,1% YoY. Perkembangan ini disebabkan adanya penarikan sebagian komitmen lembaga multilateral dan penerbitan Samurai Bonds untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan, termasuk untuk penanganan pandemi Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Selasa (15/9/2020).

ULN pemerintah, lanjut siaran pers BI,  dikelola secara terukur dan berhati-hati untuk mendukung belanja prioritas yaitu sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,6% dari total ULN pemerintah), sektor konstruksi (16,5%), sektor jasa pendidikan (16,4%), sektor jasa keuangan dan asuransi (11,9%), serta sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (11,8%).

Sedangkan ULN sektor swasta pada Juli 2020 tercatat 6,1% YoY, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juni 2020 sebesar 8,3% YoY. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berlanjutnya perlambatan pertumbuhan ULN Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan (PBLK) dan kontraksi ULN Lembaga Keuangan (LK).

ULN PBLK tumbuh 8,7% YoY, melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 11,5% YoY. Sementara itu, ULN LK terkontraksi 2,2% YoY, sedikit meningkat dari kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,9% YoY. Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,2% dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan.
"Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Juli 2020 sebesar 38,2%, meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 37,4%. Struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 89,1% dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," papar keterangan BI.


sumur

https://www.cnbcindonesia.com/market...jadi-rp-6077-t
nomorelies
666fapfap
666fapfap dan nomorelies memberi reputasi
0
661
10
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
maya.asarAvatar border
maya.asar
#3
Mantap kali, luar biasa prestasi Om Joko dan komplotan nya emang. Alih2 membuat double pertumbuhan ekonomi, malah utang nya di dobel selama pemerentahan doi.

Hebaaat, makmur, luar biasa, tiada kata2 yg bisa di ucapkan
0
Tutup