Bercocok tanam sebenarnya bukan hobi ane, tapi sejak masa pandemi ini, karena terlalu sering berada di rumah entah kenapa ane jadi suka sekali bercocok tanam, menanam berbagai janis tanaman bermanfaat. Bisa dibilang sebenarnya bercocok tanam adalah bentuk kegiatan pengalihan pikiran, ya dari pada ane gabut sama sekali ga ada kegiatan dan jadi berpikir macam-macam lebih baik ane melakukan hal bermanfaat di rumah, ya salah satunya ini bercocok tanam.

Jika kebanyakan orang lebih tertarik untuk bercocok tanam berupa bunga atau tanaman hias lainnya untuk mempercantik halaman rumah, kalau ane lebih tertarik untuk menanam tanaman yang bisa di panen. Selain bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bisa dibagikan ke sanak saudara juga kan kalau hasilnya banyak. Jadi double manfaat kan.

Nah tanaman bermanfaat yang mulai ane tanam sejak masa pandemi salah satunya adalah Daun Bawang. Daun Bawang ini sangat mudah sekali untuk di budidayakan, karena ane sudah mempraktekannya sendiri. Di thread event menulis kaskus kreator kali ini, ane ingin sekali membagikan beberapa tips dan trik membudidayakan tanaman Daun Bawang menggunakan media polybag. Sebelum ane mulai membagikan tips dan triknya, silahkan lihat tanaman Daun Bawang di depan rumah ane ini, subur-subur sekali. Siapa tau setelah melihat hasil tanaman ane, kalian jadi semakin tertarik untuk mengikuti tips dan triknya.


Sebenarnya media tanam nya tidak wajib harus menggunakan polybag, media seperti botol, ember, pot juga bisa, yang penting diameter dari media tanam nya berukuran lebih dari 15 cm. Untuk menanam Daun Bawang 2 tahap persiapan yang perlu dilakukan :
1. Persiapan Media Tanam
Tanah yang bagus untuk digunakan sebagai media tanam adalah tanah yang subur, gembur, dan mengandung banyak unsur hara. Jadi gunakanlah tanah jenis tersebut lalu dicampur dengan pupuk kandang/kompos dengan komposisi 1:1 . Tips dari ane, jangan pernah menyiapkan media tanam dan melakukan penanaman bibit di hari yang sama, hasilnya tidak akan bagus. Media tanam yang bagus harus di diamkan dulu di tempat teduh kurang lebih 5-7 hari sebelum ditanami bibit. Ini dilakukan supaya antara tanah dan pupuk kompos lebih menyatu.
2. Persiapan Bibit

Kalian tidak perlu bingung-bingung mencari bibit daun bawang unggul, cukup beli daun bawang yang masih memiliki akar utuh di pasar. Karena di pasar semua penjual daun bawang pasti menjual daun bawang utuh dengan akar-akarnya. 

sumber : dokumentasi pribadi

Ini adalah contoh bibit Daun Bawang yang sudah siap ditanam. Sebenarnya menanam bibit daun bawang tanpa dipotong bagian atasnya juga bisa, karena ane sudah pernah mencobanya, tapi untuk hasil yang lebih maksimal lebih baik potong ujung daun bawang hingga menyisakan panjang kira-kira 12 cm, karena dengan cara ini tunas baru akan lebih cepat tumbuh, dan tunasnya akan tumbuh dari dalam daun yang ujungnya kita potong tadi. 

Nah, setelah media tanam dan bibit siap, sekarang kita masuk ke tahap penanaman bibit, tidak ada metode khusus, kalian tinggal membuat lubang di media tanam seukuran bibit yang hendak ditanam lalu setelah bibit ditanam bagian bawahnya di tekan-tekan supaya lebih padat dan kokoh tanah nya, setelah itu siram dengan sedikit air, ingat sedikit saja. 

Ini adalah tips paling penting, ingat setelah daun bawang di tanam, tempatkan polybag di tempat teduh kurang lebih 5 hari supaya bibit  tidak rusak. Dan waktu yang tepat untuk menanam bibit adalah sore hari, supaya tanaman tidak langsung terpapar sinar matahari. Setelah 5 hari di tempat teduh, bibit sudah semakin kuat, kalian sudah boleh mengeluarkannya kedepan rumah atau ke tempat terik matahari lainnya. 

sumber : dokumentasi pribadi