Btw, yang patut disyukuri musim ini Milan relatif paling damai pre-seasonnya, tp ngga berasa aura hopeless.

Musim 2018/2019, kita ribet cari striker + saga Donnarumma mau dijual. Belum lagi pemain model Conti, Kessie, Hakan pada ngga perform. Jadi banyak tekanan untuk rombak squad. Akhirnya kepepet datengin Higuain dengan status pinjaman.
Musim 2019/2020, kita digemparkan oleh Giampaolo dan Suso dijadiin Treq. Sempat terombang-ambing sama berita Dephay, Correa, Carasco, dsb. Ujung-ujungnya ga ada yg dateng dan pre-season kayak tim setengah matang. Bahkan sampe pekan2 awal Serie A tim Milan masih ngga ada bentuknya.

Nah di musim ini sebenernya kalau kita sadari, paling tenang tapi ngga hopeless.
Poros tim udah ada: Donna, romag, theo. bennacer.
Di saat yg sama pemain model Kjaer, Hakan, Kessie, Rebic, Leao, dan khususnya Zlatan juga kita harap punya impact seperti akhir musim lalu.
Pemain yg diincer pun cuma 2-3 aja, tapi jelas semua perannya akan seperti apa.
Ngga ada lagi tuh transfer abu-abu model Krunic, Halilovic, atau Strinic.

Setelah sekian lama setiap transfer window selalu sibuk bongkar pasang tim, mungkin sesekali agak anteng kayak gini penting buat Milan biar bisa grow.
Ya semoga aja awal musim bisa langsung gas pol karena pemain uda ga perlu banyak penyesuaian.