Ibid.

Kalau pertanyaannya sudah seperti itu kemungkinan cabang agan dapet surat dari Kepatuhan Becak. Halobecak gak akan handle kasus-kasus serupa ini, yang nelpon harusnya orang cabang. Becak sendiri nanya begitu kemungkinan ada surat dari penyidik/jaksa/otoritas/PPATK/fiskus dll., gak serta-merta 'penasaran aja'. Berhubung giro sekarang wajib SIUP/NIB, ane asumsikan agan punya giro dan punya usaha, dan pembayaran dari customer agan bisa dicocokkan dengan invoice (akan sangat membantu kalau customernya ngasih berita). Hal ini bisa jadi pertimbangan buat agan 'cuci tangan' dair Mr. X.

Agan aktivasi debol beton kapan? Ane sampai sekarang sejak ganti debit olimpiade gagal mulu daftar debol beton. Kemarin udah colek colek orang Beton (temen kuliah satu fakultas beda jurusan baru lulus ODP disitu) dan dapat kabar implementasi Debol Gepeng mereka bermasalah. Sudah sejak awal tahun ini mereka ngehold pendaftaran debol baru karena implementasi tersebut, lalu sempat kirim email blast daftar debol untuk pisau dan gepeng, yang gepeng gabung sama Alto (iDebit). Ternyata gak jalan, akhirnya yang gepeng dihapus dari sini. Yang ngeselin, ini turut berpengaruh ke pisaunya

BTW kyknya gepeng akan siap-siap transaksi online ya, sekarang sudah ada BDebit (ATMB) dan iDebit (Alto), tinggal nunggu Prima aja. Kalau sudah bisa transol, mungkin dalam waktu dekat kita akan lihat CC gepeng. Becakcar juga bisa diacquire dari selain becak (switching). Di backend pun, selama transaksi hanya melibatkan issuer domestik dan acquirer domestik, routing transaksi bisa full domestik dan MDR diturunkan.

iB dapet bagi hasil walau kecil, debit bisa dikirim dan bisa ambil juga, kalau dikirim, tercetak nama.

Beling dulu. Ada kemungkinan autorefund, apalagi nyangkutnya di ATM. Pertama kali updatenya memang di ATM kan? (bukan update di HP, gagal, terus baru ke ATM)

Kalau ane pribadi jam di HP menampilkan sampai detik dan ane rasa cukup akurat. Saran ane, kalau mengacu pada situs web baiknya buka situsnya via desktop, karena dia akan helo-ehlo via javascript ke servernya, kalau di HP tentunya round trip timenya molor.

Jam backend server bisa beda, ane pernah lihat perkara di PN Jakpus terkait Becak (yang ane rasa sistemnya paling andal) yang mana perkaranya ada transaksi lolos setelah CC diblokir, si pemegang kartu mengacu pada jam transaksi di sistem Pisau sesuai surat prearbitrase Pisau, dimana jam transaksi tersebut adalah setelah jam yang dibacakan Halobecak saat konfirmasi blokir. Akhirnya kasusnya diselesaikan di luar pengadilan, tapi ane perhatikan sejak pertengahan 2018 Halobecak diSOP untuk menyebutkan "waktu sistem Becak" saat konfirmasi tindakan, bukan lagi "Waktu Indonesia Barat".

Kyknya kena deh gan, ane udah lama kena, tapi 12,5g, gak 20g.

Ane kelewatan 4 hari

Ini unsynchronized. Dulu bisa dibuktikan unsync (bukan kesalahan nasabah) di cabang dan ganti token gratis, sekarang apapun alasannya ganti token kena 50k. Ke depannya dipakai transaksi minimal 1-2 bulan sekali gan kalau bisa.

Dononya masih rajin ngirim "kami prioritaskan" "membutuhkan waktu tambahan" "dalam penanganan tim" dll. gak? Biasanya otomatis 24 jam sekali, kalau berhenti artinya tiketnya ditutup. Selama masih terima pesan follow up agan hanya bisa nunggu, kalau ditutup baik dengan konfirmasi maupun tanpa konfirmasi, buka tiket baru gan by email. Saran ane begitu buka tiket langsung lampirin semua bukti pendukung biar cepet. Selama ini ane dengan mie jepang rukun-rukun aja, pernah nyangkut belasan kali dulu pas JSM dan semuanya balik.

Kalau di beling ditolak oleh bank belum tentu yang nolak banknya. Banyak testi begitu dan kejadian juga ke ane. Telpon kolsen katanya memang ada request OTP tapi tidak ada request authcode (dan pastinya tidak ada request fund capture). Jadi memang sengaja digagalkan, entah dari merchant (beling) atau dari acquirernya (nicebayar).

Kalau kartunya instan Armenia gak akan tahu gan, lanjut aja. Di ane juga udah ane bilangin selama transaksinya gak digesek dan ketik PIN jangan khawatir, yang penting struk jangan ilang.

Yang rentan itu kalau gesek atau kalau TTD. Ada modus orang pakai kartu bekas, chipnya dirusak (bisa pake microwave) terus magstripenya klonengan dari kartu lain, jadi dicolok gagal, colok gagal, colok gagal, terus EDC minta digesek. Ane udah bilangin kalau begini boleh digesek tapi wajib cocokkan nomor kartu yang muncul di EDC dengan nomor pada fisik kartu. Terus ada juga kemungkinan pada saat input PIN dia langsung enter (PIN kosong -> minta TTD). Kalau emang pakai TTD tanya orangnya bawa paspor/KITAP/KTP WNA gak? Ane minta dicocokkan antara nama kartu dengan paspor dan TTD pada paspor dengan TTD pada kartu dan struk (sekarang yang bisa pakai TTD sisa kartu internasional, CC Debit domestik sudah wajib PIN semua), karena sudah pernah ada insiden chargeback, pas dicek di arsip struk EDC nama pada kartunya seperti nama ekspat. Gak bawa/gak cocok -> void dan minta kartu lain atau cash.

Dan kalau aktivasi via CS bisa berbulan bulan bolak balik, ane mengalami

Tapi ane perhatikan, berry dan mandi kalau buka rekening online, debolnya diaktifkan langsung gan, gak perlu ke CS lagi.

Ane sudah keluar RS hari Sabtu kemarin. Setelah makan-makan sama keluarga, hari Senin ane sudah masuk kantor dan makan-makan lagi. Berat ane turun 16 kg selama di rawat inap, jadi boleh lah ya makan-makan Baru sempat buka Kaskus habis istirahat makan siang ini.

Mohon doa restu agan dan sista sekalian.