DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang paling banyak melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di Tanah Air. Hari ini, provinsi yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan itu mencatat 659 kasus baru.

Jumlah kasus baru itu diperoleh dari hasil tes PCR terhadap 4.511 spesimen yang berasal dari 3.691 warga DKI. Untuk diketahui, proporsi jumlah spesimen yang dites PCR pada hari ini, mencapai 23 persen dari total nasional yang jumlahnya 19.395.

Berita Terkait : Kasus Baru di Jakarta Nambah 637, Kasus Sembuh Naik 690

Sedangkan proporsi jumlah warga DKI yang dites PCR pada hari ini, mencapai 23 persen dari total nasional yang jumlahnya 16.185.

Penambahan jumlah kasus baru sebanyak 659, mengatrol total kasus positif di Jakarta menjadi 34.295. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.720 orang tercatat sebagai pasien aktif atau masih menjalani perawatan/isolasi.

Sedangkan kasus kematian akibat Covid di DKI bertambah 5 orang, dari 1.107 menjadi 1.112, dengan tingkat kematian 3,2 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta, kini sudah mencapai angka 10 persen.

Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona, dengan total jumlah tes.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan standar positivity rate sebesar 5 persen. 
Jika rasio positif mencapai 10%, sudah kategori berbahaya.[HES]

https://rmco.id/baca-berita/megapoli...mbus-10-persen

Tiap hari udh diatas 600 orang
Bentar lagi zona hitam
Dia yang punya kuasa injak rem mau psbb awal atau psbb transisi, gabener harus tanggungjawab atas kebijakannya selama ini. Indonesia mengikuti model demokrasi usa dimana gubernur wilayah/states berkuasa penuh mau lockdown atau tidak disana.