Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albetbengalAvatar border
TS
albetbengal
Sinovac Siap Suplai 40 Juta Dosis Vaksin ke Bio Farma Mulai November 2020
Sinovac Siap Suplai 40 Juta Dosis Vaksin ke Bio Farma Mulai November 2020
Bisnis.com, JAKARTA - Sinovac Biotech Ltd.,berkomitmen menyuplai bulk vaksin hingga 40 juta dosis mulai November 2020 - Maret 2021 ke PT Bio Farma (Persero) dan memberikan prioritas setelahnya.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela kunjungannya ke China, Kamis (20/8/2020) untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan tiga produsen vaksin Covid-19.

Dalam kunjungan tersebut, Menlu Retno yang didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan penanda tanganan MoU antara Sinovac dan Bio Farma.

Baca Juga : Menlu Retno Terbang ke China Temui 3 Produsen Vaksin Covid-19

MoU tersebut menyepakati dua hal, yakni pertama, menyepakati prelimanary agreement of purchase and supply of bulk product of Covid-19 vaccine terkait dengan komitmen menyediakan bulk vaksin hingga 40 juta dosis vaksin mulai November 2020 - Maret 2021 kepada Bio Farma.

"Kedua, MoU untuk komitmen kapasitas bulk vaccine 2021. Sinovac akan memberi prioritas untuk suplai bulk vaccine setelah Maret 2021 hingga akhir 2021. Ini adalah kerja sama cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," kata Retno dalam press conference secara virtual Kamis malam.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa kerja sama ini tidak berarti Bio Farma sekedar membeli vaksin, tetapi juga dilakukan transfer teknologi.

Baca Juga : Vaksin Corona, Jokowi Prediksi Vaksinasi Bisa Dimulai Awal 2021

"Ini kerja sama yang win-win. Bahwa Bio Farma bukan tukang jahit, tetapi kesepakatan Bio Farma dengan Sinovac ada yang namanya transfer knowledge dan transfer teknologi," ungkap Erick.

Hal yang sama juga ditekankan dalam kunjungan dengan Vice President Sinopharm dan Vice President Cansino. Keduanya juga tengah mengembangkan vaksin Covid-19.

Sinopharm dan Group 42 (G42) asal Uni Emirat Arab (UEA) telah melakukan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19. Sementara CanSino baru saja mendapat izin paten kandidat vaksin Covid-19 Ad5-nCOV pada 11 Agustus 2020.

Pada keesokan harinya, Jumat (21/8/2020), kedua menteri direncanakan akan melanjutkan perjalanan ke UEA untuk melakukan kunjungan terkait vaksin.

https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/...-november-2020

naaaahemoticon-Malu

moryap06
Junmai92
tien212700
tien212700 dan 12 lainnya memberi reputasi
11
6.6K
152
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
PSmaniaAvatar border
PSmania
#4
Saat ini ada 4 vaksin yang sudah masuk ke tahap 3 trial. Sinovac (China), Moderna (Cambridge, Massachusetts US), Oxford + AstraZeneca (Cambridge, UK), dan BioNTech (Meinz, Germany). Rusia (Gamaleya) malah sudah selesai trialnya dan diharapkan masuk ke tahap produksi.

Jujur saya belum mengerti kenapa Indonesia memilih untuk bekerjasama dengan Sinovac, karena dari semua vaksin tersebut, vaksin dari Sinovac per tanggal 31 Juli paling sedikit peserta trialnya. Belum lagi ada riwayat tidak mengenakkan di tahun 2018 dimana 200rb anak menjadi korban penyuntikan “defective DPT vaccine” produksi dari China dan beberapa anak mengalami paralisis. Saat ini dari negara ASEAN selain Indonesia ada Filipina dan (mungkin) Malaysia yang turut serta trial dari Sinovac.

Yang perlu ditekankan adalah ini baru masuk tahap 3. Jadi saat ini belum ada vaksinnya. Jadi kita masih harus menjaga diri dan keluarga dengan menjaga kesehatan, self distancing, dan memakai masker.
viniest
.noiss.
rahmphock
rahmphock dan 12 lainnya memberi reputasi
11
Tutup