Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alexandrajovancAvatar border
TS
alexandrajovanc
Aku dan Rumput Teki
Aku dan Rumput Teki


Aku dan Rumput Teki
Oleh : Alexandrajovenc

Aku adalah hati yang patah, tertatih langkahku menyusuri hari-hari sepi. Adalah cinta yang hilang tanpa dapat kupeluk. Rindu yang tergusur oleh angkara yang kutahu tak perlu. Kekasih yang seharusnya menjaga menabur luka. Terserah kau, tapi aku akan melanjutkan langkah ini dengan atau tanpamu, pikirku.

Hari-hari kelabu pun dimulai. Jauh dari kata sayang atau cinta yang selama ini terucap pada hari-hari kita. Hanya ada wajah pilu dan tatapan sendu, aku mencoba bangkit walau kadang tertatih. Aku bisa! Batinku teriak menolak kelemahan yang menguasai diri. Aku benci menjadi lemah, aku bukanlah orang yang mudah menyerah.

Pada pagi kutancapkan semangat, aku tak akan menyerah. Akan aku buat dia menyesal telah mengabaikanku. Sekali mengibarkan bendera perang aku tak kan pernah mundur. Perlahan aku menata kembali hati yang telah kau porak porandakan dengan harapan palsu. Jika hanya segitu inginmu padaku untuk apa memberi janji setinggi langit?

Apa kau tahu rumput teki? Rumput liar yang seringkali terinjak-injak? Dia akan kembali tegak berdiri walau sengat matahari terasa membakar. Tak di hiraukannya lalu lalang manusia yang sibuk mengejar dunia. Dia teguh berdiri diatas akarnya, mencoba kokoh pada tubuh kecilnya. Kadang manusia tanpa sadar menginjak keberadaannya, namun lagi-lagi dia kembali berdiri menantang matahari. Sejuknya titik embun di pagi hari menjadi sedikit penghiburan atas betapa sulitnya dia bertahan.

Saat hujan datang adalah hal yang paling di sukainya. Tanah basah, aroma petrikor, juga manusia-manusia yang menghindarinya. Seperti aku, yang menikmati sedikit kesejukan setelah kepedihan yang kau beri. Setelah aku berjuang demi hidupku yang telah kau rusak. Janji yang begitu mudah terucap semudah kau mengingkari. Kini, lihatlah aku. Bersinar layaknya arunika di bulan juni. Segar bagai hujan yang yang dengan riang menyiram rumput teki. Aku, kembali menjadi diriku sendiri, hidup adalah milikku sendiri. Jangan kembali, karena aku tak menanti.

Tamat.
makola
imeldadwilovina
bekticahyopurno
bekticahyopurno dan 2 lainnya memberi reputasi
3
212
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
alexandrajovancAvatar border
TS
alexandrajovanc
#2
Quote:

Ini baru awal, masih latihan. Klo ada typo atau krisan silahkan ya
0
Tutup