Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vumloAvatar border
TS
vumlo
Alfamart Potong 10 Persen Gaji Karyawan Saat Keuntungan Naik Rp493 Miliar


JAKARTA, HALUAN.CO -PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan pendapatan sebesar Rp38,08 triliun sepanjang semester I-2020, naik 5,33 persen dibanding pendapatan pada periode sama tahun lalu sebesar Rp36,15 triliun.

Apa yang penting: Perseroan Alfamart mencatatkan kenaikan laba bersih 23,20 persen menjadi sebesar Rp493,25 miliar dari sebelumnya sebesar Rp400,36 miliar.

Konteks: Di tengah kebahagiaan karena keuntungan laba bersih naik, Aliansi Serikat Pekerja Alfamart (ASPAL) memprotes Alfamart yang memotong gaji karyawan 10 persen atas sistem nota selisih barang (NSB).

Apa katanya: “Rencananya 11-13 Agustus 2020 kami akan melakukan aksi mogok kerja di kantor pusat,” tegas Suryanto Perwakilan dari ASPAL dilansir CNN, Rabu (5/8/2020) lalu.

Suryanto mengatakan, kebijakan diambil perusahaan tanpa kesepakatan dengan serikat pekerja. Ia mengaku tak terima, terlebih keputusan diambil di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi virus korona.

Sumber laba:

• Pendapatan eksternal dari wilayah Jabodetabek Rp13,72 triliun, pendapatan antar segmen di wilayah Jabodetabek Rp51,66 miliar, pendapatan dari wilayah Jawa di luar Jabodetabek Rp13,25 triliun dan pendapatan di luar wilayah Jawa Rp11,10 triliun.

• Penjualan pada segmen makanan sebesar Rp24,72 triliun, dan segmen bukan makanan sebesar Rp13,34 triliun dan segmen jasa mencapai sebesar Rp12,88 triliun.

• Beban pokok pendapatan sebesar Rp30,32 triliun naik 4,73 persen dari sebelumnya sebesar Rp28,95 triliun pada semester I-2019.

• Dengan demikian, laba bruto tercatat sebesar Rp7,75 triliun atau naik 7,78 persen dibanding periode sama tahun 2019 sebesar Rp7,19 triliun.

Pemotongan gaji:

• Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya Solihin menjelaskan, pemotongan gaji dilakukan jika sisa barang di toko tidak sesuai dengan data penjualan.

• Misalnya, ada pengiriman barang 10 kotak ke satu toko. Kemudian, barang itu hanya laku delapan kotak, artinya masih ada sisa dua kotak di toko tersebut. Namun, setelah dicek yang tersisa hanya satu kotak. Di situlah perusahaan memotong gaji karyawan di toko tersebut.

Protes karyawan:

• Pemotongan gaji 10 persen setiap bulan dilakukan jika hasil akhir perhitungan stok opname melebihi batas toleransi kehilangan sebesar 0,02 persen. Hanya saja, Suryanto menyebut tak ada bukti bahwa kelalaian pekerja yang mengakibatkan terjadinya nilai selisih barang.

• Pekerja Alfamart yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau mengundurkan diri juga terkena pemotongan gaji otomatis bila ada nilai selisih barang. Hal ini dianggap menambah beban pekerja.

“Praktik tanggung renteng seperti ini tidak seharusnya dibenarkan, di mana pekerja yang harus menanggung kerugian tanpa ada bukti jelas,” pungkasnya.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Lampaui Jawa Timur, Jumlah Kasus Korona di Jakarta Kembali Tertinggi
2. Habiskan Rp4 Miliar, Anies Kini Menyadari Toa Peringatan Banjir Tidak Efektif
3. Hasrat Seksual Gilang Terpuaskan Melihat Orang Dibungkus Pocong
4. Tenaga Medis yang Gugur Bakal Dapat Santunan Rp300 Juta dan Anugerah Bintang Jasa
5. Anies Syok Ketahui DKI Jakarta Belum Punya Alat Ukur Curah Hujan
nirankara
entop
nyong.eq
nyong.eq dan 41 lainnya memberi reputasi
34
12.3K
284
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
wancokoAvatar border
wancoko
#105
• Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya Solihin menjelaskan, pemotongan gaji dilakukan jika sisa barang di toko tidak sesuai dengan data penjualan.

• Misalnya, ada pengiriman barang 10 kotak ke satu toko. Kemudian, barang itu hanya laku delapan kotak, artinya masih ada sisa dua kotak di toko tersebut. Namun, setelah dicek yang tersisa hanya satu kotak. Di situlah perusahaan memotong gaji karyawan di toko tersebut.

Dari pernyataan itu jelas ini persoalan sistem pengawasan yang lemah dan diselesaikan dengan merugikan karyawan. Jelas hanya ingin seenaknya sendiri sebagai perusahaan.

Usul solusi:
Akan baik kalau ada evaluasi tiap hari terhadap jumlah barang terjual dan stok tersisa. Bila ada selisih maka, CCTV harus menjadi referensi penyelesaian. Apakah benar barang hilang atau dicuri karyawan ataulah dicuri orang lain.

Yah, kalau gak terbukti ada pencurian karyawan atau orang lain, jalan yang adil ya setengah2. Jangan hanya dibebankan ke karyawan. Karyawan memang mengawasi tapi perusahaan juga harusnya mengawasi.


Apalagi di Alfamart enggak ada satpam. Pengawasan yang lemah jelas juga tanggung jawab perusahaan.

Buat yang komen seenaknya, menghubungkan dengan soal agama dll. Semoga dapat hidayah. Anak2mu akan hidup dengan dunia digital yang penuh SARA. Itu akan meracuni generasi. Camkan!
Diubah oleh wancoko 10-08-2020 09:20
NfLNfLNfL
hendrahendra21
hendrahendra21 dan NfLNfLNfL memberi reputasi
2
Tutup