sletingdolAvatar border
TS
sletingdol
Kehidupan masyarakat Majapahit


Mungkin atas dasar nasionalisme kita hanya mencari informasi tentang kemegahan, kegemilangan moyang kita di masa lalu. Kita jarang mau tahu bahwa nenek moyang kita di masa lalu banyak melakukan kesalahan yang dimana jika kita ketahui bisa di jadikan pemicu di masa sekarang untuk lebih baik lagi.

Mengkaji masa lalu dengan perspektif yang majemuk dan tanpa tendensi mengarahkan kita pada pemahaman yang lebih baik.

Beberapa tahun lalu ketika saya masih terlalu berani terlalu berapi - api kajian seperti ini sering saya bahas bersama para guru sejarah, mahasiswa, sampai tokoh budaya dan spiritualis kejawen dan sebagai nya.

Sekarang saya tidak terlalu berani berbicara di depan orang secara langsung karena pernah ada beberapa orang yang merasa jijik dan terhina ketika mendengar kajian ini, karena yang mereka pelajari di buku - buku sejarah dan cerita para pendahulu tidak sama dengan apa yang akan saya tulis ini.

Saya mulai dengan lokasi majapahit.



Masyarakat indonesia di masa lampau adalah masyarakat yang paling miskin catatan / susah untuk menulis. Di zaman hindu hudha tulisan itu di anggap sesuatu yang sangat suci sehingga hanya kalangan dan orang tertentu yang bisa menulis dan membaca. Meskipun ada budayawan yang mengatakan,

"Nenek moyang kita itu tidak bodoh, tulisan di batu, lontar dan sebagai nya saja banyak sekali apalagi menulis di kertas, pasti ada sesuatu di balik ini semua bisa saja peninggalan nenek moyang kita di sembunyikan dan di hilangkan oleh bangsa lain"

Saya tidak menepis pernyataan itu, boleh juga jadi kajian konspirasi.

Saking minim nya catatan sampai sekarang lokasi majapahit persis kita belum tahu. Memang ada situa yang namanya trowulan berdasarkan catatan orang sebrang / orang luar yang menyatakan itu memang majapahit.

Benarkah ? Ya mungkin saja.

Tapi kita bandingkan dengan catatan Ma Huan, dia ini adalah anak buah Ceng Hon penulis atau sekretaris dia datang ke indonesia tahun 1400 an dan ketika mau ke majapahit dia jadikan pelabuhan tuban sebagai patokan. Dalam catatan nya dia mengatakan

"Setelah di Tuban ber layar lah setengah hari ke arah timur dari situ akan bertemu kampung yang namanya gresik ada sekitar 1000 kepala keluarga dari ghuang dong yang menetap di sana"

Kita tahu bahwa gresik itu mayoritas penduduk nya china bahkan gresik sendiri di dirikan oleh maayarakat china dari ghuan dong.

Yang masih rasis kita seharus nya bercermin karena mayoritas orang indonesia itu adalah pendatang. Kemudian masih dalam catatan mahuan,

"Setelah dari gresik berlayar lagi sekitar 12 kilometer akan sampai di surabaya, diantara kedua kota ini ada sungai masuk lah kesana sekitar 24 meter sampai menemukan pasar (patokan), setelah di pasar silahkan tanya akan di arahkan untuk berjalan sekitar setengah hari perjalanan di sanalah ada keraton majapahit".

Bagaimana kondisi istanya?

"Istana terlindung dengan sebuah benteng yang sangat tinggi sekitar 9 meter dengan lebar 90 meter. Kemudian ada dua gerbang yang rapi dan bersih sangat tertata dan di dalam benteng itu ada bangunan - bangunan yang di tinggikan. Lantai nya terbuat dari kayu atap nya juga dari kayu dan bangunan seperti ini adalah bangunan raja. Raja sendiri bertelanjang dada tidak pakai mahkota (mungkin sedang santai) tapi memiliki beberapa hiasan kepala dari emas".



Bagaimana bentuk rumah bangsawan?

"Rumah pejabat atau bangsawan Rata - rata besar, dan ciri paling utama nya adalah ada payung di luar dengan berbagai warna ( terkait selera bukan jabatan). Juga di belakang rumah ada bangunan setengah terbuka (pendopo) jika ada rumah di lengkapi dengan pendopo maka itu adalah rumah pejabat"



Bagaimana dengan rumah rakyat jelata?

"Rumah nya sangat jelek, kecil dan tidak ada tempat untuk tidur ( kasur ), ada tirai dan biasa di temukan sebuah batu besar untuk menyimpan barang - barang berharga"

Kondisi rumah rakyat jelata di gambarkan sangat berbeda sekali dengan para bangsawan jadi kebiasaan ngaso / ngopi di lantai sudah ada sejak zaman dulu.



Apa yang dimakan orang majapahit dimasa lampau?

Dalam catatan nya si orang china ini mengatakan bahwa orang indonesia itu kotor, maksud nya mereka itu memakan kecoa, serangga, ular, ulat, semut, kucing, anjing, penyu dan sebagainya yang menurut orang china ini kotor. Yang lebih parah lagi katanya jika ada bahan makanan diatas mereka tidak memasak nya yang mereka lakukan hanyalah memanaskan walaupun kondisi saat itu masyarakat nya sudah mengenal rempah - rempah.

Makanan pokok nya nasi jadi bahan makanan di atas kadang di jadikan cemilan atau di jadikan lauk. Dan masih kata Ma Huan mereka orang majapahit jika mau makan tidak cuci tangan tapi cuci mulut, karena mereka sepanjang hari mengunyah sirih, makanya dia cuci mulut tapi tidak cuci tangan dan tidak pakai sumpit atau sendok.



Bagaimana dengan makanan raja?

Berbeda dengan rakyat jelata biasanya makanan di masak dan bahan nya pun khusus seperti rusa, kambing muda, anjing, dan lain sebagainya.

Bagaimana pakaian orang majapahit?

"Laki - laki dan perempuan mempunyai rambut panjang biasanya perempuan di sanggul tapi mereka tidak merapikan rambut nya (menyisir) berantakan sekali, tidak juga memiliki penutup bagian atas (baju) laki - laki dan perempuan telanjang dada mereka hanya memakai bagian bawah saja (celana/sarung) yaitu kain bermotif bunga (mungkin batik) dan mereka tidak memakai alas kaki".



Jadi penampilan pun di gambarkan kotor seperti ini

"Satu - satu nya kemewahan yang di miliki mereka adalah keris"

Walaupun segalah hal menurut Ma Huan di gambarkan kotor, lain hal nya dengan keris karena gagang nya saja bisa terbuat dari emas atau cula badak dan seterusnya ukirannya sangat teliti dan keris di jadikan sebagai bagian dari kehormatan.



"Orang majapahit sangat menjunjung tinggi kepalanya"

Jadi menurut Ma Huan jika mau ribut dengan orang majapahit, pegang saja kepalanya mereka pun akan langsung bertengkar di waktu itu juga sampai tusuk - tusukan.

Bagaimana kondisi stratifikasi, demografi masyarakat di masa lampau?

Mengenai Orang - orang indonesia yang sangat majemuk ini dikuat kan juga dengan catatan Ma Huan di era majapahit.

"Ada tiga jenis manusia (suku) yaitu orang china pakaian rapih dan makanannya bersih, kemudian ada pengikut muhammad yang berasal dari tanah bar bar bagian barat (mungkin arab atau gujarat) pakaian dan makanan nya juga bersih. Orang bar bar ini senang sekali mengajari agama pada orang majapahit dan pada orang china, dan tentunya ada kelompok masyarakat pribumi majapahit yang di gambarkan kotor dari penampilan sampai makanan nya".

Sering sekali kajian ini di salah pahami bahkan sampai saya malas juga akhirnya untuk berbicara di depan orang.

Ini kajian sosial sub alten studies bukan masalah siapa penguasa dan prestasi nya apa tetapi ini menceritakan bagaimana kehidupan per individu dimasa lampau.



Jika menurut anda kajian ini tendensius karena yang mencatat adalah orang china referensi ini ada juga di prasasti di antaranya

1. Gandapuri
2. Panumbangan
3. Hantang
4. Ceker

Meskipun di sebutkan sedikit si ceritakan masalah sosial pada masa itu dan makanan nya juga sama dengan apa yang di ceritakan Ma Huan. Ada juga pernyataan dari empu prapanca yang kurang lebih sama dengan catatan Ma Huan.

Ini bukan untuk menjelekan karena sejarah memanglah harus di akui walaupun jika memang kenyataan seperti itu semua hanya masa lalu dan kita bisa perbaiki di masa sekarang.

Jika anda tetap menganggap ini sebagai hinaan karena majaphit bla.... Bla.... Bla.... Blaaa..... Seperti itu
Ya buktikan sekarang dengan perbuatan keturunan majapahit harus maju harus kuat dan menegaskan bahwa kita dari dulu sudah hebat dan maju.








0
1.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sletingdolAvatar border
TS
sletingdol
#1
Sensi aja si agan
Sumatra lebih sukses kok buktinya lihat singapura sekarang
0