Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kaka10ciaoAvatar border
TS
kaka10ciao
Kasus Corona Tembus 111 Ribu, Jokowi: Saya Tidak Tahu Sebabnya Apa?
Kasus positif virus corona baru (Covid-19) yang masih terus menanjak dari hari ke hari menjadi materi rapat terbatas (ratas) virtual Presiden Joko Widodo bersama jajarannya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/8).

Dalam pengantar ratas hari ini, Jokowi menyinggung jumlah kasus positif corona yang telah mencapai lebih dari 111.455 per Minggu (2/8). Dia mengaku heran dengan kasus positif yang terus melonjak tinggi dan belum diketahui sebab utamanya.

"Saya tidak tahu sebabnya apa? Tetapi suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai covid. Entah karena kasusnya meningkat atau terutama menengah ke atas melihat karena orang yang tidak taat pada protokol kesehatan tidak semakin sedikit tapi semakin banyak," ungkap Kepala Negara.

Jumlah 111 ribu lebih kasus positif corona di Indonesia ini, lanjut Jokowi, memiliki persentase case fatality rate 4,7 persen, dengan angka kematian yang lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global.

Hal ini, tegas Jokowi, menjadi PR pemerintah. Namun dari segi case recovery rate di Indonesia, data terakhir yang diterima Jokowi sudah sebesar 61,9 (persen)

"Saya kira juga bagus terus meningkat angkanya (case recovery rate). Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingin agar yang namanya protokol kesehatan, perubahan perilaku di masyarakat betul-betul menjadi perhatian kita," tuturnya.

Untuk menangani lonjakan kasus positif corona di dalam negeri, Jokowi menginginkan jajaran kementerian terkait dan lembaga negara untuk fokus melakukan sosialisasi pencegahan penularan corona dalam kurun waktu 2 minggu ke depan.

Bahkan Jokowi meminta keterlbatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menggalakkan sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat


https://www.gelora.co/2020/08/kasus-...okowi.html?m=1

Mundur mundur mundur, berdamai dgn corona aja lah ..

Veloster10
f4is4l666
tien212700
tien212700 dan 19 lainnya memberi reputasi
14
8.4K
237
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
wiryAvatar border
wiry
#16
Sebabnya? Karena new normal sejak juni. Cluster kasus perkantoran naik, kalau dari laporan. Apa pak jokowi sudah membaca laporan resminya? Banyak beredar di medsos.
https://news.detik.com/berita/d-5110...i-jadi-sorotan

Sebaliknya, justru semakin banyak covidiot yg menghembuskan teori konstipasi korona dibiarkan melenggang bebas tanpa hukuman. Salah satu contohnya adalah si anjee yang di-endorse istana utk dengungkan trend agar masyarakat tidak perlu takud korona.

https://style.tribunnews.com/2020/07...na-oleh-jokowi

Ekonomik gak akan pulih, sampai wabah ditangani dengan tegas. Coba lihat china, saat ini ekonominya balik pulih ke 3% an karena di awal wabah tegas berlakukan lockdown wuhan.

Di indonesia, perdebatan soal lokdown wilayah selalu dibikin jadi isu politis sama bazer & pengkultus (mirip dengan politisasi masker oleh trumpters di ameriki : pakek masker = pendukung partei demokrat & anti trump). Yang setuju lokdon langsung dikatain qadrun ingin make a car lah sama pengkultus dan bazer. Akhirnya rugi sendiri kan sekarang.
Diubah oleh wiry 03-08-2020 06:57
Bernandin
NatsuNagneel
mblong88
mblong88 dan 14 lainnya memberi reputasi
13
Tutup