JAKARTA, HALUAN.CO -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penyebutan istilah warna zona sebagai penanda tingkat penyebaran virus korona atau Covid-19 kini sudah tidak relevan lagi.

Mengapa ini penting: Seluruh daerah di Jakarta kini rawan Covid-19. Karena itu, warna zona sebagai penanda tingkat penyebaran covid-19 hanya digunakan di awal-awal penyebarannya.

Konteks: Website resmi Covid-19 yakni corona.jakarta.go.id sudah tak menggunakan warna sebagai penanda. Penyebaran Covid-19 sudah mencakup ke banyak kawasan termasuk rukun tetangga (RT).

Apa katanya: “Sesungguhnya kami di Jakarta ini sudah tidak membicarakan warna lagi. Warna itu relevan di masa-masa awal,” tukas Anies dikutip dari Suara, Jumat (31/7/2020).

Penanganangan korona di DKI:

• Pihak Anies kini lebih getol melacak kasus Covid-19 saat ditemukan kasus baru. Ini juga menjadi salah satu alasan banyak ditemukan klaster perkantoran.

• Pelacakan agresif membuat banyak muncul klaster baru Covid-19. Anies menyebut pengetesan PCR terus ditingkatkan mencapai 9.800 tes per hari.

• Hingga kini, pihak Gubernur DKI telah melakukan 43 ribu tes dalam seminggu.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Pengawasan Lemah, 59 Kantor di Jakarta Jadi Klaster Baru Korona
2. Kasus Korona di DKI Kembali Tinggi adalah Strategi Pemprov
3. Anies Klaim Tes PCR di Jakarta Telah Lampaui Standar WHO
4. DPRD Makassar Usul Warga Tak Pakai Masker Didenda Rp50 Juta
5. Korporasi Bisa Pinjam Modal Rp1 Triliun, Ketahui Syaratnya