- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kok Malah Jadi Begini? (18+)
TS
elenasan30
Kok Malah Jadi Begini? (18+)
Setelah berdiskusi di Lounge Kreator. Ane memutuskan untuk berhenti berkarya di Kaskus. Semua thread novel karya ane akan ane close thread. Ane sebagai penulis mohon pamit dari agan semua.
Terima kasih
Terima kasih
Close Thread
Polling
0 suara
Siapa Karakater Favorit Agan Dalam Novel ini?
Diubah oleh elenasan30 28-01-2021 06:13
abas177 dan 89 lainnya memberi reputasi
90
116.7K
Kutip
1.1K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
elenasan30
#311
Adek ane udah kirim file novel ane. Malem ini ane update lagi satu chapter yaa. Selamat membaca
CHAPTER 26
Spoiler for Rahasia Terakhir:
Gua mencoba menangkan diri Gua sejenak karena Gua tau masih ada sesuatu yang belum Gua ketahui dari Olivia. Olivia menjawab “Kenapa kamu bisa berpikiran aku masih menyembunyikan sesuatu sayaang?”. Gua menjawab “Kamu sengaja terjebak atau lebih tepatnya kamu sengaja masuk ke perangkapnya Dani dan Nadya. Bukan kamu dijebak atau terjebak sama Dani”. Bella menjawab “Gua gak paham Bang maksudnya kenapa lu bisa berpikir Olivia memang sengaja terjebak?”. Gua menjawab “Untuk seorang Olivia yang bahkan ditakuti Qory dan Sasha yang punya power dan backingan yang besar. Terdengar konyol kamu bisa terjebak sama Dani yang bahkan bisa dijebak sama Qory dan aku dengan mudah di Bandara tahun lalu”.
Olivia menjawab “Semua hanya persepsi kamu. Aku gak sehebat yang kamu bayangkan sayaang. Sama seperti yang aku selalu bilang ke kamu. Aku gak bisa apa-apa tanpa kamu sayaang. Mereka punya kartu AS aku dan gak ada kamu disana. Aku sama sekali kesulitan melawan mereka”. Gua menjawab “Suatu saat akan terungkap apa yang kamu sembunyikan. Telfon Dani suruh mereka pulang aja. Belum waktunya aku ngehajar mereka disini karena semua belum jelas”. Olivia menjawab “Aku akan telfon mereka sayaang. Mutusin mereka dan nyuruh mereka pulang. Aku gak akan menghalangi kamu kalo kamu memang mau ngancurin Dani. Aku gak peduli sama dia sayaang”.
Olivia menelfon Dani dan mutusin Dani lewat telfon lalu menyuruh Dani dan Setio pulang kerumah. Sebulan berlalu ini adalah bulan Juli 2016. Olivia mengatakan bahwa dirinya lagi gak enak badan dan minta Gua buat jenguk dia. Jujur aja perasaan Gua memang masih cinta sama Olivia tapi saat ini udah mulai berkurang karena perselingkuhan dia dengan Dani. Malam ini Gua memutuskan untuk menjenguk Olivia dirumahnya. Sampe dirumahnya Gua langsung masuk ke kamarnya “Kamu kenapa sayang? Kamu sakit lagi?”. Olivia menjawab “Aku muntah-muntah tadi sayaang. Kayanya asam lambungku naik banyak pikiran aku”. Gua menjawab “Kamu pusing putus sama Dani dan kekurangan perhatian dari dia?”.
Olivia menjawab “Enggak sayaang perhatian dari kamu cukup kok dan aku gak membutuhkan perhatian dari Dani sama sekali”. Gua menjawab “Kamu mikirin apa sampe sakit sayang?”. Olivia menjawab “Aku kepikiran kamu bakal ninggalin aku karena aku udah gak perawan lagi sayaang”. Gua menjawab “Iyaa sangat wajar seorang laki-laki ninggalin perempuan karena udah melakukan seks sama laki-laki lain”. Olivia menjawab “Dan aku tau kamu bertahan sama aku setelah tau ini semua bukan karena aku sayaang. Entah karena keluarga kita atau ada keinginan lain yang belum kamu dapatkan dari aku”. Gua menjawab “Enggak sayang aku udah maafin kamu. Jangan berpikiran yang lain. Kamu harus cepet sembuh ya sayang”.
Olivia menangis dan menjawab “Kamu bohong sayaang. Kamu bohong sama aku. Aku merasa sangat bersalah tapi disisi lain aku juga gak bisa ditinggalin sama kamu. Aku pasti akan stress berat dan gak tau setelah ini aku bakal kaya apa aku gak tau”. Gua menjawab “Kamu perempuan yang kuat. Udah jangan nangis lagi. Kenyataannya aku gak ninggalin kamu kok”. Olivia memeluk Gua dan menjawab “Kamu bobo disini aja sayaang. Aku butuh kamu malem ini. Aku udah mulai stress bukan main ngeliat kamu yang mulai berubah sifatnya sama aku”. Gua menjawab “Iyaa sayang aku tidur sama kamu malem ini. Aku bakal nemenin kamu”. Olivia menjawab “Makasih banyak sayaang. Jangan tinggalin aku yaa sayaang. Aku mohon banget sama kamu”.
Malem ini Gua tidur bareng sama Olivia di kamarnya dan keesokan paginya kondisi Olivia gak kunjung membaik. Gua menjawab “Hari ini kita ke dokter aja ya sayang?”. Olivia menjawab “Boleh sayaang kita ke dokter”. Gua menjawab “Mau kapan sayaang?”. Olivia menjawab “Nanti siang boleh sayaang. Kondisi badanku makin gak enak. Aku makin mual sayaang”. Gua pun pulang kerumah untuk siap-siap. Gua mandi, makan, dan istirahat dirumah sebentar. Gua janjian sama Olivia ke dokter jam 1 siang. Tapi ternyata Gua ketiduran dan baru bangun jam 3 sore. Olivia nelfonin Gua berkali-kali tapi gak ke angkat karena Gua ketiduran. Dan Gua terfokus kepada salah satu pesan masuk dari nomor yang gak dikenal di WA yang isinya “Lu udah putus belum sama Olivia hari ini?”.
Gua menjawab “Ini siapa? Gua sama Olivia masih pacaran sampe sekarang. Ada apa?”. Orang itu menjawab “Saran Gua lu putusin Olivia sekarang dan biarin dia nikah sama Gua”. Gua langsung menebak kalo ini Dani dan Gua menjawab “Pengennya sih begitu. Tapi permasalahannya gak segampang itu mutusin hubungan yang udah sampai ke pertunangan. Dan Olivia sendiri terus menerus minta Gua gak ninggalin dia”. Dani menjawab “Kalo Gua kirim foto ini apa lu masih ingin bertahan sama Olivia?”. Dani mengirim sekitar 10 foto. Gua coba buka satu persatu dan semua foto itu adalah foto aktivitas seks yang dilakukan Dani dan Olivia.
Foto pertama menunjukkan Olivia dan Dani ciuman di sebuah kamar, Foto kedua menunjukkan Olivia berpelukan dengan Dani sambil Olivia mencium leher Dani, Foto ketiga menunjukkan Olivia yang membuka lingerie dan branya menujukkan kedua baik ke Dani, Foto keempat menunjukkan Dani yang sedang menghisap payudara kiri Olivia, Foto kelima menunjukkan Dani yang sedang menghisap payudara kanan Olivia dan Olivia mencium kening Dani sambil ngelus kepala Dani. Foto keenam menunjukkan Olivia yang membuka celana Dani, Foto ketujuh menunjukkan Olivia yang sedang menghisap k*ntol Dani. Foto kedelapan menunjukkan Olivia yang tersenyum dan tertawa dengan sperma Dani yang ada dimulutnya, Foto ke Sembilan menunjukkan Dani yang sedang ng*ntot dengan Olivia, dan foto terakhir menunjukkan Dani yang ejakulasi di dalam vagina Olivia.
Gua bener-bener berusaha menahan emosi Gua saat itu meskipun Gua sebenernya juga udah gak kaget ngeliat ke sepuluh foto itu. Gua udah memperkirakan Dani akan nekat tapi Gua tau satu hal yang pasti. Ketika Dani mengirimkan foto dan videonya Olivia itu tandanya posisi Dani dalam keadaan terdesak dan bener-bener ngebet ngerusak hubungan Gua sama Olivia. Gua menjawab “Gua tau itu semua. Kalo lu ngirim foto itu berniat untuk ngebuat Gua emosi dan mental Gua jatoh sumpah itu udah basi men”. Dani kembali mengirimkan 25 video baru dan Gua menunggu sampai semua video tersebut berakhir dibuka. Lalu Dani mengirimkan chat baru “Gua paham Olivia udah menceritakan semuanya ke lu dan kali ini dia bener-bener udah mutusin Gua dan gak mau berhubungan sama Gua lagi. Tapi lu gak akan kuat denger perkataan terakhir gua ini”. Gua menjawab “Ngomong aja lah kalo lu memang mau ngancurin Gua kenapa harus lu tahan segala apa yang lu mau omongin”. Dani menjawab “Gua cuma mau ngomong kalo Olivia saat ini lagi mengandung anak Gua dan usia kandungan udah satu bulan”. (Bersambung…)
Olivia menjawab “Semua hanya persepsi kamu. Aku gak sehebat yang kamu bayangkan sayaang. Sama seperti yang aku selalu bilang ke kamu. Aku gak bisa apa-apa tanpa kamu sayaang. Mereka punya kartu AS aku dan gak ada kamu disana. Aku sama sekali kesulitan melawan mereka”. Gua menjawab “Suatu saat akan terungkap apa yang kamu sembunyikan. Telfon Dani suruh mereka pulang aja. Belum waktunya aku ngehajar mereka disini karena semua belum jelas”. Olivia menjawab “Aku akan telfon mereka sayaang. Mutusin mereka dan nyuruh mereka pulang. Aku gak akan menghalangi kamu kalo kamu memang mau ngancurin Dani. Aku gak peduli sama dia sayaang”.
Olivia menelfon Dani dan mutusin Dani lewat telfon lalu menyuruh Dani dan Setio pulang kerumah. Sebulan berlalu ini adalah bulan Juli 2016. Olivia mengatakan bahwa dirinya lagi gak enak badan dan minta Gua buat jenguk dia. Jujur aja perasaan Gua memang masih cinta sama Olivia tapi saat ini udah mulai berkurang karena perselingkuhan dia dengan Dani. Malam ini Gua memutuskan untuk menjenguk Olivia dirumahnya. Sampe dirumahnya Gua langsung masuk ke kamarnya “Kamu kenapa sayang? Kamu sakit lagi?”. Olivia menjawab “Aku muntah-muntah tadi sayaang. Kayanya asam lambungku naik banyak pikiran aku”. Gua menjawab “Kamu pusing putus sama Dani dan kekurangan perhatian dari dia?”.
Olivia menjawab “Enggak sayaang perhatian dari kamu cukup kok dan aku gak membutuhkan perhatian dari Dani sama sekali”. Gua menjawab “Kamu mikirin apa sampe sakit sayang?”. Olivia menjawab “Aku kepikiran kamu bakal ninggalin aku karena aku udah gak perawan lagi sayaang”. Gua menjawab “Iyaa sangat wajar seorang laki-laki ninggalin perempuan karena udah melakukan seks sama laki-laki lain”. Olivia menjawab “Dan aku tau kamu bertahan sama aku setelah tau ini semua bukan karena aku sayaang. Entah karena keluarga kita atau ada keinginan lain yang belum kamu dapatkan dari aku”. Gua menjawab “Enggak sayang aku udah maafin kamu. Jangan berpikiran yang lain. Kamu harus cepet sembuh ya sayang”.
Olivia menangis dan menjawab “Kamu bohong sayaang. Kamu bohong sama aku. Aku merasa sangat bersalah tapi disisi lain aku juga gak bisa ditinggalin sama kamu. Aku pasti akan stress berat dan gak tau setelah ini aku bakal kaya apa aku gak tau”. Gua menjawab “Kamu perempuan yang kuat. Udah jangan nangis lagi. Kenyataannya aku gak ninggalin kamu kok”. Olivia memeluk Gua dan menjawab “Kamu bobo disini aja sayaang. Aku butuh kamu malem ini. Aku udah mulai stress bukan main ngeliat kamu yang mulai berubah sifatnya sama aku”. Gua menjawab “Iyaa sayang aku tidur sama kamu malem ini. Aku bakal nemenin kamu”. Olivia menjawab “Makasih banyak sayaang. Jangan tinggalin aku yaa sayaang. Aku mohon banget sama kamu”.
Malem ini Gua tidur bareng sama Olivia di kamarnya dan keesokan paginya kondisi Olivia gak kunjung membaik. Gua menjawab “Hari ini kita ke dokter aja ya sayang?”. Olivia menjawab “Boleh sayaang kita ke dokter”. Gua menjawab “Mau kapan sayaang?”. Olivia menjawab “Nanti siang boleh sayaang. Kondisi badanku makin gak enak. Aku makin mual sayaang”. Gua pun pulang kerumah untuk siap-siap. Gua mandi, makan, dan istirahat dirumah sebentar. Gua janjian sama Olivia ke dokter jam 1 siang. Tapi ternyata Gua ketiduran dan baru bangun jam 3 sore. Olivia nelfonin Gua berkali-kali tapi gak ke angkat karena Gua ketiduran. Dan Gua terfokus kepada salah satu pesan masuk dari nomor yang gak dikenal di WA yang isinya “Lu udah putus belum sama Olivia hari ini?”.
Gua menjawab “Ini siapa? Gua sama Olivia masih pacaran sampe sekarang. Ada apa?”. Orang itu menjawab “Saran Gua lu putusin Olivia sekarang dan biarin dia nikah sama Gua”. Gua langsung menebak kalo ini Dani dan Gua menjawab “Pengennya sih begitu. Tapi permasalahannya gak segampang itu mutusin hubungan yang udah sampai ke pertunangan. Dan Olivia sendiri terus menerus minta Gua gak ninggalin dia”. Dani menjawab “Kalo Gua kirim foto ini apa lu masih ingin bertahan sama Olivia?”. Dani mengirim sekitar 10 foto. Gua coba buka satu persatu dan semua foto itu adalah foto aktivitas seks yang dilakukan Dani dan Olivia.
Foto pertama menunjukkan Olivia dan Dani ciuman di sebuah kamar, Foto kedua menunjukkan Olivia berpelukan dengan Dani sambil Olivia mencium leher Dani, Foto ketiga menunjukkan Olivia yang membuka lingerie dan branya menujukkan kedua baik ke Dani, Foto keempat menunjukkan Dani yang sedang menghisap payudara kiri Olivia, Foto kelima menunjukkan Dani yang sedang menghisap payudara kanan Olivia dan Olivia mencium kening Dani sambil ngelus kepala Dani. Foto keenam menunjukkan Olivia yang membuka celana Dani, Foto ketujuh menunjukkan Olivia yang sedang menghisap k*ntol Dani. Foto kedelapan menunjukkan Olivia yang tersenyum dan tertawa dengan sperma Dani yang ada dimulutnya, Foto ke Sembilan menunjukkan Dani yang sedang ng*ntot dengan Olivia, dan foto terakhir menunjukkan Dani yang ejakulasi di dalam vagina Olivia.
Gua bener-bener berusaha menahan emosi Gua saat itu meskipun Gua sebenernya juga udah gak kaget ngeliat ke sepuluh foto itu. Gua udah memperkirakan Dani akan nekat tapi Gua tau satu hal yang pasti. Ketika Dani mengirimkan foto dan videonya Olivia itu tandanya posisi Dani dalam keadaan terdesak dan bener-bener ngebet ngerusak hubungan Gua sama Olivia. Gua menjawab “Gua tau itu semua. Kalo lu ngirim foto itu berniat untuk ngebuat Gua emosi dan mental Gua jatoh sumpah itu udah basi men”. Dani kembali mengirimkan 25 video baru dan Gua menunggu sampai semua video tersebut berakhir dibuka. Lalu Dani mengirimkan chat baru “Gua paham Olivia udah menceritakan semuanya ke lu dan kali ini dia bener-bener udah mutusin Gua dan gak mau berhubungan sama Gua lagi. Tapi lu gak akan kuat denger perkataan terakhir gua ini”. Gua menjawab “Ngomong aja lah kalo lu memang mau ngancurin Gua kenapa harus lu tahan segala apa yang lu mau omongin”. Dani menjawab “Gua cuma mau ngomong kalo Olivia saat ini lagi mengandung anak Gua dan usia kandungan udah satu bulan”. (Bersambung…)
Cooldrips dan 16 lainnya memberi reputasi
17
Kutip
Balas
Tutup