Tentu pencapaian 14 laga tak terkalahkan untuk mengakhiri kompetisi musim ini melegakan fans Manchester United. Setidaknya, ada harapan untuk bersaing musim depan memperebutkan gelar juara... dan kembali "pede" karena berlaga di kompetisi elite Eropa, Liga Champions.

Posisi ketiga klasemen akhir musim ini ternyata menjadi rapor terbaik kedua Manchester United setelah Sir Alex Ferguson mengundurkan diri usai mempersembahkan gelar juara 2012-2013. Menyedihkan ya.




Rapor terbaik pertama apa dong? Bukan gelar juara, melainkan "mendampingi" Manchester City yang juara dengan selisih 19 poin musim 2017-2018. Siapa manajernya kala itu? Jose Mourinho. Itupun doi mendapatkan kritikan karena dituding memainkan negative football. Status "runner-up" klasemen sungguh gak berarti apa-apa, karena juara cuma ada 1.

Hmmm... ketika "tetangga yang berisik" itu juara dengan digdaya, apapun rasanya salah ketika tak mampu bersaing mendekati level permainan sang rival. Kebayangkan kan perasaan Mouriho?




Setelah 26,5 tahun bersama Sir Alex, yang mempersembahkan total 38 trofi, termasuk 13 gelar juara Premier League, inilah pencapaian Manchester United di kompetisi Premier League.