Raibnya uang di rekening bank, baru kali ini dirasakan Anis Hidayatie. Gusar juga penasaran memenuhi kepala, secara uang itu sangatlah dibutuhkan oleh perempuan yang biasa dipanggil Anis itu. Warga desa Ngroto kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

Dia tahu setelah Kamis kemarin 16/7/2020 akan mengambil uang melalui ATM, Authomatic Teller Money di kantor bank plat merah. BRI Pujon. Saldo yang tertera tinggal 120.800. Padahal 2 hari sebelumnya dicek masih 1 juta lebih.

Total uang yang raib sekitar 1 juta 8 ratus ribuan. Hampir 2 juta. Jumlah yang menurut Anis sangat banyak, mengingat dia hanyalah penjual gorengan keliling.

Cara mengambilnya, menurut CS, customer service yang melayani laporan Anis di kantor BRI Pujon adalah menggunakan ATM. Si pencuri menggunakan ATM untuk menarik uang.

Padahal menurut pengakuan Anis, dia tidak pernah memberikan ATM itu pada orang lain. Ada di dalam dompet yang selalu dibawanya ke mana-mana. Diapun siap diperiksa untuk itu.

Sang CS menjelaskan bahwa ATM itu standartnya sudah aman. Tidak mungkin bocor.

"Tidak mungkin dikloning bu, soalnya ini dilengkapi pengaman." Kata CS sambil memegang kartu ATM Anis dan menunjukkan bagian pengaman.

Anis yang merasa tidak pernah menarik atau menyerahkan ATM bersikukuh meminta kasus ini tetap diproses. Dia pun siap menjalani pemeriksaan untuk membuktikan kejujurannya.

Untuk hal ini, CS BRI menindak lanjuti dengan membuat laporan tersebut ke kantor atasan. Sambil meminta nomor telpon Anis untuk dihubungi bila ada kabar.

Meski telah melapor ke BRI Anis yang ingin uangnya kembali atau setidaknya ada tindak lanjut, diapun lapor polisi.

Polsek Pujon menjadi tujuan Anis. Diterima petugas reskrim, ia melaporkan kronologis kejadiannya. Oleh petugas dia disarankan ke Polres Batu, karena buku tabungan terbit di kota itu.

Setelah menerima penjelasan Anispun melanjutkan ke Polres Batu untuk melaporkan hal tersebut.

Bagi Anis bukan nilai uangnya yang kata polisi baru akan ditindak lanjuti bila diatas 2 juta, tetapi lebih kepada edukasi pada nasabah. Bahwa bila kehilangan laporkan. Supaya bisa diusut pelakunya. Tidak melakukan aksi lagi.

" Misal pembobol itu melakukan pada 100 orang bisa dibayangkan berapa uang yang berhasil dia raup. Jadi dengan melapor saya harap ada tindak lanjut supaya tidak ada korban lagi seperti saya."Tutur Anis pada petugas yang menerima laporan. Jumat 17/7/2020

Aniesday untuk Kaskus, berita serupa juga ditayangkan di kabardaerah.com