POJOKSATU.id, JAKARTA – Pegiat media sosial, Jonru Ginting, menanggapi wacana pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir.

Dalam tulisannya berjudul ‘Ahok, Sekuat Apakah Dirimu?’ Jonru Ginting mengulas pro kontra Ahok.

“Saat jadi gubernur, Ahok dicitrakan sebagai superhero gagah berani yang selalu benar dan tidak pernah salah. Bahkan ketika dia memaki-maki, “Taik lu! Maling lu!” Tetap aja dibela. Dibuat berbagai macam alasan untuk melakukan pembenaran terhadap ucapannya itu,” kata Jonru, Kamis (2/7/2020).

Jonru heran seorang mantan narapidana penistaan agama bisa menduduki jabatan penting di pemerintahan. Bahkan bukan tidak mungkin Ahok bisa menjadi presiden pada 2024 mendatang.

“Seorang mantan napi yang terbukti menista agama masih bisa jadi komisaris BUMN, masih bisa jadi menteri, dan 2024 nanti mungkin masih bisa jadi presiden. Luar biasa!,” tegas Jonru.

Berikut ini tulisan lengkap Jonru Ginting:

Ahok, Sekuat Apakah Dirimu?

Oleh: Jonru Ginting

Dulu, tahun 2012, saat kampanye Pilgub DKI, rakyat Indonesia fokus pada satu nama: Jokowi. Demikian saktinya nama beliau ketika itu, sampai-sampai ada istilah, “Jokowi jika dipasangkan dengan sandal jepit pun, pasti menang.”

Saat itu, kita lupa pada sosok yang menjadi calon wakilnya, yakni Ahok. Perhatian rakyat hanya tertuju pada Jokowi, dan tidak peduli siapapun pasangannya.

Lalu setelah terpilih jadi gubernur, Jokowi pun nyapres dan dinyatakan sebagai pemenang. Beliau pun jadi presiden. Otomatis, Ahok diangkat jadi gubernur DKI.

Saat jadi gubernur, Ahok dicitrakan sebagai superhero gagah berani yang selalu benar dan tidak pernah salah. Bahkan ketika dia memaki-maki, “Taik lu! Maling lu!” Tetap aja dibela. Dibuat berbagai macam alasan untuk melakukan pembenaran terhadap ucapannya itu.

Lantas, terjadilah kasus Al Maidah 51. Kekuatan umat Islam berhasil membuat Ahok masuk penjara. Tapi apakah karir politiknya setelah itu menjadi tamat?

Ternyata tidak. Selama Ahok berada di dalam penjara pun, para pendukungnya terus melakukan berbagai macam pencitraan terhadap sang idola. Dia terus dipuja-puji, dibuatkan buku biografinya, dibuatkan filmnya.

Dan setelah Ahok bebas, pencitraan terus berlanjut. Dia membuat channel Youtube, dan beritanya viral ke mana-mana.

Lalu dia diangkat jadi komisaris Pertamina. Dan kini, diangkat jadi menteri.

Bukan tidak mungkin, tahun 2024 nanti dia akan nyapres.

Sekarang, mari berbalik sebentar ke masa lalu:

Andai tahun 2017 lalu Ahok menjadi pemenang pilgub, tentu dia sekarang adalah gubernur DKI. Sebagai gubernur DKI, tentu jauh lebih mudah baginya untuk menjadi presiden tahun 2014 nanti.

Dan kini, sebagai seorang menteri, jalan menuju 2024 pun sama mudahnya.

Dengan MENGANALISIS urutan-urutan peristiwa masa lalu tersebut, terus terang hati ini jadi bertanya, “Apakah dulu itu Ahok memang sudah diplot menjadi PRESIDEN MASA DEPAN? Apakah saat ini mereka sedang menjalankan PLAN B, karena PLAN A telah gagal?”

Jika jawabannya YA, maka kita dapat membayangkan, betapa kuatnya Ahok ini.

Entah APA yang bisa membuat dirinya sekuat itu.

Seorang mantan napi yang terbukti menista agama masih bisa jadi komisaris BUMN, masih bisa jadi menteri, dan 2024 nanti mungkin masih bisa jadi presiden.

Luar biasa!

Jakarta, 2 Juli 2020
Jonru Ginting

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...en-luar-biasa/


Kenapa nih orang kesetanan seketika sih kalo Ahok jadi presiden???

Padahal, doi sibuk sama tugasnya sekarang ini...