Kemaren, sekitar dua harian lalu. Ketika tidur disore hari, tiba tiba terbangun dalam keadaan kepala berat. Pilek kayanya masih terasa berat. Tapi aslinya mimpinya pd sore itu yang membuat jd terasa desperate ketika bangun.

Entah bagaimana saya mimpi berada dijakarta. Lalu entah bagaimana saya pun sudah lupa. Sepertinya saya bertemu dengan saudara dalam mimpi. Entah bagaimana lalu kok berahir dengan saya yg kepingin keluar jalan jalan. Tapi anehnya jalan2 itu terasa seperti desperate akut.

Mungkin bawah sadar dan badan mengingat pengalaman dijakarta dulu. Ketika desperate akut, berada di desolate land (tentu menurut mental saya pribadi)yg tidak ada batasnya. Hanya bisa ngider setiap hari tanpa bisa memahami apa yg terjadi pada nasib masa depan.

Bangun dalam keadaan seperti itu membuat mood jeblok abis. Saya pertama kali merasakan hal ini sesudah sekian lama berlalu, ini baru terasa lagi setelah sudah lama tidak terasa. Hal yg jarang rasakan lagi ketika sudah balik kekampung.

Desolate land semestinya malah dikampung ini, karena jelas jakarta lebih maju dan banyak hiburan. Sayangnya mental saya tidak siap hidup dalam situasi yg berbeda dikota besar. Disatu sisi dilema akan keberadaan diri sendiri yg dilemparkan nasib ke tengah suasana yg crowded. Disisi lain saya merasa memang jauh lah keadaan dikampung dan disana.

Mood ahirnya saya paksakan untuk berubah dengan memesan mi goreng di gofood. Yah saya coba membawa mood untuk menjauhi rasa desperate dimasa lalu itu agar tidak merembet kemana mana. Mi goreng gofood ini menyelamatkan mood sore itu.

Lelah untuk tenggelam dlm mood desperate. Lelah hidup di desolate land. Saatnya untuk ingat dan selalu berjuang akan kehidupan yang lebih baik sesuai yg kita inginkan.