- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sujud ke IDI, Risma: Saya Memang bodoh!
TS
Chikashi.Masuda
Sujud ke IDI, Risma: Saya Memang bodoh!
Esti Widiyana - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 13:14 WIB
https://news.detik.com/berita-jawa-t...907.1565228692
Wali Kota Risma nangis-nangis dan sujud saat audiensi bersama IDI Jatim dan IDI Surabaya di Balai Kota Jalan Wali Kota Mustajab. Dia mengaku bodoh dan tak pantas menjadi wali kota.
"Saya memang bodoh, saya tak pantas jadi wali kota," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).
Risma menangis lantaran tidak bisa berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo, padahal dirinya sudah membuka dan membangun komunikasi berkali-kali. Namun hasilnya tetap nihil. Dia mengharapkan warganya yang terkena COVID-19 bisa dirawat di RSU dr Soetomo.
"Kami tidak terima. Karena kami tak bisa masuk ke sana (RSU dr Soetomo)," tambah Risma.
Dalam audensi itu, Risma mendengar keluhan ruang isolasi sudah penuh karena banyaknya pasien yang dirawat. Ketua Pinere RSU dr Soetomo, dr Sudarsono bahkan menyampaikan, rumah sakitnya overload pasien COVID-19 karena masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Menanggapi hal itu, Risma mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa masuk ke rumah sakit milik Pemprov Jatim seperti RSU dr Soetomo. Pemkot Surabaya tidak bisa masuk untuk berkomunikasi.
"Tolonglah kami jangan disalahkan terus. Apa saya rela warga saya mati. Kita masih ngurus orang meninggal jam 03.00 pagi, bukan warga Surabaya. Kami masih urus," lanjut Risma sambil menangis.
Bahkan Risma sudah menawarkan ruang isolasi yang masih kosong di RS Husada Utama untuk pasien RSU dr Soetomo. Di RS Husada Utama tersedia 100-an bed yang belum digunakan untuk pasien COVID-19. Bantuan dari Pemkot Surabaya berupa APD juga sempat ditolak RSU dr Soetomo.
Senin, 29 Jun 2020 13:14 WIB
https://news.detik.com/berita-jawa-t...907.1565228692
Wali Kota Risma nangis-nangis dan sujud saat audiensi bersama IDI Jatim dan IDI Surabaya di Balai Kota Jalan Wali Kota Mustajab. Dia mengaku bodoh dan tak pantas menjadi wali kota.
"Saya memang bodoh, saya tak pantas jadi wali kota," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).
Risma menangis lantaran tidak bisa berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo, padahal dirinya sudah membuka dan membangun komunikasi berkali-kali. Namun hasilnya tetap nihil. Dia mengharapkan warganya yang terkena COVID-19 bisa dirawat di RSU dr Soetomo.
"Kami tidak terima. Karena kami tak bisa masuk ke sana (RSU dr Soetomo)," tambah Risma.
Dalam audensi itu, Risma mendengar keluhan ruang isolasi sudah penuh karena banyaknya pasien yang dirawat. Ketua Pinere RSU dr Soetomo, dr Sudarsono bahkan menyampaikan, rumah sakitnya overload pasien COVID-19 karena masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Menanggapi hal itu, Risma mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa masuk ke rumah sakit milik Pemprov Jatim seperti RSU dr Soetomo. Pemkot Surabaya tidak bisa masuk untuk berkomunikasi.
"Tolonglah kami jangan disalahkan terus. Apa saya rela warga saya mati. Kita masih ngurus orang meninggal jam 03.00 pagi, bukan warga Surabaya. Kami masih urus," lanjut Risma sambil menangis.
Bahkan Risma sudah menawarkan ruang isolasi yang masih kosong di RS Husada Utama untuk pasien RSU dr Soetomo. Di RS Husada Utama tersedia 100-an bed yang belum digunakan untuk pasien COVID-19. Bantuan dari Pemkot Surabaya berupa APD juga sempat ditolak RSU dr Soetomo.
Diubah oleh KASKUS.HQ 29-06-2020 09:14
tien212700 dan 45 lainnya memberi reputasi
46
21.6K
332
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
dragunov762mm
#201
Ane koq merasa kasihan,
Bu Risma ini punya riwayat baper yang panjang,
Jadi kalo dituduh drama ya keliru,
Di satu sisi ini adalah ekspresi dari totalitas beliau,
Tapi di sisi lain seorang pemimpin tentu tidak boleh terus menerus begitu,
Harus mampu menjaga emosi,
Dan menjaga wibawa pemerintahannya (terutama di mata lawan politik)
Atas dasar ini,
Ane rasa bu Risma belum punya kecerdasan emosi yang cukup untuk memimpin di Jakarta.
Sorry to say, ini adalah untuk kebaikan/kesehatan beliau sendiri.
Jakarta itu belantara beton,
Yang banyak "binatang buasnya"
Mereka pada pakai baju suci,
Sehingga dikira rohaniwan,
Kalo gak berkepala dingin,
Bisa meledak sendiri itu pembuluh darah.
Bu Risma ini punya riwayat baper yang panjang,
Jadi kalo dituduh drama ya keliru,
Di satu sisi ini adalah ekspresi dari totalitas beliau,
Tapi di sisi lain seorang pemimpin tentu tidak boleh terus menerus begitu,
Harus mampu menjaga emosi,
Dan menjaga wibawa pemerintahannya (terutama di mata lawan politik)
Atas dasar ini,
Ane rasa bu Risma belum punya kecerdasan emosi yang cukup untuk memimpin di Jakarta.
Sorry to say, ini adalah untuk kebaikan/kesehatan beliau sendiri.
Jakarta itu belantara beton,
Yang banyak "binatang buasnya"
Mereka pada pakai baju suci,
Sehingga dikira rohaniwan,
Kalo gak berkepala dingin,
Bisa meledak sendiri itu pembuluh darah.
rizaldi.sarpin dan farhan.faf memberi reputasi
2
Tutup