Ijin setor lagi sebelum ditutup

Satu lagi liburan yang paling berkesan adalah Mendaki Gunung Raung



Kenapa saya bilang berkesan, karena untuk ke gunung ini harus penuh perjuangan banget, selain butuh jutaan rupiah untuk sekali mendaki, gunung raung adalah gunung termahal di pulau jawa. Dan untuk mewujudkan itu semua saya harus rela gak mendaki gunung selama berbulan-bulan untuk menabung demi mendaki gunung ini.

Selain biaya yang teramat mahal, tekanan batin juga saya rasakan karena saya ada 3 nazar di gunung ini.

• tidak akan mendaki gunung raung kalau belum gondrong (dan saya menunggu 4 tahun untuk gondrong sampe saya rela cuti kuliah 1 tahun soalnya jurusan saya mahasiswanya tidak boleh gondrong)
  
• untuk mendaki gunung raung saya harus marathon tidak boleh berhenti apalagi pulang kerumah (pendakian gunung raung adalah pendakian awal karena saya harus mengulang gunung gunung yang pernah saya daki dalam jangka waktu 30 hari)
  
• tidak akan keluar jawa timur kalau belum mendaki gunung raung (selama 4 tahun juga area liburan saya hanya di jawa timur tidak pernah main keluar jawa timur)
  

Dan berkat gunung raung juga saya sejenak menghilang dari peradaban, dari ujung banyuwangi sampai banten saya menghabiskan 70 hari dengan mendaki 18 gunung dan mampir ke 31 kota.

Dengan berangkat seorang diri, satu persatu chanel di beberapa gunung dan kota mulai terbuka. Gengsi dan rasa malu saya buang jauh jauh karena saya mau tidak mau harus bisa berbaur dengan warga lokal atau orang baru yang membuat saya tau cara main/adat daerah tersebut seperti apa.

Cara ini juga yang membuka mata saya bahwa indonesia itu sangat beragam. Maaf ralat, maksud saya jawa. Jujur saja selama 70 hari keliling jawa tidak cukup, karena masih banyak yang belum saya tahu.




Dan karena gunung raung pula akhirnya saya bisa membuat koalese di atas bersama boneka kesayangan saya.

Setelah nazar pertama selesai, saya melanjutkan nazar kedua dimana saya tidak akan pulang sebelum menyelesaikan misi di jawa timur. Dan ketika nazar kedua selesai, saya melanjutkan nazar ketiga dengan menyambung perjalanan dari banten dan berakhir kembali di jawa timur.

Well.. selama 4 tahun itu juga saya harus memendam sementara untuk bermain keluar jatim, dan berkat 4 hari mendaki gunung raung saya menjadi gila dengan 70 hari tidak pulang dan memilih menghabiskan waktu di gunung.

Banyak yang tidak percaya dengan perjalanan ini, namun beberapa orang yang membantu dan menampung saya selama di perjalanan ada saksi hidup saya. Dari mulai gunung raung sampai saya pulang kembali kerumah.



"semua orang pernah muda, tapi tidak semua orang pernah gondrong"