febrianarynaAvatar border
TS
febrianaryna
[Coc Reg.Kepulauan Riau] Jong, Perahu Tradisional Berusia Ratusan Tahun Tetap Lestari
Spoiler for Perahu Jong:



Assalamu'alaikum.

Salam bahagia kaskus! Aku si Galuh Banjar, Bidadari Angin Timur, menyukai hal-hal unik yang baik dari seantero negeri. Salah satunya dari negeri Kepulauan Riau ini. Teman-teman kaskus sudah pernah melihat Perahu Jong belum, nih? Simak ya.


Spoiler for Perahu Jong:



Perahu Jong merupakan permainan tradisional di Kepulauan Riau. Bisanya, permainan ini dilakukan oleh warga pesisir.

Perahu Jong banyak dimainkan oleh anak muda di Kepulauan Riau. Perahu Jong adalah miniatur perahu layar yang geraknya bergantung dengan arah angin.

Spoiler for Warna-warni:



Dilansir dari situs resmi Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, permainan Perahu Jong dulunya dilakukan untuk menghilangkan penat di sore hari bagi para nelayan yang selesai melaut atau anak-anak yang sedang menunggu kepulangan orangtuanya yang sedang melaut.

Permainan tersebut bisanya dilakukan dengan empat sampai lima orang di pesisir pantai. Biasanya bahan yang digunakan adalah pohon pulai (kayu pulai) atau kayu metangoh.


Perahu Jong memiliki keunikan sebagai permainan tradisional. Berikut beberapa hal yang menarik dari Perahu Jong:


Cara Bermain

Spoiler for Asyik:



Perahu Jong sangat mengandalkan angin yang kencang. Dalam Festival Perahu Jong, para peserta meletakkam perahunya supaya terbawa angin hingga ke tengah laut.

Karena Perahu Jong merupakan miniatur perahu layar, harus diberi penyeimbang agar bisa berdiri sendiri dengan benar.

Penyeimbang tersebut biasanya berupa kayu yang diselipkan memanjang dengan pemberat batu atau benda berat lainnya.

Dalam perlombaan tersebut, Perahu Jong akan melalui lintasan yang berbentuk sebuah garis lurus.

Di mana lintasan tersebut berakhir pada sebuah gawang. Perahu tercepat yang masuk ke gawang akan menjadi pemenangnya.

Jika ada perahu yang melenceng keluar lintasan, tentunya akan kalah.

Karena bentuk Perahu Jong cukup bewarna, lautan yang dijadikan tempat perlombaan akan terlihat berwarna-warni.


Dijadikan Olahraga

Spoiler for Pesta Olahraga:



Perahu Jong ternyata tidak sebatas permainan tradisional. Melainkan juga termasuk salah satu jenis olahraga.

Perahu Jong sebagai olahraga yang lahirndari kearifan lokal yang sudah dilakukan sejak puluhan tahun.

Untuk menjaga kelestariannya, olahraga Perahu Jong harus terus dimainkan dari generasi ke generasi. Salah satunya dengan mengadakan perlombaan, Festival Perahu Jong.

Festival tersebut biasanya digelar di Pulau Batam, Kepulauan Riau.


Sejarah Perahu Jong

Spoiler for Beruntung:



Ada beberapa versi sejarah permainan Jong ini.

Versi pertama adalah bahwa permainan Jong ini merupakan akulturasi budaya Tionghoa.

Sementara versi lainnya, bahwa permainan ini adalah asli permainan rakyat Melayu pesisir Kepri. Permainan ini dilakukan ketika berhenti melaut pada saat musim-musim tertentu.

Lebih cenderung pada bagian dari permainan tradisi yang dimainkan di saat nelayan tidak melaut. Belum ada catatan resmi sejak kapan Jong dimainkan masyarakat Melayu.

Namun, permainan perahu Jong sudah berlangsung ratusan tahun, sejak masa kerajaan Johor Pahang Riau Lingga dahulu.

Saat ini banyak komunitas yang masih aktif melakukan permainan Jong ini. Bahkan, ketika Pemerintah Daerah serta komunitas-komunitas Jong mengadakan perlombaan rutin, peserta sampai membludak.


Kalau dilaksanakan lomba Jong sampai-sampai mesti membatasi peserta karena kalau tidak peserta membludak dan waktunya tidak cukup.

Saat ini, Perahu Jong biasanya dimainkan saat musim angin utara yang sedang berlangsung. Pasalnya, nelayan umumnya tidak melaut karena pengaruh cuaca.


Bentuk dan Harga Perahu Jong

Spoiler for Rajin:



Perahu Jong bisa dibuat ke dalam berbagai ukuran.

Perahu Jong yang digerakkan oleh angin juga memiliki layar dari parasut untuk mendorong agar perahu bisa melaju kencang, serta ada tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar.

Perahu Jong memiliki dua layar, layar kecil di bagian depan disebut jeep yang bisa diatur sesuai kehendak pemain.

Jeep ini diatur sesuai dengan putaran arah angin, agar perahu tetap bisa berlayar tanpa tenggelam.

Di kedua ujung Perahu Jong, ada sauk yang berfungsi memecah ombak atau menahan Perahu Jong dari benturan batu karang.

Yang terakhir, ada kemudi untuk mengarahkan laju Perahu Jong.

Setidaknya, dibutuhkan dua orang untuk memainkan permainan Jong.

Satu orang bertugas melepaskan Perahu Jong di garis start, sedang satunya berjaga di garis finish untuk menangkap Perahu Jong.

Untuk bisa menangkap Perahu Jong juga butuh keahlian, lo. Soalnya, laju perahu itu bisa mencapai 40 kilometer per jam.

Perahu Jong terdiri dari beberap bagian. Untuk keseimbangan, ada bagian kate yang dipasang di sebelah kiri dan kanan perahu.

Kemudian bagian dasar Perahu Jong disebut lunas dan bagian haluan perahu disebut luan.

Perahu Jong dibuat dari kayu yang khusus bernama kayu pulai. Di Tanjung Pinang, terdapat tempat pembuatan Perahu Jong yakni di Kelurahan Dompak, tepatnya di Tanjung Siambang.

Ada tiga jenis Perahu Jong yang diklasifikasikan berdasarkan ukuran. Yakni Jong kecil, Jong sedang, dan Jong besar. Kategori ini pula yang membagi kategori di perlombaan nanti.

Ukuran kecil Jong sepanjang lebih kurang 130 sentimeter. Kalau Jong sedang lebih kurang 160 sentimeter, dan Jong besar lebih kurang 190 sentimeter.

Harganya sendiri bervariasi. Tergantung kualitasnya. Untuk Jong besar misalnya, bisa lebih dari Rp 1,5 juta.


Nilai Moral

Spoiler for Gembira:



1. Adanya semangat kebaharian karena Perahu Jong merupakan permainan masyarakat pesisir.

2. Nilai kompetisi yang sehat karena permainan Jong ini memerlukan keahlian khusus dan pengalaman untuk bisa memainkannya dengan baik.

3. Ada edukasinya juga, dan yang terpenting adalah mempertahankan budaya Melayu lewat permainan Jong ini.

4. Permainan ini melatih kekompakan dan kerja sama dalam satu tim.

5. Perahu Jong yang dimainkan anak-anak saat menunggu orang tuanya pulang melaut, menunjukkan nilai bagaimana seorang anak memperhatikan orang tuanya dan menunjukkan kasih sayang pada orang tua.

6. Permainan Perahu Jong melatih sportivitas, serta melatih kemampuan motorik.

7. Permainan Perahu Jong juga membuat banyak orang bertemu, sehingga menjalin tali persaudaraan di antara masyarakat Kepulauan Riau dan lainnya.


Lestari

Spoiler for Alhamdulillah:



Festival Perahu Jong yang diadakan setiap tahun, merupakan olahraga kearifan lokal, sehingga kita harus terus mempopulerkannya, agar tidak tergerus oleh zaman. Jangan sampai olahraga yang peminatnya banyak ini hilang ditelan waktu. Caranya adalah dengan mengadakan perlombaan ini setiap tahun agar terus berkembang, dan masyarakat senang.


Spoiler for Maasyaa Allah:



Semoga kita beserta keluarga yang belum pernah melihat acara festival Perahu Jong tersebut segera terkabul, langsung menjejak tanah Kepulauan Riau, aamiin yaa Mujiib.

Terima kasih banyak yang sudah baca, tinggalkan jejak cendol dan komentar ya ....











Quote:



Barabai, Arba, 24 Juni 2020 M / 03 Zulkaidah 1441 H



Wassalamu'laikum.



emoticon-Kiss
Diubah oleh febrianaryna 24-06-2020 11:16
Richy211
delia.adel
jokoariyanto
jokoariyanto dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
febrianarynaAvatar border
TS
febrianaryna
#1
[Coc Reg.Kepulauan Riau] Jong, Perahu Tradisional Berusia Ratusan Tahun Tetap Lestari
Spoiler for Perahu Jong:



Assalamu'alaikum.

Salam bahagia kaskus! Aku si Galuh Banjar, Bidadari Angin Timur, menyukai hal-hal unik yang baik dari seantero negeri. Salah satunya dari negeri Kepulauan Riau ini. Teman-teman kaskus sudah pernah melihat Perahu Jong belum, nih? Simak ya.


Spoiler for Perahu Jong:



Perahu Jong merupakan permainan tradisional di Kepulauan Riau. Bisanya, permainan ini dilakukan oleh warga pesisir.

Perahu Jong banyak dimainkan oleh anak muda di Kepulauan Riau. Perahu Jong adalah miniatur perahu layar yang geraknya bergantung dengan arah angin.

Spoiler for Warna-warni:



Dilansir dari situs resmi Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, permainan Perahu Jong dulunya dilakukan untuk menghilangkan penat di sore hari bagi para nelayan yang selesai melaut atau anak-anak yang sedang menunggu kepulangan orangtuanya yang sedang melaut.

Permainan tersebut bisanya dilakukan dengan empat sampai lima orang di pesisir pantai. Biasanya bahan yang digunakan adalah pohon pulai (kayu pulai) atau kayu metangoh.


Perahu Jong memiliki keunikan sebagai permainan tradisional. Berikut beberapa hal yang menarik dari Perahu Jong:


Cara Bermain

Spoiler for Asyik:



Perahu Jong sangat mengandalkan angin yang kencang. Dalam Festival Perahu Jong, para peserta meletakkam perahunya supaya terbawa angin hingga ke tengah laut.

Karena Perahu Jong merupakan miniatur perahu layar, harus diberi penyeimbang agar bisa berdiri sendiri dengan benar.

Penyeimbang tersebut biasanya berupa kayu yang diselipkan memanjang dengan pemberat batu atau benda berat lainnya.

Dalam perlombaan tersebut, Perahu Jong akan melalui lintasan yang berbentuk sebuah garis lurus.

Di mana lintasan tersebut berakhir pada sebuah gawang. Perahu tercepat yang masuk ke gawang akan menjadi pemenangnya.

Jika ada perahu yang melenceng keluar lintasan, tentunya akan kalah.

Karena bentuk Perahu Jong cukup bewarna, lautan yang dijadikan tempat perlombaan akan terlihat berwarna-warni.


Dijadikan Olahraga

Spoiler for Pesta Olahraga:



Perahu Jong ternyata tidak sebatas permainan tradisional. Melainkan juga termasuk salah satu jenis olahraga.

Perahu Jong sebagai olahraga yang lahirndari kearifan lokal yang sudah dilakukan sejak puluhan tahun.

Untuk menjaga kelestariannya, olahraga Perahu Jong harus terus dimainkan dari generasi ke generasi. Salah satunya dengan mengadakan perlombaan, Festival Perahu Jong.

Festival tersebut biasanya digelar di Pulau Batam, Kepulauan Riau.


Sejarah Perahu Jong

Spoiler for Beruntung:



Ada beberapa versi sejarah permainan Jong ini.

Versi pertama adalah bahwa permainan Jong ini merupakan akulturasi budaya Tionghoa.

Sementara versi lainnya, bahwa permainan ini adalah asli permainan rakyat Melayu pesisir Kepri. Permainan ini dilakukan ketika berhenti melaut pada saat musim-musim tertentu.

Lebih cenderung pada bagian dari permainan tradisi yang dimainkan di saat nelayan tidak melaut. Belum ada catatan resmi sejak kapan Jong dimainkan masyarakat Melayu.

Namun, permainan perahu Jong sudah berlangsung ratusan tahun, sejak masa kerajaan Johor Pahang Riau Lingga dahulu.

Saat ini banyak komunitas yang masih aktif melakukan permainan Jong ini. Bahkan, ketika Pemerintah Daerah serta komunitas-komunitas Jong mengadakan perlombaan rutin, peserta sampai membludak.


Kalau dilaksanakan lomba Jong sampai-sampai mesti membatasi peserta karena kalau tidak peserta membludak dan waktunya tidak cukup.

Saat ini, Perahu Jong biasanya dimainkan saat musim angin utara yang sedang berlangsung. Pasalnya, nelayan umumnya tidak melaut karena pengaruh cuaca.


Bentuk dan Harga Perahu Jong

Spoiler for Rajin:



Perahu Jong bisa dibuat ke dalam berbagai ukuran.

Perahu Jong yang digerakkan oleh angin juga memiliki layar dari parasut untuk mendorong agar perahu bisa melaju kencang, serta ada tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar.

Perahu Jong memiliki dua layar, layar kecil di bagian depan disebut jeep yang bisa diatur sesuai kehendak pemain.

Jeep ini diatur sesuai dengan putaran arah angin, agar perahu tetap bisa berlayar tanpa tenggelam.

Di kedua ujung Perahu Jong, ada sauk yang berfungsi memecah ombak atau menahan Perahu Jong dari benturan batu karang.

Yang terakhir, ada kemudi untuk mengarahkan laju Perahu Jong.

Setidaknya, dibutuhkan dua orang untuk memainkan permainan Jong.

Satu orang bertugas melepaskan Perahu Jong di garis start, sedang satunya berjaga di garis finish untuk menangkap Perahu Jong.

Untuk bisa menangkap Perahu Jong juga butuh keahlian, lo. Soalnya, laju perahu itu bisa mencapai 40 kilometer per jam.

Perahu Jong terdiri dari beberap bagian. Untuk keseimbangan, ada bagian kate yang dipasang di sebelah kiri dan kanan perahu.

Kemudian bagian dasar Perahu Jong disebut lunas dan bagian haluan perahu disebut luan.

Perahu Jong dibuat dari kayu yang khusus bernama kayu pulai. Di Tanjung Pinang, terdapat tempat pembuatan Perahu Jong yakni di Kelurahan Dompak, tepatnya di Tanjung Siambang.

Ada tiga jenis Perahu Jong yang diklasifikasikan berdasarkan ukuran. Yakni Jong kecil, Jong sedang, dan Jong besar. Kategori ini pula yang membagi kategori di perlombaan nanti.

Ukuran kecil Jong sepanjang lebih kurang 130 sentimeter. Kalau Jong sedang lebih kurang 160 sentimeter, dan Jong besar lebih kurang 190 sentimeter.

Harganya sendiri bervariasi. Tergantung kualitasnya. Untuk Jong besar misalnya, bisa lebih dari Rp 1,5 juta.


Nilai Moral

Spoiler for Gembira:



1. Adanya semangat kebaharian karena Perahu Jong merupakan permainan masyarakat pesisir.

2. Nilai kompetisi yang sehat karena permainan Jong ini memerlukan keahlian khusus dan pengalaman untuk bisa memainkannya dengan baik.

3. Ada edukasinya juga, dan yang terpenting adalah mempertahankan budaya Melayu lewat permainan Jong ini.

4. Permainan ini melatih kekompakan dan kerja sama dalam satu tim.

5. Perahu Jong yang dimainkan anak-anak saat menunggu orang tuanya pulang melaut, menunjukkan nilai bagaimana seorang anak memperhatikan orang tuanya dan menunjukkan kasih sayang pada orang tua.

6. Permainan Perahu Jong melatih sportivitas, serta melatih kemampuan motorik.

7. Permainan Perahu Jong juga membuat banyak orang bertemu, sehingga menjalin tali persaudaraan di antara masyarakat Kepulauan Riau dan lainnya.


Lestari

Spoiler for Alhamdulillah:



Festival Perahu Jong yang diadakan setiap tahun, merupakan olahraga kearifan lokal, sehingga kita harus terus mempopulerkannya, agar tidak tergerus oleh zaman. Jangan sampai olahraga yang peminatnya banyak ini hilang ditelan waktu. Caranya adalah dengan mengadakan perlombaan ini setiap tahun agar terus berkembang, dan masyarakat senang.


Spoiler for Maasyaa Allah:



Semoga kita beserta keluarga yang belum pernah melihat acara festival Perahu Jong tersebut segera terkabul, langsung menjejak tanah Kepulauan Riau, aamiin yaa Mujiib.

Terima kasih banyak yang sudah baca, tinggalkan jejak cendol dan komentar ya ....











Quote:



Barabai, Arba, 24 Juni 2020 M / 03 Zulkaidah 1441 H



Wassalamu'laikum.



emoticon-Kiss
Diubah oleh febrianaryna 24-06-2020 11:16
0