Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sofiayuanAvatar border
TS
sofiayuan
Pacaran atau Taaruf, Pilih Mana?


Pacaran atau Taaruf, Pilih Mana?

Assalamualaikum Agan/sista semua?.

Apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya dimanapun berada. Kali ini Ane ingin mengajak kalian semua untuk duduk manis sambil berbincang tentang pacaran dan taaruf. Kira-kira apa yang Agan semua pilih setelah membacanya. Simak penjelasannya.

Di era sekarang, tentu pacaran bukanlah hal asing lagi. Di mana dua insan di mabuk cinta pasti akan merasa bahwa dunia hanya milik mereka sendiri. Itu memang hal yang wajar karena saat merasakan cinta, otak secara otomatis terkendalikan untuk memikirkannya.

Justru mereka yang tidak berpacaran ada yang bilang (maaf) tidak laku. Padahal tidak semua orang yang single atau jomblo itu tidak laku, tetapi mereka memang memilih sendiri karena tak ingin bermain dengan hubungan yang tak pasti. Menjaga dirinya dari hal-hal yang tidak di inginkan. Sebut saja patah hati.

Selain itu, tak jarang hal negatif lainnya bisa terjadi karena pacaran (tidak ada maksud untuk menyudutkan orang yang sedang berpacaran ya!). Semisal bunuh diri karena tahu bahwa si dia sudah memiliki tambatan hati lain atau di tinggal nikah, hamil di luar nikah, atau pembunuhan karena terbakar api cemburu. Kasus-kasus seperti itu banyak sekali dalam pemberitaan.

Namun, semua itu kembali lagi pada yang bersangkutan, bagaimana mereka menyikapi sebuah perasaan. Bagaimana cara menyikapi saat menghadapi masalah.

Dalam Al-Quran juha di sebutkan walaa taqrobuzina(jangan mendekati zina). Sudah jelas bahwa mendekati saja di larang apalagi hingga berbuat zina. Pacaran juga termasuk taqrob.

Nah, ada juga proses mengenal lawan jenis yang di pe4bolehkan yakni bertaaruf. Ini adalah sebuah langkah yang baik untuk mengenal calon pendamping hidup. Titik tekannya terdapat pada calon pendamping hidup bukan calon pacar. Jadi, tidak ada alasan mengulur-ulur waktu dalam proses taaruf.

Proses taaruf tidak sama dengan pacaran, jadi harus ada orang ketiga untuk mendampingi saat mereka bertemu, itupun bukan sekedar untuk basa basi, ngajak nonton semisal (heheh itu sama sekali gak ada ya dalam proses taaruf).

Jatuh cinta itu memanglah hal yang wajar, tetapi juga bisa berakibat fatal bagi empunya jika salah di dalam menempatkan.

Lebih jelasnya seperti yang di lansir dalam artikel merdeka.com menjelaskan tentang perbedaan pacaran dan juga taaruf.

Jika memang memiliki perasaan yang berbeda pada lawan jenis, segera istikharah agar di permudahkan. Jikalau berjodoh pasti akan ada jalan. Jika tidak mampu menahan ya puasa sunnah agar terhindar dari hal yang kurang baik.

Jika mencintainya tak perlu mengajaknya berpacaran, akan lebih indah jika bisa ke pelaminan. Lagi pula akan aman dari fitnah sekaligus cemoohan orang.

So, apa pilihan Agan/Sista semua?.

Setiap orang memiliki argumen tersendiri, setuju atau tidak itu hak Agan/Sista.

Selamat beraktifitas, jangan lupa bahagia dan belajar bersama bisa
.

Sumber tulisan : Opri
Sumber gambar : di sini
Diubah oleh sofiayuan 02-07-2020 07:47
riwidy
irhayuayank
tien212700
tien212700 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
3K
194
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
monkeydfarlyAvatar border
monkeydfarly
#21
Pacaran sehat ujung2nya putus! punya pacar lagi malah kepengen dapat semuanya gan! emoticon-Hammer2

Ta'aruf lah gan itu tandanya si cewek beriman dan nantinya enggak akan selingkuh!
kicquck
embunsuci
makola
makola dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup