Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dompetjadipeciAvatar border
TS
dompetjadipeci
Waduh! Antartika Sedang Berubah Menjadi Hijau, Tanda-Tanda Kiamat Kah?
Waduh! Antartika Sedang Berubah Menjadi Hijau, Tanda-Tanda Kiamat Kah?

Mewabahnya COVID-19 sudah cukup untuk membuat dunia menjadi panik dan khawatir. Tapi diluar itu masih banyak hal-hal tertentu yang seharusnya dikhawatirkan. Pemanasan global, misalnya, kondisinya masih sangat memprihatinkan. Bahkan kabar terbaru kali ini mengungkapkan bahwa Antartika (yaitu daerah yang seharusnya dipenuhi salju dan bongkahan es besar) kini perlahan-lahan menjadi hijau dan ternyata jauh diluar dugaan, penghijauan Antartika ini rupanya bukan hal yang baik.

Penghijauan ini terjadi di dekat Semenanjung Antartika, bagian dari Kutub Selatan yang menjorok ke utara. Daerah tersebut merupakan salah satu tempat yang sangat terdampak terhadap pemanasan global bahkan tercatat sebagai daerah dengan tingkat pemanasan global tercepat di Bumi.

Hal ini dibuktikan dengan data kenaikan suhu tahunan rata-rata yang telah meningkat hampir 3° C (37,5° F) sejak dimulainya Revolusi Industri (sekitar 1800). Kenaikan suh tersebut tentu tergolong tinggi dibandingkan daerah-daerah benua yang kita tempati yang hanya mengalami kenaikan suhu sebesar 0,9° C dihitung dari era yang sama.

Semenanjung Antartika awal tahun ini suhunya sudah mencapai 20° C atau untuk pertama kalinya tercatat dalam sejarah sebagai suhu tertinggi di Benua Antartika. Kejadian ini tercatat pada 9 Februari 2020, dimana para ilmuwan Brazil mendapatkan rerata suhu mencapai 20,75° C (69,35 ° F) di Pulau Seymour, di dekat ujung utara Semenanjung Antartika.

Waduh! Antartika Sedang Berubah Menjadi Hijau, Tanda-Tanda Kiamat Kah?

Suhu yang lebih hangat itu bukannya tanpa konsekuensi. Tentu saja kenaikan suhu ini menyebabkan gunung es raksasa seukuran negara-negara kecil banyak yang mencair sehingga sesekali keluar dari daratan antartika. Menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Belum lagi kenaikan suhu tersebut menyebabkan peningkatan ganggang mikroskopis yang mewarnai salju menjadi hijau , baik di Semenanjung Antartika itu sendiri maupun di pulau-pulau kecil disekitarnya.

Minggu ini publikasi terbaru dari jurnal Nature Communications berhasil memetakan daerah-daerah penghijauan salju berskala besar. Mungkin penghijauan tersebut didominasi oleh organisme bersel tunggal yang mampu berkembang biak sedemikian rupa sehingga menimbulkan bercak-bercak hijau di salju dan es. Sehingga menjadikan warna hijau terang di Antartika bisa teramati dari satelit luar angkasa. Berikut daerah-daerah penghijauan antartika yang telah dipetakan;

Waduh! Antartika Sedang Berubah Menjadi Hijau, Tanda-Tanda Kiamat Kah?

Rupanya ganggang hijau yang menghijaukan antartika memberi manfaat kepada lingkungan karena mereka berperan sebagai penyerap karbon. Para peneliti memperkirakan bahwa ganggang yang mereka amati di sana sudah menyerap sekitar 479 ton CO2 di atmosfer per tahunnya. Hal ini setara dengan menyerap emisi karbon dari 879.000 mobil di Inggris, atau setara dengan 486 penerbangan dari London ke New York.

Waduh! Antartika Sedang Berubah Menjadi Hijau, Tanda-Tanda Kiamat Kah?

Walaupun demikian, keberadaan ganggang hijau ini tetap harus diperhatikan. Karena bila ganggang hijau ini populasinya berlebih maka akan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan dengan cara menimbulkan kondisi anoksik pada perairan di Antartika. Imbasnya akan mematikan populasi ikan secara massal (Harmful Algae Blooms).

Waduh! Antartika Sedang Berubah Menjadi Hijau, Tanda-Tanda Kiamat Kah?

Oleh karena itulah para peneliti menganggap kejadian penghijauan antartika ini bukan fenomena yang baik.
Apalagi bila pemanasan global terus meningkat maka Populasi alga tersebut pun akan meningkat hingga akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan yang berakibat fatal bagi kelangsungan hidup ikan, pinguin, dan anjing laut.

Oalah rupanya bila penghijauan Antartika ini berlangsung terus menerus ternyata tidak baik bagi lingkungan karena dapat menjadi kiamat bagi organisme-organisme yang bernaung di sana. Maka dari itu harus kita kurangi penggunaan kendaraan bermotor, produk-produk beremisi gas rumah kaca, dan sebisa mungkin menggunakan energi alternatif. Gimana menurut agan terkait fenomena ini? Tulis komentar agan dibawah!


Sumber : Disini
Sumber gambar : Google.com
Ariwanas
blankpanda
hoorray
hoorray dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.4K
112
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
doombringer2211Avatar border
doombringer2211
#24
Ohh makhluk ini toh yang pernah bikin bumi hampir kiamat gara2 jadi bola salju
dompetjadipeci
dompetjadipeci memberi reputasi
1
Tutup