Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Bikin Restoran Fiktif di GoFood, 3 Warga Malang Dihukum 2 Tahun Penjara
Bikin Restoran Fiktif di GoFood, 3 Warga Malang Dihukum 2 Tahun Penjara

Jakarta - Tiga warga Malang, Jawa Timur (Jatim), Melius Zebua (30), Ferry Gustiarto (31) dan Junico Ahmad Baehaqi (23) masing-masing dihukum 2 tahun penjara. Ketiganya membuat restoran fiktif di aplikasi GoFood sehingga merugikan pihak Gojek.
Hal itu terungkap dalam Putusan Pengadilan Negeri (PN) Malang Nomor 77/Pid.Sus/2019/PN.Mlg yang dilansir website Mahkamah Agung (MA), Senin (8/6/2020). Kasus bermula saat Melius bikin akun restoran fiktif di akun GoFood pada Juli 2019.

Setelah melakukan prosedur sedemikian rupa, Melius bisa membuat restoran Makaroni Su'eb dan Cendool Daweet RJS. Tapi restoran itu di dunia nyata tidak ada.
Sejurus kemudian, Melius dan Ferry membuat order fiktif ke restoran fiktif Makaroni Su'eb dan Cendool Daweet RJS. Order fiktif itu dilakukan berkali-kali. Keduanya kemudian pura-pura membeli dan ke lokasi fiktif si pembeli.

Untuk meyakinkan pengelola Gojek, Melius dan Ferry membuat bon pembelian. Bon pembelian itu dikirim ke server Gojek. Melius dan Ferry kemudian mendapatkan transfer dari pihak Gojek ke rekening keduanya yang sudah didaftarkan ke Gojek. Junico ikut membantu order fiktif itu.

Gojek yang curiga kemudian melaporkan hal itu ke kepolisian. Ketiganya kemudian diadili untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Menjatuhkan pidana kepada Melius Zebua, Ferry Gustiarto dan Junico Ahmad Baehaqi oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 20 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan," ujar majelis hakim yang diketuai Djuwanto.

Majelis hakim yang beranggotakan Isrin Surya Kurniasih dan Intan Tri Kumalasari menyatakan ketiga pelaku secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan bersama-sama dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Alasan yang memberatkan yaitu perbuatan para Terdakwa telah merugikan pihak Gojek secara immateriil, yaitu hilang atau kurangnya kepercayaan publik terutama pelanggan/konsumen pihak Gojek.

"Keadaan yang meringankan para Terdakwa menyesali perbuatannya, bersikap sopan selama persidangan, mengakui terus terang perbuatannya, belum pernah dihukum dan mengakui dan berjanji tidak akan mengulanginya," pungkas majelis.

https://m.detik.com/news/berita/d-50...-tahun-penjara

Agak bingung nih kasus...emoticon-Hammer2

Warung jelas rugilah karna gojek kan ambil sedikit profit dari transaksi pembelian.
Ngapain juga bikin warung fiktip kalo cuman harapin bonus gojek yg tidak banyak itu emoticon-Hammer2
indramamoth
nikenuutt
darck91
darck91 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
10K
192
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
xanax.for.saleAvatar border
xanax.for.sale
#10
Quote:


memang tidak banyak
tapi mereka pake aplikasi tuyul, jadi walau sedikit, mereka gak perlu narik beneran pake motor, cukup pake hape nya, motor nya akan terlihat seperti jalan beneran di jalanan di mata gojek. karena pake tuyul, sehari mereka bisa lakukan 20 kali trip tanpa harus merasa kecapaian d jalanan dan tidak akan kehabisan bensin. selisih ongkir incaran mereka per trip Rp 6000, kalikan 20 = Rp 120.000 per hari per driver bisa mereka dapatkan, atau Rp 3,6 juta per bulan. kurang? pengen lebih, tinggal bikin driver fiktif baru lagi aja, 10 driver fiktif aja udah bisa dapat 36 juta per bulan mereka, modal 5 hape aja, tiap hape di cloning jadi 2 aplikasi driver gojek.
ane kasi tau rahasia nya nih, sampai sekarang gojek dan grabfood belum nemu cara yg pas utk mendeteksi aplikasi tuyul ini, walau keduanya mengaku memiliki algoritma AI canggih sekalipun.
tapi mereka memanfaatkan keserakahan oknum fiktif yg melakukan transaksi "tanpa lelah" gak pake istirahat, nah itu bakal keliatan di layar mereka dan di curigai.
oknum fiktif yg pinter, mereka gak akan serakah, mereka kumpulkan driver lain, jadi rejeki di bagi, gak di makan sendiri. jadi di layar aplikator, mereka semua terlihat real.
m4ste12
jaizal
gabener.edan
gabener.edan dan 24 lainnya memberi reputasi
25
Tutup