Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beqichotAvatar border
TS
beqichot
Virginitas Bukan Harga Mati
Dalam sebuah pernikahan, status keperawanan menjadi sangat penting bagi seorang pria. Kenapa?
Itu adalah sebuah bukti bahwa pasangannya mampu menjaga kehormatan diri hingga jenjang pernikahan.

Tapi juga patut dipertanyakan, apakah wanita juga mempermasalahkan tentang keperjakaan seorang pria?
Tidak ada ciri khusus, bahwa seorang pria masih perjaka atau tidak.
Sementara, keperawanan seorang wanita akan terbongkar saat malam pertama.

Rasanya seperti tidak adil ya?
Tapi itulah kenyataannya.

Mengapa seorang pria begitu mementingkan keperawanan seorang istri?
Semua karena rasa superior seorang pria, yang selalu ingin jadi yang pertama.
Dia merasa puas menjadi yang pertama untuk istrinya.
Tapi, istrinya menjadi yang ke berapa untuknya?

Lantas, apakah semua perempuan yang tidak perawan adalah karena ia pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah?

Mungkin iya, mungkin tidak.

Ada beberapa sebab hilangnya keperawanan.

1. Hubungan seksual
Ini jelas alasan tertinggi. Baik itu dilakukan pra atau pasca nikah.
Baik secara sukarela, maupun dipaksa.


2. Benturan keras.
Benturan keras pada miss V, dapat juga mengakibatkan pecahnya selaput dara.


3. Olah raga yang sangat keras.
Jaman emansipasi, wanita juga suka olah raga keras, Seperti karate, tinju, taekwondo, pencak silat.
Latihan yang keras, bisa juga menyebabkan pecahnya selaput dara.

4. Masturbasi
Masturbasi yang kebabalasan, jelas bisa merobek selaput dara.

Jadi, kehilangan keperawanan, bukan hanya sekedar karena hubungan seksual semata, namun juga ada sebab-sebab lain.

Maka, baik kiranya jika seorang pria mendapat istri yang sudah tidak perawan, jangan langsung menuduh istrinya tidak bisa menjaga kehormatan.
Bila ingin bertanya, tanyalah dengan sabar dan bahasa yang baik.
Paling baik adalah, menerima dengan lapang dada. Dan yakinlah, bahwa istrimu adalah anugerah dari Tuhan untukmu. Apapun keadaannya.

Karena, setiap manusia mempunyai masa lalu, yang kadang akan sangat sakit untuk diingat apalagi diceritakan.
Kita sebagai pria, juga punya masa lalu dengan gadis yang lain.
Mungkin bahkan pernah melakukan hal di luar batas.

Pasti berat untuk menerima kenyataan bahwa kita bukan yang pertama. Tapi yakinlah, semoga kita yang terakhir untuk pasangan kita.
Apalagi, kita audah berjanji untuk menerima pasangan kita apa adanya.

Untuk para wanita, jagalah senantiasa kehormatan diri.
Jangan mudah terbuai janji manis mengatasnamakan cinta.
Karena, hanya kerugian yang akan didapatkan.

Maaf jika terkesan menggurui...
Hanya mengutarakan uneg-uneg saja.
Semoga bermanfaat.
jenggalasunyi
delia.adel
antialayers00
antialayers00 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.8K
152
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
sidewinder11Avatar border
sidewinder11
#8
menurut saya tolok ukur jadi pasangan atau tidak adalah "BARGAINING POWER" . ....keperawanan....harta....goodlooking...status sosial....pinter bikin baper...itu semua hanyalah bentuk luar. tapi intisari nya adalah BARGAINING POWER.

saat Bargaining Power mu kuat di mata TO maka kamu pegangn kendali dalam hub (dia pengen dapetin kamu dan bukan sebaliknya).
apa itu bargainig power kuat? DIA MENGINGINKAN YANG KAMU PUNYA.

dah itu aja.
cuma memang sayang beberapa cewe ga punya apa2 alias biasa2 aja jadi akhirnya yang jadi bargaining power bukan keahlian...tapi keccantikan. keperawanan. dll.
dan cowo jjuga....ga telallu ada keahlian spesial dan biasa2 aja akhirnya yg jadi bargaining power ya....(ngaku) saleh....(ngaku) perhatian....dll

tapi kalo bargaining power mu KUAT....kadang cacatmu termaafkan. misal....kamu JELEK tapi TAJIR banget. atau MISKIN tapi CAKEP BANGET. ya,,,masi bisa lah.
setuju???
anakmarensore
Richy211
lurahgundul
lurahgundul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup