Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DomCobbTotemAvatar border
TS
DomCobbTotem
Jurnal Terbitan Singapura Analisis Peluang Anies pada 2024
https://republika.co.id/berita/qaypg...ies-pada-2024
Quote:


ini opini gw d tret lain
Quote:

Quote:



dari analisa rasional berdasar artikelnya gw setuju
kunci wan aibon menang pilpres tu incar suara minoritas (15%) dan suara jokowi voter (55%) krn klo dia ngandalin mantan pendukung wowo, mentok cuma 40% apalagi klo wowo maju jg suaranya makin kepecah

masalahnya buzzernya di kaskus itu tiap hari hina2 minoritas dan jokowi, klo gitu kasusnya si anus bakal kalah oleh buzzernya sndiri emoticon-Big Grin
tp feeling gw klo dia pindah haluan ninggalin FPI HTI PKS 212 juga dilema karena bisa2 pendukung dia skrg bakal banyak ninggalin dia 
si wowo lbh pinter mainnya, masuk pemerintahan jokowi tp main 2 kaki, fadli zon masih oposisi jd dia incar suara 2 kaki


codename.isal
batagore21
hammyhamzz
hammyhamzz dan 38 lainnya memberi reputasi
33
8.6K
203
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
riansantoso4776Avatar border
riansantoso4776
#103
Kalau beneran cuma ada Pak Prabowo dan Pak Anies calonnya, aku pilih golput jika sukarela. Jika terpaksa harus memilih, pilih Pak Anies. Setidaknya beliau progresif. Jangan sampai beneran jadi seorang konservatif.

Apa nggak ada yang mau dorong para ekonom kita maju jadi capres? Bu Ani, Pak Agus M., Pak Darmin, Pak Boediono, Pak Bu Mari Elka, dsb.

Sekali-kali capres dari Independen dan cawapres baru parpol. Dua-duanya diusung parpol, tapi nggak harus dari kader parpol.

Ah, Indonesia kapan bisa jadi seperti AS dan Jerman yang maju.


Tambahan...

Kalau sistem pemilihan dilangsungkan kembali di DPR, aku sangat tidak setuju. Paling pol aku setuju kalau model electoral college ala AS. Pemilihan oleh parlemen merusak sistem presidensial.

Harusnya yang dihapus pemilihannya itu Pilgub, karena perpanjangan tangan pempus kok ada pemilu. Harusnya ditunjuk oleh Presiden. Baru Bupati/Walikota yang ada pilbup/pilwalko. Lalu camat ditunjuk oleh Bupati/Walko, baru Kades dipilih langsung melalui Pilkades.

Gubernur, camat, dan kadus adalah perpanjangan tangan masing-masing pemerintah di tiap level.
Diubah oleh riansantoso4776 29-05-2020 04:22
0
Tutup