Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Jalan Pikiran Gus Dur Tentang PKI Dan Keberagaman Agama




Siapa yang tidak tahu dengan sosok almarhum Gus Dur ini? Hingga saat ini makamnya pun masih sering di datangi para pelayat. Gus Dur dibenci namun juga dicinta, sosoknya yang lucu dan humoris banyak membuat orang berkata bahwa beliau tak layak duduk di kursi Istana namun cocok untuk menjadi penasehat negara.

Di era Gus Dur pluralisme berada diatas segalanya, sayang ia dijatuhkan dengan cara yang tak demokratis. Berkat kepiawaian para sengkuni saat itu yang berada di parlemen berseteru dengan Presiden. Sebuah fenomena unik ketika DPR/MPR ingin dibubarkan, andai saja itu berhasil mungkin di masa pandemi seperti ini kita punya dana besar untuk rakyat. Namun sayang dana itu saat ini hanya diberikan ke wakil rakyat, sehingga rakyatnya dibiarkan kelaparan.







Miris dan Ironi, tapi itu biasa sistemnya memang begitu. Maka jalan pemikiran seorang Gus Dur yang mengeluarkan Dekrit Presiden pembubaran DPR pada tahun 2001 ternyata tak salah arah, tugas DPR tak dirasakan masyarakat jadi sepertinya cukup Presidentil saja lebih baik. Apalagi legislatif bisa menaikkan seorang Presiden namun juga bisa menurunkan lembaga eksekutif itu. Power legislatif kuat banget bisa membubarkan eksekutif dan ini terjadi di era Gus Dur.

Apa yang menyebabkan KH Abdurrahman Wahid dipaksa harus mundur? Kebijakannya yang mengutamakan sisi "Humanity" siapa yang bisa membuat agama Kong Hu Cu bisa bebas diakui sebagai salah satu ragam agama dI Indonesia, ia mencabut Intruksi Presiden tentang pelarangan agama dari tanah China.







Libur Imlek tahun baru China bisa terasa dimasa Gus Dur, sebuah teobosan briliant namun banyak orang yang meradang. Kerukunan beragama dijunjung tinggi oleh Gus Dur, beliau tahu akan ada orang yang ingin merusak hidup rukun antar umat dengan melakukan provokator di banyak tempat padahal ini Indonesia yang menjunjung tinggi nilai pancasila.

Tapi sekali lagi kepentingan untuk mendamaikan berbagai kelompok agama dicap oleh sebagian orang Gus Dur telah "Murtad", ia nampak di perayaan besar agama lain. Tentu saja untuk mereka penyembah Arab bukan penyembah Tuhan, hal yang tidak berbau Arab apalagi ikut merayakan hari raya agama lain dianggap bukanlah bagian dari Islam. Pemikiran seperti ini yang terus di propagandakan agar akhirnya gelombang penolakan di masyarakat menuntut Gus Dur lengser.







Belum lagi ketika kebijakan Gus Dur yang mencabut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (TAP MPRS) Nomor XXV Tahun 1966, khususnya tentang Larangan Penyebaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. Lalu meminta maaf pada korban peristiwa di tahun 1965. Gegerlah satu nusantara, banyak orang digiring opininya bahwa PKI akan dibangkitkan oleh Gus Dur?

Ditambah lagi inginnya Gus Dur membuka jalur diplomatik dengan Israel, seperti kita tahu negara itu dianggap negara "Najis" yang dihindari oleh agama mayoritas agar tidak berhubungan dengan mereka, padahal kita tahu Israel proxynya Amerika lantas mengapa dengan Amerika boleh Israel tidak? Inikan sesuatu yang aneh! Bisa kita lihat negara-negara Arab itu berkerjasama dengan Inggris dan Amerika, maka jangan heran tak ada lagi perang Arab dengan Israel setelah mereka kalah di tahun 1967 disebut perang 6 hari.







Artinya negara Arab secara tidak langsung mengakui negara Israel sebagai proxynya Amerika, mereka tak pernah menyerang keberadaan Israel. Bayangkan bila mereka bergabung kembali dan menyerang Israel saat ini bisa saja Israel tinggal nama tapi faktanya? Gus Dur melihat potensi dari negara Israel untuk kemajuan Indonesia.

Apa yang dilakukan semua itu atas dasar rasa "Humanity" namun selain itu untuk menjaga Indonesia dari serangan brutal para terorist, lihat Malaysia dan Singapura yang bersekutu dengan Inggris tak ada aksi keji yang dilakukan oleh terorist. Hukum disana ketat bukan seperti di Indonesia yang hukumnya bisa dibeli, bayangkan "maling sandal mati, maling uang negara bebas" satu kata untuk itu "Djancuk" lihat siapa aktor dibelakang terorist di Indonesia ternyata orang Malaysia salah satunya Noordin M Top dan Dr. azhari, kenapa disana mereka tak bisa membuat target? Islam disana lebih berdamai dengan agama lain, ini yang sulit untuk mencari kader untuk sang pengantin. Belum lagi adanya Undang Undang Anti-Terorisme bernama Internal Security Act (ISA) membuat mereka tak betah kalau berada di kampungnya sendiri.

Gus Dur melihat potensi itu, bila antar umat beragamanya rukun celah untuk adu domba agar melakukan hal ekstrim akan tertutup dengan sendirinya. Tapi sayang pemikiran beliau tak bisa dipikirkan dengan jernih oleh mereka yang ingin menjadi raja di kelompoknya dengan cara apapun juga, selama masih ada rasa benci terhadap golongan lain jangan harap Indonesia dapat bersatu.



Masih ingin menilai seseorang dari kulitnya? Salam, saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF





Diubah oleh c4punk1950... 21-05-2020 10:24
nohopemiracle
nona212
dadedarwanto
dadedarwanto dan 152 lainnya memberi reputasi
149
17K
275
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mengejaAvatar border
mengeja
#11
Om Capung mantab tritnya
emoticon-Matabelo

Ane nambahin bre. Rencana Gusdur buka diplomatik sama Israel bukan cuma buat kemanusiaan atau potensi Israel sebagai negara maju, tapi juga buat mediasi perdamaian Israel-Palestina

Di mari kita mati-matian bela Palestina, bebusa ngebacot kopar kapir jionis wahyudi remason laknat, ngebakar bendera Israel, gak pernah absen sumbangan ke Gaza, dll.. tapi kita lupa kalo syarat utama mediator harus ada kontak atau hubungan langsung ke dua-duanya

Sama Palestina kan udah, sama Israel yang belom.. nah Gusdur mau begitu

Kenapa mediator? Karena cara laen bakal mental dah. Setau ane ada 3 penyelesaian konflik internasional: arbitrase, perundingan, sama mediasi

Arbitrase bakal ampas Palestina di persidangan karena dulu waktu perang dia duluan yang nyatain perang. Hukum yang dipake semua negara di dunia kalo berperang: kalo nyatain perang duluan, gak boleh mewek kalo entar kalah terus wilayahnya dicaplok. Ini yang terjadi sama Palestina.. udah keroyokan sama Mesir, Suriah, Irak, dkk eh malah kalah. Dicaplok pula semua tanahnya
emoticon-Hammer2

Jadi tau kan kenapa konflik Israel-Palestina gak pernah dibawa ke forum resmi.. karena Palestina juga sadar diri bakal kalah makanya cuma resisten dan melihara konflik terus-terusan
emoticon-Big Grin

Pernyataan perang pertama itu bukan maen-maen dan gak sembarangan dipake buat buka konflik kecuali udah yakin dan mantep.. tapi ane yakin Palestina dulu juga yakin menang karena keroyokan, walaupun akhirnya kalah juga

Terus perundingan atau negosiasi yang dilakukan kedua pihak. Ini juga gak bakal bisa karena kedua negara udah deadlock/buntu. Istilahnya udah gak bisa duduk semeja dengan kepala dingin.. yang ada entar jambak-jambakan

Nah ketiga mediasi, duduk semeja dengan mediator buat ngademin. Tinggal ini cara Palestina bisa dapet hasil optimal

Cuma kan ya susah kalau Indonesia buka hub diplomatik sama Israel, Gusdur pentolan NU aja dikopar-kapir apalagi yang laen
emoticon-Leh Uga
gunungkawi2
ijobanter
immortalemperor
immortalemperor dan 59 lainnya memberi reputasi
60
Tutup