- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Disebut Tak Mau Tangani Pasien Corona, 109 Nakes di RSUD Ogan Ilir Dipecat
TS
saya.kira
Disebut Tak Mau Tangani Pasien Corona, 109 Nakes di RSUD Ogan Ilir Dipecat
Sebanyak 109 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dipecat. Para nakes tersebut dipecat karena menolak menangani pasien yang terinfeksi virus Corona (COVID-19.)
Informasi pemecatan 109 nakes di rumah sakit milik pemerintah daerah itu viral setelah surat pemecatannya beredar luas di media sosial. Adapun nakes yang dipecat seluruhnya masih berstatus honorer.
Direktur Utama RSUD Ogan Ilir, dr Roretta Arta membenarkan pemecatan 109 tenaga medisnya. Salah satunya karena mereka tidak mau masuk kerja saat rumah sakit sedang membutuhkan.
"Mereka tidak mau menangani pasien COVID karena takut. Ada tuntutan, tapi semua sudah dipenuhi," kata Roretta ketika dimintai konfirmasi, Kamis (21/5/2020).
Dikatakan Roretta, pemecatan ratusan tenaga medis setelah mereka melakukan aksi mogok dan demo di DPRD Ogan Ilir pada 18 Mei lalu. Mereka yang mogok adalah bidan dan perawat yang masih berstatus honorer.
"Yang diberhentikan perawat dan bidan. Kami masih punya pegawai PNS dan tenaga kesehatan yang masih mau bergabung," tegas Roretta.
Informasi dihimpun, para tenaga medis yang baru dipecat ini awalnya meminta beberapa fasilitas selama COVID-19. Mereka meminta insentif uang lelah, APD dan rumah singgah sementara.
Beberapa tuntutan disebut sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit. Namun, untuk insentif hanya dikhususkan untuk tenaga medis yang terlibat menangani pasien terkait COVID-19.
"Insentif untuk yang menangani COVID-19. Tuntutan mereka sudah ada," tutupnya.
detik sumber berita
Informasi pemecatan 109 nakes di rumah sakit milik pemerintah daerah itu viral setelah surat pemecatannya beredar luas di media sosial. Adapun nakes yang dipecat seluruhnya masih berstatus honorer.
Direktur Utama RSUD Ogan Ilir, dr Roretta Arta membenarkan pemecatan 109 tenaga medisnya. Salah satunya karena mereka tidak mau masuk kerja saat rumah sakit sedang membutuhkan.
"Mereka tidak mau menangani pasien COVID karena takut. Ada tuntutan, tapi semua sudah dipenuhi," kata Roretta ketika dimintai konfirmasi, Kamis (21/5/2020).
Dikatakan Roretta, pemecatan ratusan tenaga medis setelah mereka melakukan aksi mogok dan demo di DPRD Ogan Ilir pada 18 Mei lalu. Mereka yang mogok adalah bidan dan perawat yang masih berstatus honorer.
"Yang diberhentikan perawat dan bidan. Kami masih punya pegawai PNS dan tenaga kesehatan yang masih mau bergabung," tegas Roretta.
Informasi dihimpun, para tenaga medis yang baru dipecat ini awalnya meminta beberapa fasilitas selama COVID-19. Mereka meminta insentif uang lelah, APD dan rumah singgah sementara.
Beberapa tuntutan disebut sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit. Namun, untuk insentif hanya dikhususkan untuk tenaga medis yang terlibat menangani pasien terkait COVID-19.
"Insentif untuk yang menangani COVID-19. Tuntutan mereka sudah ada," tutupnya.
detik sumber berita
Beban dan resiko kerja sama, bahkan mungkin lebih bekerja daripada yang sudah PNS tapi gaji jauh beda dan gak dapat pensiun. Apalagi dibanyak tempat honorer jadi kacung pesuruh yg PNS. Terlebih liat kelakuan pemerintah dan rakyat yg anggap sepele Covid 19 ini.
Kalau gugur anak isteri bagaimana? Cukup rasional sih. Kalaupun dipecat bisa ikut daftar pra kerja.
Kalau gugur anak isteri bagaimana? Cukup rasional sih. Kalaupun dipecat bisa ikut daftar pra kerja.
Quote:
Diubah oleh saya.kira 21-05-2020 06:36
suryar dan 109 lainnya memberi reputasi
108
15.5K
350
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
PewarisSundaEmp
#79
Terlepas dari ras 62 yg ngeyel.
Namanya pekerjaan semua ada resiko nya.
Jadi tentara kena peluru
Jadi supir kena kecelakaan
Jadi medic kena virus
Jadi bankir kena resesi
Kalo mau job yg low risk ya jadi admin atau staff office.
Toh medic yg ngindarin covid, di masa depan nanti juga bakal ada virus baru lagi, entah flu anjing,flu kucing,flu bebek
Namanya pekerjaan semua ada resiko nya.
Jadi tentara kena peluru
Jadi supir kena kecelakaan
Jadi medic kena virus
Jadi bankir kena resesi
Kalo mau job yg low risk ya jadi admin atau staff office.
Toh medic yg ngindarin covid, di masa depan nanti juga bakal ada virus baru lagi, entah flu anjing,flu kucing,flu bebek
Diubah oleh PewarisSundaEmp 21-05-2020 11:58
servesiwi dan saya.kira memberi reputasi
2
Tutup