Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beqichotAvatar border
TS
beqichot
Kisah Mistis Pencari Belut ( Based On True Story)
Sipp....semua sudah siap.
Senter sudah dicharge 10 jam, pedang tumpul siap, wadah siap, air minum oke, rokok sudah dibungkus plastik.

Oke...siap tempur nih.
Lihat jam? Pukul 21.00 lewat sedikit. Saatnya berangkat. Sebelumnya minum kopi yang tinggal setengah gelas dan........berangkaattt....

Berjalan 1 menit, sampailah aku di sawah sebelah barat desa. Memandang lepas, banyak sinar senter di tengah sawah. Wah...bisa nggak kebagian belut kalo ga buru-buru nih.

Aku segera menyalakan senter, masuk ke sawah pertama. Lumayan, dapat 2 ekor belut sebesar jempol tangan. Sudah terbayang kalau mendapat banyak belut, bakal aku goreng lalu aku sayur dengan bumbu pedas. Dengan sedikit santan, pasti nikmat...hmm..yummy.

Aku berpindah ke sawah-sawah beeikutnya. Kadang dapat seekor dua ekor. Ada yang besar dan kecil.
Tak terasa, aku semakin jauh dari desa. Ga terlalu jauh sih, cuman 5 menit kalau jalan biasa. Dan aku melewati dekat gerumbul pohon di tengah sawah. Konon, dulunya itu adalah kuburan jaman kuno, tapi sekarang sudah berubah menjadi ladang.
Aku tak merasakan keanehan apapun saat melewatinya, padahal banyak yang mengabarkan bahwa tempat itu angker.

Aku terus saja berjalan mencari belut.
Setelah agak jauh dari gerumbul pohon itu, baru terjadi keanehan.
Sawah-sawah yang aku lewati semuanya penuh dengan air. Tapi aku belum merasa aneh.
Aku pikir, paling saluran air ada yang membuka, sehingga sawah-sawah terendam air.
Karena pemikiran itu, aku pindah menuju sawah yang posisinya agak tinggi, dengan harapan belum tergenang air.
Sekian lama aku berjalan, belum juga melihat sawah yang tidak tergenang air. Aku mulai merasa aneh. Kok bisa air datang secepat ini? Ga biasanya kayak gini.
Sejauh jangkauan cahaya senter, air melulu. Busyet....gimana mau dapat belut kalau air melulu.
Kucoba mengitarkan pandangan. Sejauh mata memandang, tak ada kulihat lampu senter para pencari belut yang lain.
Lah...pada kemana orang-orang yang cari belut tadi?
Rasa takut mulai menghantuiku.
Pengin segera pulang, tapi ini di tengah persawahan.
Tapi rasa takut sudah merajai hati...
Maka aku menentukan arah.
Nah...itu dia. Ada cahaya lampu di pinggir desa.
Dengan tergesa, aku bergegas menuju lampu yang terlihat di kejauhan.
Tapi...kok ga sampai-sampai ya? Perasaan aku belum jauh dari desa deh.
Akhirnya, sampailah aku di tempat lampu itu. Ternyata itu lampu rumah penduduk. Tapi rumah siapa ya? Kok rasanya ini bukan di desaku.
Kebetulan, ada seorang laki-laki yang sedang berjalan dengan membawa senter.
Akupun bertanya padanya.
Ternyata .......
arieaduh
whyu25
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 73 lainnya memberi reputasi
74
32.1K
278
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
beqichotAvatar border
TS
beqichot
#36
Part Tambahan
Gara-gara nulis trit ini, aku jadi ingat kejadian waktu aku masih SMP.
Malam itu aku minta ditemenin bapakku buat ngobor belut.
Masa itu masih ramai ngobor belut menggunakan obor dengan bahan bakar karbit.
Aku kebagian membawa ember dan pedang. Bapak membawa obor dan pedang.
Karena belum afa stroom, masih banyak belut di sawah.
Di satu kotqk sawah yang agak luas saja, kami bisa mendapat 10 ekor belut ukuran sedang.
Dalam waktu 1 jam saja, ember sudah terisi separo...berat euy...

Sebenarnya sudah mau pulang, ketika aku melihat sebuah keanehan.
Ada cahaya seperti lampu yang berbaris....lalu mati satu persatu.
Tinggal satu yang menyala....lalu mulai lagi menyala satu persatu hingga berbentuk barisan.
Begitu terus menerus...
Quote:

Aku jadi takut setelah mendengar itu.
Untung kami tadi tidak dikejar kemamang itu.

Lalu bapak bercerita tentang pengalaman mistisnya saat mencari belut.
Ternyata, di gerumbul pohon yang aku singgung di part pertama, ada yang namanya medi usus.

Bayanganku, medi usus itu seperti usus panjang yang tiba-tiba berjuntai dihadapan kita dengan darah yang menetes-netes.
Entahlah....benar atau tidaknya.
Kadang bapak juga bertemu memedi peri....dengan bentuk wanita cantik dengan tawa yang menyeramkan.
Mungkin kalo sekarang namanya miss kunti yak?

Maaf kalau part ini kurang greget ya...
Soalnya keingetan hal itu, terus aku tulis dah.
Diubah oleh beqichot 17-05-2020 13:45
forlano
prayformysky
sirluciuzenze
sirluciuzenze dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup