- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Mirip Wali - Sesion 2
TS
kiocatra919
Mirip Wali - Sesion 2
Mirip Wali SESION 1
lndex
Mirip Wali 106 Bonia Gadis Indigo
Mirip Wali 107
Mirip Wali 108
Mirip Wali 109
Mirip Wali 110
Mirip Wali 111
Mirip Wali 112
Mirip Wali 113
Mirip Wali 114
Mirip Wali 115
Mirip Wali 116
Mirip Wali 117
Mirip Wali 118
Mirip Wali 119
Mirip Wali 120
Mirip Wali 121
Mirip Wali 122
Mirip Wali 123 PELUKISS NAIF
Mirip Wali 124
Mirip Wali 125
Mirip Wali 126
Mirip Wali 127
Mirip Wali 128
Mirip Wali 129
Mirip Wali 130
Mirip Wali 131 TAMAT
Thread yang lain :
Hidup itu Sruput Kopi KLIK
Mirip Wali Reborn KLIK
Bukan Panembahan KLIK
Pejuang Akhir Zaman KLIK
Panembahan Klero KLIK
Tanah Yang Di Janjikan KLIK
Ahli Waris Bedono KLIK
Diubah oleh kiocatra919 17-08-2023 11:54
dimaschevy62 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
4.5K
41
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
kiocatra919
#23
Mirip Wali 124
PELUKISS NAIF 02
apapun jalan hidupmu jika kamu pernah melakukannya maka akan bermakna jika hidupmu memang engkau maknai.....
" bagaimana mas ? apakah bersedia ikut pameran, jadi mainsead njenengan jangan laku terjual tapi ini lho grobogan punya seniman"
sementara aku hanya diam, dalam diamku aku akan mengukur seberapa dalam dan kuatnya manusia didepanku ini untuk semangat dalam berkarya, semangat dalam mewujudkan idenya.......
kemudian dia menyambung.....
" yang penting itu bisa membuktikan bahwa Grobogan itu ada seniman, Grobogan bisa berjiwa seni, nanti akan disebar dan diumumkan bahwa bukan hanya ledek, tayub, reog, kesenian Grobogan bisa tergambar ada seni lukis, seni patung, dan seni yang lain, saya itu juga pelukis aliran saya seni murni mas, karena background saya adalah kuliah di UTS jadi aliran saya adalah mengikuti kata hati saya yang saya tuangkan dalam kanvas " (UTS : Universitas Tanpa Sarjana)
disela dia menerangkan tentang karyanya aku membuka komputer dan monitor kuarahkan kepadanya sambil berkata " ini profil saya, dan ini salah satu karya saya" kataku sambil menunjukkan beberapa karya saya saat dulu....
"apakah ini bisa masuk di Purwodadi ?" kataku sambil menunjukkan siluet wanita separo badan tanpa baju.....
"ehm, bisa wong seni itu universal " katanya sambil melihat lihat gambar lukisan di monitor komputer
"kalo yang terpasang dikantor ini ada yang bisa kejual ?" tanyaku mengetes lelaki bernama mas kuncung ini....
"makanya mas yang penting bisa membuktikan bahwa Grobogan itu ada seniman, banyak lho seniman di sini tapi berkarya di tempat lain"
"lha iya, joko pekik saja orang sini tapi khan nggak berkarya disini, disini orang mending beli beras daripada beli lukisan ".....
" lha itu mas kita harus membuat terobosan agar masyarakat tau bahwa Grobogan itu ada senimannya "....kata mas kuncung sambil setengah membubuhi bujukannya, aku sudah hafal bujukan akan manis jika di kasih kecap dan gula, istilahnya "ngecap !!!!".....
" itu lukisane njenengan wanita diatas perahu bagus itu kalo dipamerkan, juga ini klenteng, trus pohon ini, nah grobogan adalah pohon khan ? karena dikelilingi hutan..." katanya ketika kami sudah mulai pindah melihat di koridor ruangan mengenai lukisan dan karya lukisan yang terpampang diruangan itu....
kemudian kai kembali ruanganku lagi...
"saya ada lukisan yang lain, dirumahnya itu mas jenal itu, mungkin menurut njenengan masuk dan bisa dipamerkan besuk....." kataku membuyarkan keheningan....
" boleh kalo diijinkan saya pengen lihat "katanya antusias....
"saya ada sih, lukisan pernah masuk di Asian Jurnal Art di singapura, kuratornya Gajah Galery, tapi karya itu saya simpan, dulu karya saya pernah masuk "art of this week" diterbitkan oleh artyii yaitu organisasi seniman asia, kantor pusatnya di singapura, ya waktu itu saya seangkatan dengan sulistyo kenyut, itu mosses itu malah dibawah saya , sekarang terkenal "
"lho sampeyan kenal to ?" jawabnya kaget...
"lha iya lah, kalo pelukis tua ya banyak kenal " jelasku....
"siapa mas ?" tanya mas kuncung kepadaku...
"ehm, siapa ya itu dari timur ada pak yusach nh pelukis dan pematung tapi sekarang off karena sakit stroke, mbah taufik kamanjaya di madiun, nah kurator saya ya mbah mahyar nurnyaman, itu beliau ngajari saya nggambar " tanganku kembali mengarahkan krusor ke monitor...
"kenal ini ?" kataku sambil mengarah ke wajah mbah mahyar nurnyaman.,,
"ehm, enggak mas" jawab mas kuncung lagi...
"inilah pak mahyar " jelasku...
memang pelukis sekarang tidak tau bahwa siapa itu mahyar nuryaman, beliau adalah the best alumni isi (dulu srri) , beliau dapat bea siswa di jepang untuk seni disaat seniman lain ketangkap karena terlibat pki taun 60-an, beliau melampaui jamannya dalam menulis huruf model grafis era 80 an baru boomming di indonesia, sekarang membatik dan menjadi pengusaha batik tulis jogja, meskipun sudah sepuh beliau masih sesekali numpak harley, sekarang gondrong, kuciran dengan rambut ubannya....
" njenengan kalo dilihat teknik kuasan diatas kanvas, dulu alumni ikip ya ?" tanya mas kuncung membuyarkan lamunanku tentang pak mahyar.....
"bukan mas, saya itu otodidak, tapi dapat dikatakan tidak murni, karena saya sudah berkesenian di Salatiga tergabung dalam wadah seni, sampeyan tau wasesa khan ?" jelasku...
"lho sampeyan aslinya mana to mas kok kenal wasesa ?" tanya mas kuncung...
"saya aslinya salatiga mas ..." jelasku....
apapun jalan hidupmu jika kamu pernah melakukannya maka akan bermakna jika hidupmu memang engkau maknai.....
" bagaimana mas ? apakah bersedia ikut pameran, jadi mainsead njenengan jangan laku terjual tapi ini lho grobogan punya seniman"
sementara aku hanya diam, dalam diamku aku akan mengukur seberapa dalam dan kuatnya manusia didepanku ini untuk semangat dalam berkarya, semangat dalam mewujudkan idenya.......
kemudian dia menyambung.....
" yang penting itu bisa membuktikan bahwa Grobogan itu ada seniman, Grobogan bisa berjiwa seni, nanti akan disebar dan diumumkan bahwa bukan hanya ledek, tayub, reog, kesenian Grobogan bisa tergambar ada seni lukis, seni patung, dan seni yang lain, saya itu juga pelukis aliran saya seni murni mas, karena background saya adalah kuliah di UTS jadi aliran saya adalah mengikuti kata hati saya yang saya tuangkan dalam kanvas " (UTS : Universitas Tanpa Sarjana)
disela dia menerangkan tentang karyanya aku membuka komputer dan monitor kuarahkan kepadanya sambil berkata " ini profil saya, dan ini salah satu karya saya" kataku sambil menunjukkan beberapa karya saya saat dulu....
"apakah ini bisa masuk di Purwodadi ?" kataku sambil menunjukkan siluet wanita separo badan tanpa baju.....
"ehm, bisa wong seni itu universal " katanya sambil melihat lihat gambar lukisan di monitor komputer
"kalo yang terpasang dikantor ini ada yang bisa kejual ?" tanyaku mengetes lelaki bernama mas kuncung ini....
"makanya mas yang penting bisa membuktikan bahwa Grobogan itu ada seniman, banyak lho seniman di sini tapi berkarya di tempat lain"
"lha iya, joko pekik saja orang sini tapi khan nggak berkarya disini, disini orang mending beli beras daripada beli lukisan ".....
" lha itu mas kita harus membuat terobosan agar masyarakat tau bahwa Grobogan itu ada senimannya "....kata mas kuncung sambil setengah membubuhi bujukannya, aku sudah hafal bujukan akan manis jika di kasih kecap dan gula, istilahnya "ngecap !!!!".....
" itu lukisane njenengan wanita diatas perahu bagus itu kalo dipamerkan, juga ini klenteng, trus pohon ini, nah grobogan adalah pohon khan ? karena dikelilingi hutan..." katanya ketika kami sudah mulai pindah melihat di koridor ruangan mengenai lukisan dan karya lukisan yang terpampang diruangan itu....
kemudian kai kembali ruanganku lagi...
"saya ada lukisan yang lain, dirumahnya itu mas jenal itu, mungkin menurut njenengan masuk dan bisa dipamerkan besuk....." kataku membuyarkan keheningan....
" boleh kalo diijinkan saya pengen lihat "katanya antusias....
"saya ada sih, lukisan pernah masuk di Asian Jurnal Art di singapura, kuratornya Gajah Galery, tapi karya itu saya simpan, dulu karya saya pernah masuk "art of this week" diterbitkan oleh artyii yaitu organisasi seniman asia, kantor pusatnya di singapura, ya waktu itu saya seangkatan dengan sulistyo kenyut, itu mosses itu malah dibawah saya , sekarang terkenal "
"lho sampeyan kenal to ?" jawabnya kaget...
"lha iya lah, kalo pelukis tua ya banyak kenal " jelasku....
"siapa mas ?" tanya mas kuncung kepadaku...
"ehm, siapa ya itu dari timur ada pak yusach nh pelukis dan pematung tapi sekarang off karena sakit stroke, mbah taufik kamanjaya di madiun, nah kurator saya ya mbah mahyar nurnyaman, itu beliau ngajari saya nggambar " tanganku kembali mengarahkan krusor ke monitor...
"kenal ini ?" kataku sambil mengarah ke wajah mbah mahyar nurnyaman.,,
"ehm, enggak mas" jawab mas kuncung lagi...
"inilah pak mahyar " jelasku...
memang pelukis sekarang tidak tau bahwa siapa itu mahyar nuryaman, beliau adalah the best alumni isi (dulu srri) , beliau dapat bea siswa di jepang untuk seni disaat seniman lain ketangkap karena terlibat pki taun 60-an, beliau melampaui jamannya dalam menulis huruf model grafis era 80 an baru boomming di indonesia, sekarang membatik dan menjadi pengusaha batik tulis jogja, meskipun sudah sepuh beliau masih sesekali numpak harley, sekarang gondrong, kuciran dengan rambut ubannya....
" njenengan kalo dilihat teknik kuasan diatas kanvas, dulu alumni ikip ya ?" tanya mas kuncung membuyarkan lamunanku tentang pak mahyar.....
"bukan mas, saya itu otodidak, tapi dapat dikatakan tidak murni, karena saya sudah berkesenian di Salatiga tergabung dalam wadah seni, sampeyan tau wasesa khan ?" jelasku...
"lho sampeyan aslinya mana to mas kok kenal wasesa ?" tanya mas kuncung...
"saya aslinya salatiga mas ..." jelasku....
redrices dan 2 lainnya memberi reputasi
3