- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
WANITA KEJAM
TS
nurulnadlifa
WANITA KEJAM
Quote:
Quote:
Quote:
Fotonya nyomot di google pny nenek gayung.
Part 2
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d19556fd0e0ef4
Part 3
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d49546d51ea32f
Part 4
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9d0f779709edc5
Part 5
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208425662faf76
Part 6
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7e9341ba6961a9
Part 7
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cad70c604f9b3d
Part 8
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4953577527632
Part 9
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...ab25119058baff
Part 10
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...77a9317f2a4fa6
Part 11
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d2954beb0b741c
Part 12
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4956c236235b9
Part 13
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b3cb395a1641e8
Part 14
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7f9336255ee185
Part 15
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b172d275ed61a
Part 16
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...3c7211632a313a
Part 17
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695162155d9f2
Part 18
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cc9544db268cc2
Part 19
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b5ca26c32f3034
Part 20
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...c9913f49473008
Part 21
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...1d30634618b27f
Part 22
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b174eb47b9002
Part 23
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695784d27e75f
Part 24
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208427381afab3
Bersambung
Diubah oleh nurulnadlifa 27-05-2023 11:40
inginmenghilang dan 59 lainnya memberi reputasi
60
20.4K
300
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
nurulnadlifa
#258
Wanita Kejam Part 24
"Coba aja Mbak nanti ngomong sama ayah agar beliau yang menyampaikan nya ke Pak Ustad."
"Oh ya gitu yah Syifa,kamu tolong yang ngomong ke ayahmu, aku enggak enak."
"Ok!" Sambil tangananya membentuk huruf O.
*****
"Begini Pak Ustad, ini ada warga saya yang mau berdiskusi dengan Bapak,mungkin masih ada waktu," tanya Pak Rt selesai pengajian
"Ada masalah apa? Memang parah apa gangguan hantunya?" balik tanya Pak Ustad.
"Nana, atau Bapak yang mau ngomong?" tanya Pak Rt sambil menyesap kopi yang sudah mulai dingin.
"Biar Nana saja yang bicara," timpalku
"Mohon maaf Pak Ustad, warga sini sering di ganggu hantu Mas Anto dan sepertinya ada sesuatu yang mau disampaikan oleh dia."
"Oh begini, hantu dan sejenisnya memang ada dan itu kita tahu, tapi dia juga terbentuk karena pikiran kita misal kita membayangkan rupa nya orang yg meninggal maka akan terbentuk seperti yang kita bayangkan, dan biasanya yang menyerupai orang yang meninggal itu ialah Jin Qorinnya. Jin yang selama ini berada di samping orang tersebut." jelas Pak Ustad
"Jadi hantu Mas Anto itu ngga ada gitu Pak?" tanya Syifa
"Bukan hantu Anto, dia Jin Qorin yang menyerupai Anto."
"Ohhhhh." sahut kami
"Masih ada lagi?"
"Ada Pak," sahutku sambil menyerahkan anting bermata biru di depan Pak Ustad.
"Apa ini?"
"Ini anting saya temukan di dalam rumah saya Pak!" jawabku
Ia mengambil anting tersebut dan mengamati, membolak-balikkannya seraya berkata "Ini ada kekuatan jahat di dalamnya, lebih baik kita hancurkan atau kita buang ke laut."
"Maksud Pak Ustad?" kaget kami serentak
"Di dalam anting tersebut bersemayam Jin jahat yang haus darah, jika kita menuruti semua yang dia mau dia akan memberikan apa yang kita mau, dan itu sama saja dengan menyekutukan Allah."
"Terus gimana cara kita membuangnya? Kita jauh dari laut?" timpal Pak Rt
"Nanti akan saya coba lumpuhkan Jin ini bersama teman-teman di pesantren, dan tolong ini bungkus dengan sapu tangan ini takut bisa mencelakakan orang." titah Pak Ustad sambil menyerahkan sapu tangan yang dia ambil dari saku bajunya.
"Oh, Pak Rt dan warga kita banyak berzikir dan baca Alquran, sebab sebaik-baik penolong hanyalah Allah semata. Saya pamit dan tolong antar ke pesantren sebab ini beresiko besar, nanti kami segera urus semuanya." Sambil berpamitan
Selang beberapa menit Pak Ustad pamit terjadi keributan besar Mbak Ruti dan Bu Sri saling teriak histeris, minta tolong seraya berkata panas. Kami warga hanya bisa mendengarkan jeritan mereka tanpa tahu harus berbuat apa.
"Apa kita telpon Pak Ustad yah? memberitahukan keadaan mereka, Bapak takut terjadi sesuatu?" Pak Rt, bicara sambil mondar-mandir di depan teras rumah.
"Lebih baik lapor Pak Ustad, dan kasian di rumah Bu Sri itu ada anaknya takut jadi sasaran amukan ibunya," usul Bapak
"Ya, Bapak Nana, aku kok ngga mikir dari tadi, coba Pak Nana kabarin warga yang terdekat untuk mengecek apakah keadaan mereka baik-baik saja atau gimana? Aku coba hubungin Pak Ustad." Sambil kembali duduk dan mengambil ponselnya dari saku baju.
"Asalamualaikum ... Pak Ustadz," menyapa orang di seberang telpon
"Waalaikumusalam ... ada apa Pak Rt?" jawab orang di seberang telpon yang kedengaran dari suara ponsel Pak Rt yang kebetulan di louspeaker.
Pak Rt pun menjelaskan persoalan kepada Pak Ustadz, Dan Pak Ustad akan segera datang bersama dengan teman-temannya untuk membantu mengobati Mbak Ruti dan Bu Sri yang seperti orang kesetanan.
Keadaan makin mencekam ketika Pak Ustad datang kerumah Mbak Ruti dan Bu Sri. Terdengar suara Mbak Ruti teriak dan membanting sesuatu dari dalam rumahnya.
Di sisi lain rumah Bu Sri terdengar suara teriakan dan tangisan Haikal dan juga teriakan Bu Sri yang kepanasan.
"Oh ya gitu yah Syifa,kamu tolong yang ngomong ke ayahmu, aku enggak enak."
"Ok!" Sambil tangananya membentuk huruf O.
*****
"Begini Pak Ustad, ini ada warga saya yang mau berdiskusi dengan Bapak,mungkin masih ada waktu," tanya Pak Rt selesai pengajian
"Ada masalah apa? Memang parah apa gangguan hantunya?" balik tanya Pak Ustad.
"Nana, atau Bapak yang mau ngomong?" tanya Pak Rt sambil menyesap kopi yang sudah mulai dingin.
"Biar Nana saja yang bicara," timpalku
"Mohon maaf Pak Ustad, warga sini sering di ganggu hantu Mas Anto dan sepertinya ada sesuatu yang mau disampaikan oleh dia."
"Oh begini, hantu dan sejenisnya memang ada dan itu kita tahu, tapi dia juga terbentuk karena pikiran kita misal kita membayangkan rupa nya orang yg meninggal maka akan terbentuk seperti yang kita bayangkan, dan biasanya yang menyerupai orang yang meninggal itu ialah Jin Qorinnya. Jin yang selama ini berada di samping orang tersebut." jelas Pak Ustad
"Jadi hantu Mas Anto itu ngga ada gitu Pak?" tanya Syifa
"Bukan hantu Anto, dia Jin Qorin yang menyerupai Anto."
"Ohhhhh." sahut kami
"Masih ada lagi?"
"Ada Pak," sahutku sambil menyerahkan anting bermata biru di depan Pak Ustad.
"Apa ini?"
"Ini anting saya temukan di dalam rumah saya Pak!" jawabku
Ia mengambil anting tersebut dan mengamati, membolak-balikkannya seraya berkata "Ini ada kekuatan jahat di dalamnya, lebih baik kita hancurkan atau kita buang ke laut."
"Maksud Pak Ustad?" kaget kami serentak
"Di dalam anting tersebut bersemayam Jin jahat yang haus darah, jika kita menuruti semua yang dia mau dia akan memberikan apa yang kita mau, dan itu sama saja dengan menyekutukan Allah."
"Terus gimana cara kita membuangnya? Kita jauh dari laut?" timpal Pak Rt
"Nanti akan saya coba lumpuhkan Jin ini bersama teman-teman di pesantren, dan tolong ini bungkus dengan sapu tangan ini takut bisa mencelakakan orang." titah Pak Ustad sambil menyerahkan sapu tangan yang dia ambil dari saku bajunya.
"Oh, Pak Rt dan warga kita banyak berzikir dan baca Alquran, sebab sebaik-baik penolong hanyalah Allah semata. Saya pamit dan tolong antar ke pesantren sebab ini beresiko besar, nanti kami segera urus semuanya." Sambil berpamitan
Selang beberapa menit Pak Ustad pamit terjadi keributan besar Mbak Ruti dan Bu Sri saling teriak histeris, minta tolong seraya berkata panas. Kami warga hanya bisa mendengarkan jeritan mereka tanpa tahu harus berbuat apa.
"Apa kita telpon Pak Ustad yah? memberitahukan keadaan mereka, Bapak takut terjadi sesuatu?" Pak Rt, bicara sambil mondar-mandir di depan teras rumah.
"Lebih baik lapor Pak Ustad, dan kasian di rumah Bu Sri itu ada anaknya takut jadi sasaran amukan ibunya," usul Bapak
"Ya, Bapak Nana, aku kok ngga mikir dari tadi, coba Pak Nana kabarin warga yang terdekat untuk mengecek apakah keadaan mereka baik-baik saja atau gimana? Aku coba hubungin Pak Ustad." Sambil kembali duduk dan mengambil ponselnya dari saku baju.
"Asalamualaikum ... Pak Ustadz," menyapa orang di seberang telpon
"Waalaikumusalam ... ada apa Pak Rt?" jawab orang di seberang telpon yang kedengaran dari suara ponsel Pak Rt yang kebetulan di louspeaker.
Pak Rt pun menjelaskan persoalan kepada Pak Ustadz, Dan Pak Ustad akan segera datang bersama dengan teman-temannya untuk membantu mengobati Mbak Ruti dan Bu Sri yang seperti orang kesetanan.
Keadaan makin mencekam ketika Pak Ustad datang kerumah Mbak Ruti dan Bu Sri. Terdengar suara Mbak Ruti teriak dan membanting sesuatu dari dalam rumahnya.
Di sisi lain rumah Bu Sri terdengar suara teriakan dan tangisan Haikal dan juga teriakan Bu Sri yang kepanasan.
Diubah oleh nurulnadlifa 04-05-2020 00:35
indriketaren dan 5 lainnya memberi reputasi
6