ilafitAvatar border
TS
ilafit
Kebaikan yang Ane Alami, Keikhlasan Membuat Segalanya Menjadi Lebih Baik!


Berbagi Kebaikan Dimanapun, Mari Saling Berbagi Selama Hidup!



"Perumpamaan sedekah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

~~♡♡~~


Dalam hidup tentu kita saling membutuhkan. Karena manusia adalah makhluk sosial (tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain). Dimana juga memang kita tak bisa hidup sendiri, butuh pertolongan orang lain. Misalnya saja, seorang petani pasti membutuhkan orang lain untuk membantunya mengurus sawah, dan orang yang membantunya itu bekerja dan mendapatkan uang disana. Kita dapat lihat, bahwa mereka saling membutuhkan.

Tolong-menolong sesama manusia itu hal yang baik. Berbagi kebaikan tidak susah, gampang sekali. Contohnya, membuang sampah pada tempatnya. Itu termasuk perbuatan yang baik. Dalam berbagi kebaikan, niatnya yang harus diluruskan. Niatnya tentu untuk berbagi kebaikan harus ikhlas dan tulus.

Sebagai manusia, jangan pernah lupa untuk berbagi kebaikan. Ingat, bahwa semua yang kita miliki ini nantinya tidak dibawa mati. Apa yang kita miliki di dunia, tak akan ada apa-apanya di akhirat nanti. Amal ibadah kita nantinya lah yang membantu kita di akhirat.

Berbagi kebaikan itu mudah. Jangan pernah memandang nilainya, tetapi senyuman ikhlas penuh bahagia ketika dapat berbagi kebaikan. Bagaimana cara Agan berbagi kebaikan? Begini hal kebaikan yang ada di sekitar ane.

Teringat ketika ane saat itu sedang dalam perjalanan ke luar kota. Ane dan ibu ane menaiki bus berdua bersama penumpang lainnya yang tidak ane kenal. Kita satu tujuan. Waktu malam hari, bus berhenti di depan restoran. Dimana restoran tersebut ada di Probolinggo. Ane lupa nama restorannya. Ane sama ibu ane pun turun. Lalu ane memutuskan ke kamar mandi atau toilet terlebih dahulu.

Ibu ane memanggil seseorang wanita yang masih muda yang kebetulan lewat dihadapan ibu ane. Ibu bertanya kepada orang tersebut, apakah ada uang pecahan dua ribuan. Lalu wanita itu mengangguk. Ibu ane memberikan uang sepuluh ribuan dan ditukar dua ribuan menjadi lima. Ibu berterima kasih kepada wanita muda itu. Kemudian memberikan uang dua ribuan kepada ane untuk dimasukkan ke kotak yang berada di dekat toilet tersebut. Setelah itu, ane dan ibu masuk ke dalam restoran dan menikmati hidangan makanan yang disuguhkan di restoran tersebut.

Beberapa menit kemudian, selesai makan. Ane dan ibu ane memutuskan duduk di depan restoran karena bus sedang dibersihkan. Ane duduk bersama penumpang lainnya di depan restoran. Saat itu, ane melihat wanita muda yang tadi diminta tolongi oleh ibu. Ane menatapnya, hingga ane menyadari bahwa wanita itu lupa meresleting tasnya. Ane tahu, pasti di dalam tas banyak barang berharga termasuk uang.

Disitu, ane mengatakan kepada ibu ane. Ibu ane berdiri dan berkata kepada wanita itu, "Mbak, tasnya belum diresleting." Wanita itu menatap tasnya kemudian terkejut karena lupa tidak menutup tasnya. Lalu wanita itu meresleting tasnya.

Dari situ, ane mengambil pembelajaran yang berharga. Kebaikan kecil itu berguna bagi orang lain. Bukan karena nilainya, tetapi keikhlasan hatinya untuk menolong orang lain. Wanita muda itu tak pandang orang ketika menolong, dengan ikhlas ia mau membantu menukarkan uangnya untuk ibu ane. Lalu ibu ane mengingatkan perihal tas wanita muda itu yang belum di resleting.


Hal sederhana tersebut, sungguh berarti bagi orang lain. Saling tolong-menolong, berbagi kebaikan itu perlu. Walau hanya sebuah tukar menukar uang, dan mengingatkan mengenai resleting itu juga salah satu berbagi kebaikan. Hal ini berdampak baik bagi ane sendiri. Dimana kita harus tolong-menolong, saling membantu dimanapun kita berada. Karena terkadang bantuan kitalah yang diharapkan orang lain. Maka ayo, mulailah berbagi walaupun sekecil apapun, yang penting ikhlas!

Adapun cerita yang ane alami juga yaitu ketika ane menemukan paku di jalan. Tahu kan bagaimana paku itu berbahaya buat pengguna jalan? Nah, disitu ane berfikir. Ane pun memutuskan mengambil paku itu dan membuangnya di tempat yang tak dijangkau orang. Dari situ ane sadar, bahwa tindakan sekecil apapun itu begitu berharga. Bayangkan, jika paku itu masih disana? Apa tidak mungkin akan menyebabkan sepeda motor bocor? Apa tidak mungkin bisa membuat kaki seseorang sakit karena terkena paku? Maka, mulailah berbagi kebaikan, walau sekecil apapun!

Karena hal itu juga membuat saya sadar, bahwa berbagi tidak melulu tentang uang saja. Memberi makanan juga berbagi, menyingkirkan paku di jalan juga berbagi kebaikan, mengingatkan orang lain juga. Ane sadar, bahwa dengan berbagi hidup akan terasa lebih indah. Adapun juga agar hati bersih, maksudnya hati akan selalu dipenuhi hal-hal yang berkaitan dengan kebaikan. Dengan beberapa kejadian yang ane alami, setidaknya dapat membuat ane berusaha untuk berbagi kebaikan kepada orang lain dengan ikhlas. Ayo, Agan, Sista kita mulai berbagi kebaikan dengan tulus dan ikhlas! Apalagi di bulan Ramadhan ini sangat bagus banget. Perbanyak bersedekah, berbagi kebaikan, dan banyak-banyak mendekatkan diri kepada Allah.



Spoiler for Spoiler for cendol:
[/JUSTIFY]



Sumber gambar: google
Sumber lain: opini pribadi
Diubah oleh ilafit 08-01-2021 03:56
rizalpopeye
zvp
fatille
fatille dan 53 lainnya memberi reputasi
54
704
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mantanterindahhAvatar border
mantanterindahh
#4
perbanyak darma agar aja gan, karma baik takkan salah alamat 🙏🙏🙏
darmawati040
semutjepang248
dahyun98
dahyun98 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup