Beberapa orang pasti pernah mengalami motor matic, baik itu Beat, Mio, ataupun jenis Suzuki miliknya yang tiba-tiba mogok secara mendadak. Mengesalkan, bukan? Apalagi di saat keuangan kita sedang menipis akibat Covid-19 yang melanda negeri ini. Mau ke bengkel motor takut pengeluaran jadi membengkak, atau bisa saja letak bengkel yang amat jauh jadi salah satu kendalanya. Ok, jangan risau. Berikut ini ane jelaskan beberapa kemungkinan dan cara mengatasi motor matic yang mati secara mendadak.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika motor matic kita mengalami masalah tersebut, yakni :

1. Pengapian
2. Kompresi
3. Minyak

Nah, mari kita bahas satu per satu tentang penyebab dan cara mengatasinya.

1. Pengapian

Bagian pengapian ini terdiri dari spul, CDI, koil, dan busi. Jika salah satu dari komponen tersebut bermasalah, maka bisa dipastikan motor akan mogok alias susah untuk dihidupkan. Cara mengeceknya adalah dengan melihat percikan api pada busi motor. Jika api berwarna biru dan fokus, maka bisa dibilang bagian pengapian tidak bermasalah.

Langkah-langkah mengecek api pada busi yang bisa dilakukan, adalah sebagai berikut :

a. Lepaskan busi
b. Pasang kembali busi pada cop-nya
c. Tempelkan busi pada bodi motor
d. Starter menggunakan kaki atau swicth starter
e. Periksa apakah busi memercik api atau tidak

Jika busi tidak memercik api sama sekali, maka periksalah komponen pengapiannya satu per satu.

a. Memeriksa KOIL

Lepaskan cop busi dan dekatkan ujung kabel koil pada bodi motor. Jika setelah distarter tidak memercik api, artinya masalah mungkin ada di koil tersebut. Agan bisa menggunakan multitester untuk memastikannya.

b. Memeriksa CDI

Cari kabel yang dari CDI ke koil, untuk mengeceknya sama saja dengan cara mengecek api pada koil dan busi.

c. Memeriksa SPUL

Spul motor ada di bok magnit sebelah kiri. Kabelnya biasa terdiri dari tiga bagian; satu untuk pulser, satu untuk pengisian, satu lagi untuk penerangan alias lampu. Untuk tiap jenis motor akan berbeda warna dan jumlah kabenya. Agan bisa memeriksa tiga kabel tersebut dengan menggunakan multitester atau bisa pula dengan cara sama dengan mengecek api pada CDI.

2. Kompresi

Cara mengetahui motor matic kehilangan kompresi adalah dengan menginjak kick stater/slenger menggunakan kaki. Jika slenger loss/ringan saat diinjak, itu artinya kompresi pada motor Agan hilang. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Ikuti langkah-langkah berikut ini :

a. Lepaskan busi
b. Masukkan oli (kira-kira tiga sendok makan) pada lubang busi di blok mesin dengan menggunakan selang kecil.
c. Starter menggunakan kaki beberapa kali atau bisa juga dengan diselingi menggunakan swicth starter, sambil menutup lubang busi tadi dengan menggunakan tangan atau majun.
d. Pasang busi kembali dan coba ulangi hidupkan motor.

Jika kompresi belum kembali, langkah-langkah di atas bisa dicoba beberapa kali sampai ketika motor di-slenger terasa lumayan keras, sebagai tanda kompresi sudah didapatkan.

Nah, itu cara yang mudah dan bisa Agan lakukan sendiri. Lalu bagaimana jika kompresi yang hilang belum juga kembali, padahal cara di atas sudah dilakukan berulang kali? Cara mengatasinya adalah dengan mengendorkan stelan klep pada motor Agan. Untuk mengendorkan stelan klep ini, memang butuh keahlian khusus. Jadi mau tidak mau, motor harus dibawa ke bengkel. Tarifnya berkisar antara 20—50 ribu. Ya, tidak terlalu mahal, kok, Gan. Kecuali jika mekaniknya berani main curang, ehe.

3. Minyak

Bagian ini tergantung tipe motor Agan, apakah motor yang masih memakai karburator atau yang sudah bertipe injeksi. Mari kita bahas secara gamblang tentang dua tipe ini.

a. Motor tipe karburator

Karburator ini tidak memakai fuelpump sebagai komponennya. Artinya minyak yang dari tangki langsung mengalir melalui selang ke karburator, tentu dengan diselingi filter minyak terlebih dulu. Tugas karburator adalah menyemprotkan minyak pada ruang bakar, ya sama halnya dengan injektor. Jika karburator kotor, biasanya ditandai dengan mesin yang membrebet pada putaran tertentu. Maka dari itulah, perlu dilakukan servis motor secara berkala.

Sementara jika motor tidak bisa dihidupkan sama sekali, kemungkinannya adalah minyak tidak mengalir ke karburator atau bisa jadi minyak sudah mengandung air (ini bisa terjadi karena motor habis dicuci, kehujanan, atau kebanjiran).

Penanganan karburator ini tergolong mudah, cukup dibersihkan komponen karburatornya menggunakan bensin dan semprot pakai angin kompresor. Istilahnya servis karburator. Sementara untuk stelan angin pada karburator tentunya menggunakan cara tertentu. Jika stelan angin pada karburator sudah pas, akan ditandai dengan ujung busi yang berwarna merah bata. Kalau stelan angin terlalu boros, maka akan keluar asap hitam pada knalpot motor Agan.

b. Injektor

Untuk motor berjenis injeksi, maka fuelpump dipakai untuk mengalirkan minyak menuju injektor. Jika kunci kontak diputar ke posisi ON, akan terdengar bunyi berdenging dari arah tangki, nah, itu adalah bunyi fuelpump. Fuelpump ini menggunakan aki sebagai sumber tenaga, oleh dari itu, aki motor Agan harus selalu dalam keadaan prima. Fuelpump yang bagus akan menyemprotkan minyak dengan tekanan yang sesuai dengan standart, dalam satuan Kpa. Begitu pula dengan injektor. Usahakan motor Agan jangan sampai sering kehabisan minyak, itu akan mengurangi umur dari Fuelpump.

Untuk langkah-langkah mengecek fuelpump dan injektor adalah sebagai berikut :

a. Lepaskan injektor dari blok mesin, biasa menggunakan kunci T10.
b. Starter motor dan periksa apakah semprotan injektor normal atau tidak.

Jika semprotan minyak pada injektor bermasalah, maka lakukanlah servis secepatnya. Servis tersebut adalah dengan membersihkan fuelpump dan injektor dengan menggunakan injektor cleaner, atau bisa dengan menggunakan tools khusus yang biasa ada di dealer-dealer resmi. Kalaupun setelah servis dilakukan, tapi motor masih bermasalah, artinya dua komponen tersebut perlu diganti dengan yang baru.

Nah, sekian penjelasan dari ane, lebih kurangnya ya mohon dimaklumi. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat semua. See you later.

Salam.