Mundur Alon-alon Dari Pada Ajur karena Sakitnya Pasti Berbeda

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
Mundur Alon-alon Dari Pada Ajur karena Sakitnya Pasti Berbeda

abellacitra

22-04-2020 21:53

Mundur Alon-alon Dari Pada Ajur karena Sakitnya Pasti Berbeda

Awal dari sebuah kedewasaan Belajar untuk bisa menerima kenyataan

Quote:

Hai, Gan Sist jumpa lagi dengan thread Abel. Semoga kita semua selalu sehat dan dalam lindungan Allah Swt. Aamiin.

Tak semua orang dikarunia cinta dan kasih sayang. Namun, banyak orang yang tak memahami bahkan terkadang menyepelekan sebuah ketulusan.

Awalnya mungkin terasa sakit dan sempat down, badmood, strees,dan tak jarang yang berakhir pada percobaan bunuh diri. Ya, tergantung kita untuk menyikapi sebuah kejadian. Bersama siapa saja kita bergaul agar segera lalu permasalahan itu.

Sama seperti kalian Abel juga pernah mengalami satu hal yang cukup menyesakkan dada ini. Sampai-sampai Abel begitu muak dan tak suka dengan status pekerjaan tersebut. Padahal, Abel juga tahu tak semua pekerjaan itu sama. Tergantung dari orang dan kepribadian masing-masing.

Sebenarnya sakit untuk mengorek luka lama ini. Tapi, tak apalah Abel Alhamdulillah sudah semakin baik hari ini. Meskipun, sempat terpuruk beberapa bulan.

Sebut saja Rama pria asal Maluku yang sempat menaruh hati dan mengucapkan janji untuk setia menunggu sampai usai sekolah dan kuliah. Kenapa? Apakah tidak terlalu lama menunggu? Tidak karena umur kita hanya berbeda tiga tahun saja.

Awalnya aku tak pernah tahu kalau dia seorang anggota dan seorang yang disegani di masyarakat Indonesia. Setelah berjalan sekian bulan baru Abel paham apa itu pekerjaannya. Maklum kita kenalan di dunia medsos.

Hubungan ini berjalan dengan baik tak ada satu riak kecilpun. Saling menyapa dan mengingatkan.

"Jangan lupa sholat dan makan ya, Dek!" kata Rama dalam voice kalau tak sempat telpon.

Sekolah 'kan tak pernah boleh buka chat di jam sekolah. Jadi, aku selalu telat membuka chatnya. Dia pun tak pernah marah-marah ataupun ngambek.

Aku selalu tersenyum dan senang jika melihat perhatiannya.

"Kaka tugas dulu ada operasi gabungan. Maaf ya, jika nanti tak sempat membuka chatmu." Rama pun selalu menuliskan pesan singkat agar aku tak risau.

Rama terlalu apik dan pintar jadi, selalu menjadi wakil dari kantornya untuk mengisi materi penyuluhan di sekolah-sekolah menengah atas yang tentunya bisa membuat darahku naik.

Bisa dibayangkan bukan? Seorang anggota yang tentunya atletis ditambah muka lonjong rahang keras dan orang yang ramah. Pasti banyak yang menggodanya. Apalagi dia jauh dan kelihatan sekali jomlonya.

Dia pamerkan foto-foto ketika mengisi materi tentang buruknya narkoba untuk generasi muda di sebuah sekolah menengah atas. Di sana tak nampak ketika dikerumuni para siswi. Tentunya aku diam dan tak ada sedikitpun rasa curiga. Hingga suatu saat teman-teman seusia aku itu bertandang ke asramanya.

Buat apa lagi kalau tak ingin kenal lebih jauh lagi. Tapi, Rama pun bilang mereka hanya main. "Kakak sudah belikan jajanan dan pesankan minuman. Ini, kakak ke asrama sebelah," katanya suatu hari.

Pernah juga membuat aku sempat tergidik dan naik darah. Ketika VC Rama sedang dikerumuni oleh teman-teman seusiaku yang ternyata memang dari sekolahan di mana dia memberikan materi.

###
Percakapan yang pernah di screenshot

Quote:

"Kak, kakak, apakah sudah punya pacar?"

"Sudah."

"Siapa?"

"Ning, Abella Citra."

"Sekarang di mana Kak?"

"Kita LDR, dia di Pulau Jawa."

"Ya, sudah kita selingkuh aja Kak! Kak Abel 'kan jauh jadi tidak tahu."

"Enggak, Kakak sudah punya pacar ya. Maaf."

"Aku, mau jadi yang ke-2 Kak."

"Maaf, ya."

Darah siapa yang tidak panas ketika melihat kekasihnya dirayu? Dari situlah muncul riak-riak kecil.

Namun, dia selalu bisa menurunkan emosi aku. Mungkin, aku yang terlalu posesif maklum kita terpisah jarak. Pertama kali juga aku mengalami jatuh cinta, jadi bisa dipastikan cemburu dan pikiran macam-macam selalu menghantuiku.

Pernah juga atasannya sampai VC aku karena dia gak bisa memegang HP nya gara-gara penggemarnya ini. Waktu itu saat ada tugas di jalan raya. Rombongan anak-anak muda ini hendak keluar malam dan dihentikan oleh Rama dan kawan-kawan.

Mereka mau buyar jika sudah diperbolehkan mencium Rama. Aku sadar itu adalah tuntutan dari tugasnya. Ketika dijelaskan atasannya tersebut. Namun, rasa tak terima, marah pasti ada.

Siapa orangnya yang rela kekasihnya dicium orang lain?

Hingga hubungan kami makin hari makin panas tak bisa terselamatkan lagi.

Ini yang membuatku mundur dan berhenti untuk berharap. Ada sebuah nama yang komentar di Facebook miliknya.

Akhirnya aku japri cewek tersebut dan ternyata dia adalah cewek serupa yang mendapatkan perhatian yang sana sepertiku dari Rama. Dia mengatakan mencintai namun beberapa hari dia mengatakan beberapa alasan untuk memutuskan hubungan.

Ini, ternyata tidak hanya kepada satu atau dua teman-teman FB ku yang dipacarinya.

Alasan aku untuk mundur makin kuat. Hingga suatu hari aku utarakan niatku tersebut. Rama marah-marah kepadaku, tapi niatku sudah kuat.

"Jika, jodoh tak akan ke mana. Pasti didekatkan. Selamat menikmati masa mudamu. Semoga bahagia." Itu kata-kata terakhir sebelum benar-benar aku blok semua FB dan nomer di WA.

Sekian thread Abel. Fokus belajar dahulu karena jodoh kita sudah disediakan oleh Allah Swt. Percayalah suatu hari pasti akan didekatkan. Aamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Ngawi, 23 April 2020

Dokumentasi dan opini pribadi

Diubah oleh abellacitra 28-04-2020 09:18