cunhidaAvatar border
TS
cunhida
Semesta Tak Merestui Untaian Waktu Kita Untuk Hidup Bersama


Semesta tak merestui?bukan…bukan hanya itu. Kau juga tidak peka menerka keadaan, kau terlalu nyaman terhanyut oleh waktu. Terbuai oleh janji manis yang membuat mata hatimu tertutup. Kau tak sadar? Selama ini kau hanya dipinangnya dengan angan-angan belaka. Dengan waktu yang terus diulur tanpa pasti dengan ratusan alasan yang diulang-ulang. Kemana akal sehatmu? Dan akhirnya waktu juga yang menamparmu dan membuka matamu saat itu. Kutatap nanar wajah senduku yang terpaku di depan cermin bersama monolog dan sesal yang masih mengganjal.



sumber : dokumen pribadi

 

Langit begitu kelabu, seakan semesta tahu harus memberi warna apa pada hariku kala itu. Menikmati udara sore hari dengan mendung yang semakin tebal dan udara yang mulai dipenuhi bau hujan. Ntah percakapan random seperti apa yang kami perbincangkan sore itu hingga akhirnya menyeret kami ke pembahasan pernikahan. “Besok kalau nikah kamu mau mahar apa?” tanyanya dengan nada santai, seperti obrolan yang sudah-sudah.

 

Sempat melintas dalam benak, apa mungkin dia akan segera mengajakku menuju ke jenjang pernikahan seperti yang aku dambakan selama ini? dengan cepat lantas aku jawab dengan nada mantap “Nggak muluk-muluk, aku hanya pengen seperangkat alat shalat aja, simple”.  “Tapi kalau akau nggak mau ngasih mahar seperangkat alat shalat gimana?” aku tertegun dan merasa heran dengan apa yang ada di pikirannya saat itu. Padahal aku tidak meminta syarat yang bermacam-macam.

 

Aku hanya berharap dengan memberi mahar alat shalat dia tahu apa konsekwensinya. Dia harus membimbingku ke arah yang lebih baik dalam beribadah dan agama. Apa dia keberatan untuk belajar berbenah bersama dan menjadi imam seutuhnya untuk keluarga kita kelak? Semakin hati ini tak sanggup menahan rasa penasaran dan segera menyelidik “Memangnya kenapa nggak mau ngasih mahar seperangkat alat shalat?”. “Ya, nggak mau aja. Maunya yang lain”. Tukasnya dengan enteng.

 

Kucoba menyerangnya lagi dengan pertanyaan karena kepalaku masih penuh sesak dengan berbagai dugaan yang harus segera dibebaskan. “Kalau nggak mau ngasih mahar seperangkat alat shalat seperti yang aku harapkan berarti kamu nggak siap dong jadi imamku. Padahal aku pengennya punya imam yang bisa membuatku lebih dekat dengan Allah. Trus mau ngasih mahar apa?” “Hmmh…belum tahu, besok dipikirin lagi aja deh”.

 

Demi apa coba menanyakan pertanyaan random semacam itu yang hanya semakin menggantungkan harapanku. Tapi lewat pernyataan ini aku sudah semakin mantap menarik langkahku ke belakang. Sepertinya aku tak sanggup bila harus terus seperti ini. Bersabar dan terus bersabar tanpa ada kepastian. Sungguh aku lelah dan ingin menyerah dengan perjalanan yang hampir 5 tahun ini tapi tak berujung pada secercah cahaya.

 

Aku lelah menjalani ini semua karena dia tak bersungguh-sungguh berjuang untuk mendapatkan restu dari orang tuaku. Mau dibawa kemana jika terus begini dan nafas semakin sesak berselimut tanda tanya? Aku bukan lagi gadis belasan tahun, umurku hampir masuk seperempat abad dan aku butuh kepastian. Rasanya bodoh sekali membicarakan mahar apa yang diinginkan. Untuk bertamu saja dia berkelit dengan beribu alasan dan tak pernah menyanggupi. Jika ditanya kapan akan melamarku masih terus saja dijawab dengan berbagai alasan. Tuhan, aku merasa sangat bodoh dan merasa terapung tak tau arah di tengah samudra luas.

 

Aku lunglai dihempas gelombang waktu dan hanya terus berkalang biru. Dan akupun semakin yakin untuk meninggalkannya. Mengubur mimpi yang hanya akan jadi mimpi. Mungkin ini alasan mengapa orangtuaku tak kunjung memberikan restu. Menyesal? Tidak…aku bersyukur Tuhan tak terlambat membukakan mata hatiku dan menunjukkan bahwa dia bukanlah yang terbaik untukku. Biarlah kisah yang terukir ini menjadi pondasiku agar lebih kokoh menghadapi hari walaupun harus berdiri sendiri.
Diubah oleh cunhida 22-04-2020 08:31
ukhtyfit81
NadarNadz
nona212
nona212 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
544
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
black.suitAvatar border
black.suit
#1
Semoga cepet ketemu jodoh yang terbaik ya mba
cunhida
cunhida memberi reputasi
1
Tutup