- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
WANITA KEJAM
TS
nurulnadlifa
WANITA KEJAM
Quote:
Quote:
Quote:
Fotonya nyomot di google pny nenek gayung.
Part 2
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d19556fd0e0ef4
Part 3
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d49546d51ea32f
Part 4
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9d0f779709edc5
Part 5
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208425662faf76
Part 6
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7e9341ba6961a9
Part 7
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cad70c604f9b3d
Part 8
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4953577527632
Part 9
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...ab25119058baff
Part 10
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...77a9317f2a4fa6
Part 11
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d2954beb0b741c
Part 12
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4956c236235b9
Part 13
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b3cb395a1641e8
Part 14
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7f9336255ee185
Part 15
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b172d275ed61a
Part 16
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...3c7211632a313a
Part 17
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695162155d9f2
Part 18
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cc9544db268cc2
Part 19
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b5ca26c32f3034
Part 20
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...c9913f49473008
Part 21
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...1d30634618b27f
Part 22
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b174eb47b9002
Part 23
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695784d27e75f
Part 24
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208427381afab3
Bersambung
Diubah oleh nurulnadlifa 27-05-2023 11:40
inginmenghilang dan 59 lainnya memberi reputasi
60
20.4K
300
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
nurulnadlifa
#237
WANITA KEJAM part 21
"Memangnya kenapa dengan anting tersebut?"
"Anting tersebut berbahaya bu, dan itu minta tumbal, jadi menurut Nengsih, anting itu milik ibunya, anting itu bisa bikin awet muda dan kaya raya, tapi ada syaratnya harus dengan tumbal janin atau bayi, gitu bu," jelasnya
"Masa, terus kamu ketemu Nengsih dimana? mana orangnya coba ibu kenalin?"
"Ish .. Ibu ini, dia tuh udah meninggal, dan aku tuh di kasih tahu lewat mimpi waktu aku pingsan,"
"Ah percaya kok mimpi."
"Ibu ini jangan ngeyel deh, jangan-jangan ibu ingin neh anting?" ledekku
"Ih .. amit-amit ogah ah mending ibu tua dan hidup biasa aja, dari pada harus mengabdi dengan iblis, Naudzubillah min zalik... Nana.. Nana." Sambil tangannya mengetok lantai kamar dan jidad sendiri.
"Dan Nenek tua yang ibu pernah temuin dia itu orang pinter bu, dia yang membantu si pemilik anting tersebut buat mencari tumbal."
"Gimana caranya Na,"
"Menurut Nengsih, Nenek itu dukun aborsi dulu dan paranormal gitu bu"
"Ih serem yah Na."
"Terus kita kubur di mana donk Na"
"Kita buang aja di Sungai Pemali atau Sungai Citarum."
"Iya Na besok kita buang di Sungai Citarum, oh ya terus gimana kalau Nenek itu berhasil ngambil itu Na, dia kan sakti kata orang-orang."
"Kita kubur aja di tempat dia berasal"
"Gampang di temui dong bu"
"Gini aja besok malam jumat warga berniat mengaji untuk ketenangan arwah Mas Anto, tuh kan ada Pak Ustad kita minta petunjuk gimana gitu Na"
"Oh iya betul juga bu,"
*****
Malam ini begitu dingin, karena hujan turun, aku berusaha tidur, semua mungkin sudah terlelap di peraduan, hanya mata ini yang tidak mau terpejam, aku sedikit takut dengan keberadaan anting yang masih disini, takut Mbak Ruti yang nanti tiba-tiba datang, arwah Mas Anto yang suka tiba-tiba nongol, bulu kudukku makin meremang.
Di luar suara hujan angin makin deras, binatang malam pun enggan bersuara, tapi terdengar suara lolongan anjing dan langkah kaki yang terseret.
Aku berusaha memejamkan mata dan melafazkan doa apa saja yang aku hapal yang penting suara itu segera menjauh.
Dan aku harus tetap di kamar, hanya kamar ini satu-satu tempat aman.
Suara teriakan terdengar dari arah rumah Mbak Ruti apa mungkin Mbak Ruti pulang dan dia diganggu arwah Mas Anto.
Aku menutup kedua telingaku, dengan bantal dan tiba-tiba ada yang menyentuh kakiku, rasanya sangat dingin, ya ini tangan dingin dan basah, apa mungkin hantu Mas Anto kehujanan basah masuk kekamar.
"Ya Allah tolong," lirihku, berusaha membuka sedikit bantalku dan mengintip, oh dia tangan laki-laki putih pucat dan basah, benar dugaanku itu hantu Mas Anto yang kehujanan dan masuk.
Aku harus segera teriak atau menendang tangan ini, aduh aku bingung, ngga berani melihat mukanya pasti serem.
"Anting tersebut berbahaya bu, dan itu minta tumbal, jadi menurut Nengsih, anting itu milik ibunya, anting itu bisa bikin awet muda dan kaya raya, tapi ada syaratnya harus dengan tumbal janin atau bayi, gitu bu," jelasnya
"Masa, terus kamu ketemu Nengsih dimana? mana orangnya coba ibu kenalin?"
"Ish .. Ibu ini, dia tuh udah meninggal, dan aku tuh di kasih tahu lewat mimpi waktu aku pingsan,"
"Ah percaya kok mimpi."
"Ibu ini jangan ngeyel deh, jangan-jangan ibu ingin neh anting?" ledekku
"Ih .. amit-amit ogah ah mending ibu tua dan hidup biasa aja, dari pada harus mengabdi dengan iblis, Naudzubillah min zalik... Nana.. Nana." Sambil tangannya mengetok lantai kamar dan jidad sendiri.
"Dan Nenek tua yang ibu pernah temuin dia itu orang pinter bu, dia yang membantu si pemilik anting tersebut buat mencari tumbal."
"Gimana caranya Na,"
"Menurut Nengsih, Nenek itu dukun aborsi dulu dan paranormal gitu bu"
"Ih serem yah Na."
"Terus kita kubur di mana donk Na"
"Kita buang aja di Sungai Pemali atau Sungai Citarum."
"Iya Na besok kita buang di Sungai Citarum, oh ya terus gimana kalau Nenek itu berhasil ngambil itu Na, dia kan sakti kata orang-orang."
"Kita kubur aja di tempat dia berasal"
"Gampang di temui dong bu"
"Gini aja besok malam jumat warga berniat mengaji untuk ketenangan arwah Mas Anto, tuh kan ada Pak Ustad kita minta petunjuk gimana gitu Na"
"Oh iya betul juga bu,"
*****
Malam ini begitu dingin, karena hujan turun, aku berusaha tidur, semua mungkin sudah terlelap di peraduan, hanya mata ini yang tidak mau terpejam, aku sedikit takut dengan keberadaan anting yang masih disini, takut Mbak Ruti yang nanti tiba-tiba datang, arwah Mas Anto yang suka tiba-tiba nongol, bulu kudukku makin meremang.
Di luar suara hujan angin makin deras, binatang malam pun enggan bersuara, tapi terdengar suara lolongan anjing dan langkah kaki yang terseret.
Aku berusaha memejamkan mata dan melafazkan doa apa saja yang aku hapal yang penting suara itu segera menjauh.
Dan aku harus tetap di kamar, hanya kamar ini satu-satu tempat aman.
Suara teriakan terdengar dari arah rumah Mbak Ruti apa mungkin Mbak Ruti pulang dan dia diganggu arwah Mas Anto.
Aku menutup kedua telingaku, dengan bantal dan tiba-tiba ada yang menyentuh kakiku, rasanya sangat dingin, ya ini tangan dingin dan basah, apa mungkin hantu Mas Anto kehujanan basah masuk kekamar.
"Ya Allah tolong," lirihku, berusaha membuka sedikit bantalku dan mengintip, oh dia tangan laki-laki putih pucat dan basah, benar dugaanku itu hantu Mas Anto yang kehujanan dan masuk.
Aku harus segera teriak atau menendang tangan ini, aduh aku bingung, ngga berani melihat mukanya pasti serem.
indriketaren dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup