- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
WANITA KEJAM
TS
nurulnadlifa
WANITA KEJAM
Quote:
Quote:
Quote:
Fotonya nyomot di google pny nenek gayung.
Part 2
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d19556fd0e0ef4
Part 3
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d49546d51ea32f
Part 4
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9d0f779709edc5
Part 5
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208425662faf76
Part 6
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7e9341ba6961a9
Part 7
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cad70c604f9b3d
Part 8
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4953577527632
Part 9
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...ab25119058baff
Part 10
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...77a9317f2a4fa6
Part 11
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d2954beb0b741c
Part 12
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4956c236235b9
Part 13
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b3cb395a1641e8
Part 14
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7f9336255ee185
Part 15
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b172d275ed61a
Part 16
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...3c7211632a313a
Part 17
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695162155d9f2
Part 18
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cc9544db268cc2
Part 19
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b5ca26c32f3034
Part 20
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...c9913f49473008
Part 21
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...1d30634618b27f
Part 22
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b174eb47b9002
Part 23
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695784d27e75f
Part 24
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208427381afab3
Bersambung
Diubah oleh nurulnadlifa 27-05-2023 11:40
inginmenghilang dan 59 lainnya memberi reputasi
60
20.4K
300
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
nurulnadlifa
#228
WANITA KEJAM part 20
Kubuka mata seperti mimpi berada di rumah sakit, tapi ini benar aku ada di rumah sakit, kenapa sekarang aku banyak mengalami hal yang aneh.
Mencoba mengingat kembali apa yang terjadi padaku. "Astagfirullah, gimana dengan Haikal," bathinku
"Mas Yoyo .. Mas!" teriakku
"Ada apa Dek? kamu sudah bangun?" Ia tergopoh masuk kedalam kamar tempatku dirawat.
"Mas,kenapa aku ada di sini?" tanyaku
"Kamu, pingsan dan Zulfa dibawa bu Sri untung Ibu lihat perbuatannya, kamu inget ngga kenapa kamu pingsan?"
"Aku inget Mas, Bu Sri mencoba membunuh Haikal dan aku berusaha menolong, dan ternyata Mbak Ruti pura-pura gila, dia ada membantu Bu Sri aku di serang Bu Sri"
"Maksud kamu ..?"
"Aku berusaha menolong haikal, tapi Mbak Ruti tiba-tiba datang dan membekap mulutku dari belakang, Zulfa direbut Bu Sri, mereka mengancam akan membunuh Zulfa jika aku tidak memberikan anting bermata biru itu Mas, setelah aku memberitahu dimana anting tersebut, Ruti memukul kepalaku dengan kayu, dan aku ngga ingat apa-apa lagi," jelasku
"Anting, bermata biru?"
"Ya Mas, aku menemukan di kamar mandi"
"Ya udah, kamu sudah aman sekarang"
"Gimana dengan mereka berdua Mas"
"Ruti pergi entah kemana, dan Bu Sri masih ada kita tidak bisa membuktikan apa-apa dan tidak ada saksi, waktu ibu lihat Bu Sri gendong Zulfa dia bilang kamu pingsan dia berusaha cari bantuan," jelasnya
"Licik yah Mas, mereka," kesalku
"Ya Dek, sudah mending kita ngga usah berurusan dengan mereka lagi yah? Oh ya, antingnya sudah kamu kasih kemereka atau belum?"
"Antingnya aku kasih ke Ruti tapi sepertinya Bu Sri juga pengen memiliki anting tersebut, Mas apa mending kita pindah aja yah aku takut mereka Mas,"
"Selamat siang!" suara dokter masuk kedalam ruangan di iringi kedua perawat.
"Kami periksa dulu yah!" Salah satu perawat berkata sambil menarik horden penutup tempat tidur.
Selesai mereka memeriksa dan sedikit meminta keterangan dariku, dokter mrngatakan bahwa aku sudah di perbolehkan pulang, jika ada masalah atau keluhan aku bisa langsung kembali kerumah sakit.
"Ini ada surat keterangan bahwa yang menyebabkan ibu pingsan cukup lama ada benturan benda keras di kepala, jika suatu waktu dibutuhkan bisa digunakan," terang dokter
*****
Sore hari kami pulang dari rumah sakit, rasanya masih sedikit pusing dan lelah, aku ingat mimpi ketemu Nengsih jika anting itu berbahaya tapi mau gimana lagi.
Ibu menyuruh agar aku istirahat, untung Zulfa ngga rewel, kemaren waktu aku pingsan lama ibu bilang Zulfa rewel jadi ibu kasih sedikit sambungan sufor.
"Ibu," panggilku
"Iya Na, ada apa?" jawab ibu waktu di kamarku
"Ibu Ingat anting yang bermata biru yang pernah aku tunjukin ke ibu?" tanyaku
"Ya, ibu ingat, dan ini masih ibu simpan"
"Ibu simpan, bukannya sudah aku kasih ke Ruti yah, kok bisa sama Ibu?"
"Waktu ibu lihat Sri gendong Zulfa ibu langsung teriak maling dia takut terus Zulfa langsung kasih ke ibu, eh lihat anting itu di tangannya langsung aja ibu rebut tuh anting, kan ibu pikir punya kamu, terus ada hubungan apa dengan anting itu Na?"
"Waktu aku pingsan aku ketemu pemilik anting tersebut dan dia meminta agar aku segera mengubur atau membuang anting tersebut"
"Memangnya kenapa dengan anting tersebut?"
Mencoba mengingat kembali apa yang terjadi padaku. "Astagfirullah, gimana dengan Haikal," bathinku
"Mas Yoyo .. Mas!" teriakku
"Ada apa Dek? kamu sudah bangun?" Ia tergopoh masuk kedalam kamar tempatku dirawat.
"Mas,kenapa aku ada di sini?" tanyaku
"Kamu, pingsan dan Zulfa dibawa bu Sri untung Ibu lihat perbuatannya, kamu inget ngga kenapa kamu pingsan?"
"Aku inget Mas, Bu Sri mencoba membunuh Haikal dan aku berusaha menolong, dan ternyata Mbak Ruti pura-pura gila, dia ada membantu Bu Sri aku di serang Bu Sri"
"Maksud kamu ..?"
"Aku berusaha menolong haikal, tapi Mbak Ruti tiba-tiba datang dan membekap mulutku dari belakang, Zulfa direbut Bu Sri, mereka mengancam akan membunuh Zulfa jika aku tidak memberikan anting bermata biru itu Mas, setelah aku memberitahu dimana anting tersebut, Ruti memukul kepalaku dengan kayu, dan aku ngga ingat apa-apa lagi," jelasku
"Anting, bermata biru?"
"Ya Mas, aku menemukan di kamar mandi"
"Ya udah, kamu sudah aman sekarang"
"Gimana dengan mereka berdua Mas"
"Ruti pergi entah kemana, dan Bu Sri masih ada kita tidak bisa membuktikan apa-apa dan tidak ada saksi, waktu ibu lihat Bu Sri gendong Zulfa dia bilang kamu pingsan dia berusaha cari bantuan," jelasnya
"Licik yah Mas, mereka," kesalku
"Ya Dek, sudah mending kita ngga usah berurusan dengan mereka lagi yah? Oh ya, antingnya sudah kamu kasih kemereka atau belum?"
"Antingnya aku kasih ke Ruti tapi sepertinya Bu Sri juga pengen memiliki anting tersebut, Mas apa mending kita pindah aja yah aku takut mereka Mas,"
"Selamat siang!" suara dokter masuk kedalam ruangan di iringi kedua perawat.
"Kami periksa dulu yah!" Salah satu perawat berkata sambil menarik horden penutup tempat tidur.
Selesai mereka memeriksa dan sedikit meminta keterangan dariku, dokter mrngatakan bahwa aku sudah di perbolehkan pulang, jika ada masalah atau keluhan aku bisa langsung kembali kerumah sakit.
"Ini ada surat keterangan bahwa yang menyebabkan ibu pingsan cukup lama ada benturan benda keras di kepala, jika suatu waktu dibutuhkan bisa digunakan," terang dokter
*****
Sore hari kami pulang dari rumah sakit, rasanya masih sedikit pusing dan lelah, aku ingat mimpi ketemu Nengsih jika anting itu berbahaya tapi mau gimana lagi.
Ibu menyuruh agar aku istirahat, untung Zulfa ngga rewel, kemaren waktu aku pingsan lama ibu bilang Zulfa rewel jadi ibu kasih sedikit sambungan sufor.
"Ibu," panggilku
"Iya Na, ada apa?" jawab ibu waktu di kamarku
"Ibu Ingat anting yang bermata biru yang pernah aku tunjukin ke ibu?" tanyaku
"Ya, ibu ingat, dan ini masih ibu simpan"
"Ibu simpan, bukannya sudah aku kasih ke Ruti yah, kok bisa sama Ibu?"
"Waktu ibu lihat Sri gendong Zulfa ibu langsung teriak maling dia takut terus Zulfa langsung kasih ke ibu, eh lihat anting itu di tangannya langsung aja ibu rebut tuh anting, kan ibu pikir punya kamu, terus ada hubungan apa dengan anting itu Na?"
"Waktu aku pingsan aku ketemu pemilik anting tersebut dan dia meminta agar aku segera mengubur atau membuang anting tersebut"
"Memangnya kenapa dengan anting tersebut?"
indriketaren dan 8 lainnya memberi reputasi
9