POJOKSATU.id, JAKARTA – Pembebasan 35 ribu narapidana oleh Kemenkumham melalui program asimilasi dan integrasi akhirnya berbuah kontroversi.

Hal itu setelah pengakuan seorang napi Lapas Cipinang yang diminta ‘membeli’ tiket asimilasi sebesar Rp5 juta kepada oknum petugas lapas agar bisa bebas dari penjara.

Pembebasan 35 ribu narapidana itu sendiri didasarkan atas pertimbangan wabah corona atau Covid-19.

Atas fakta tersebut, maka tidak ada alasan apapun bagi Presiden Jokowi tidak memecat Menkumham Yasonna Laoly.


Wednesday, 15 April 2020 | 23:15 WIB
Napi Bebas Beli Tiket Asimilasi Rp5 Juta, Pak Jokowi Butuh Alasan Apalagi buat Pecat Yasonna?
Nasional Guruh Permadi
Menkumham Yasonna Laoly dan Presiden Jokowi
Menkumham Yasonna Laoly dan Presiden Jokowi

VIDEO: Kisah Menanti Hasil Tes Positif atau Negatif Virus corona, Ini Rasanya…

POJOKSATU.id, JAKARTA – Pembebasan 35 ribu narapidana oleh Kemenkumham melalui program asimilasi dan integrasi akhirnya berbuah kontroversi.

Hal itu setelah pengakuan seorang napi Lapas Cipinang yang diminta ‘membeli’ tiket asimilasi sebesar Rp5 juta kepada oknum petugas lapas agar bisa bebas dari penjara.

Pembebasan 35 ribu narapidana itu sendiri didasarkan atas pertimbangan wabah corona atau Covid-19.

Atas fakta tersebut, maka tidak ada alasan apapun bagi Presiden Jokowi tidak memecat Menkumham Yasonna Laoly.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada RMOL, Rabu (15/4/2020).

“Presiden semestinya miliki cukup alasan untuk mencopot Yasonna,” tegasnya.

Selain itu, Dedii Kurnia juga mendesak agar dilakukan audit besar-besaran internal Kemenkumham.

“Terutama gagasan yang jelas-jelas tidak baik bagi negara,” jelasnya.

Alasanya, kata Dedi, ide pembebasan napi itu sejak awal sulit diterima akal sehat.

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...pecat-yasonna/

Oknumnya cepat kaya tuh

Pelepasan 35rb napi jangan dipikir secara akal sehat,tp secara bisnis saja lah