- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
WANITA KEJAM
TS
nurulnadlifa
WANITA KEJAM
Quote:
Quote:
Quote:
Fotonya nyomot di google pny nenek gayung.
Part 2
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d19556fd0e0ef4
Part 3
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d49546d51ea32f
Part 4
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9d0f779709edc5
Part 5
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208425662faf76
Part 6
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7e9341ba6961a9
Part 7
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cad70c604f9b3d
Part 8
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4953577527632
Part 9
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...ab25119058baff
Part 10
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...77a9317f2a4fa6
Part 11
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d2954beb0b741c
Part 12
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4956c236235b9
Part 13
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b3cb395a1641e8
Part 14
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7f9336255ee185
Part 15
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b172d275ed61a
Part 16
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...3c7211632a313a
Part 17
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695162155d9f2
Part 18
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cc9544db268cc2
Part 19
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b5ca26c32f3034
Part 20
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...c9913f49473008
Part 21
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...1d30634618b27f
Part 22
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b174eb47b9002
Part 23
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695784d27e75f
Part 24
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208427381afab3
Bersambung
Diubah oleh nurulnadlifa 27-05-2023 11:40
inginmenghilang dan 59 lainnya memberi reputasi
60
20.4K
300
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
nurulnadlifa
#208
WANITA KEJAM part 16
Bu Sri pulang dengan muka menahan emosi, ia membuka pintu pagar dan marah-marah kepada pak Rt, mungkin ia marah karena pak Rt yang mengancam akan melaporkan perlakuannya pada anak.
"Udah, Pak Rt ngga usah ngurusin urusanku, ini juga anakku bukan anakmu"
"Bukan maksud hati mau ikut campur Bu, lah ini anak nangis dari tadi diluar, masa saya tega membiarkan anak nangis sendirian"
"Buat pelajaran dia Pak, susah dibilangin, lagian saya Ibunya lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk buat anak saya, saya ini Sarjana jadi ngga usah ngajarin saya"
"Oh, ya Bu terserah lah saya ngga peduli" pergi sambil bersungut
"Dasar orang ngga ada perasaan"
Setelah Pak Rt pulang malah makin parah dia, terdengar suara haikal yang minta ampun dan belas kasihan mamahnya, setelah beberapa lama, sudah tidak terdengar suara tangis haikal.
"Hay, Na...!" teriak wanita bertubuh tambun didepan rumahku.
"Ya Bu, ada apa? " tergopoh aku membuka pintu
"Kamu kan yang laporin aku ke Pak Rt, Awas kamu Na!" ancamnya
"Eng ga Bu" panikku
"Siapa lagi kalau bukan kamu, ngga usah urusin keluargaku, urusin aja tuh keluarga kamu"
"Iyy yaa Bu"
Ia pergi meninggalkan aku yang sedikit gugup, aku males sebenarnya kalau suruh ribut mending diam aja deh.
*****
Wiw wiw wiw
Ada suara ambulans, siapa yang sakit, aku coba lihat keluar jendela, suaranya tidak jauh dari rumah.
"Ada apa Na? " tanya ibu
"Ini juga Nana baru mau lihat bu"
"Mobil Polisi" kami bergumam berbarengan
"Ada apa, kita lihat aja dari dalem, takut kalau terjadi yang tidak diinginkan" titah ibu
"Ya Bu, itu juga ada Pak Rt dan Pak Rw"
"Ada apa Bu" sela bapak.
"Husst.. Ada polisi, kita lihat aja dari dalem"
"Loh-loh, bukannya itu pak Surip Bu, kenapa itu digelandang polisi, apa mungkin yang bunuh si Anto yah"
"Mungkin juga wong si Surip ama si Ruti tuh pacaran"
"Lah Ibu, tahu darimana, jangan asal ngomong Bu takut jadi fitnah"
"Ibu pernah lihat mereka Pak, boncengan motor"
"Yah si Ibu, boncengan kok dibilang pacaran, udah-udah biarin nanti juga kita tahu ada urusan apa tuh polisi tangkep si Surip"
Aku ngga berani berkomentar, takut entah takut dari apa, seperti ada yang ngawasin keluargaku.
*****
Aku berniat mengambil baju yang lama berniat mau kuberikan kekeluarga bu Ijah di kampung. Dan tanpa sengaja aku menemukan anting.
"Ini seperti anting, anting siapa kah, aku ngga punya model begini, coba aku tanya ibu mungkin ibu pemiliknya" batinku
"Bu, Ibu! " teriakku
" Ada apa sih Na? teriak - teriak"
"Ini bu, anting siapa apa mungkin? "
"Udah, Pak Rt ngga usah ngurusin urusanku, ini juga anakku bukan anakmu"
"Bukan maksud hati mau ikut campur Bu, lah ini anak nangis dari tadi diluar, masa saya tega membiarkan anak nangis sendirian"
"Buat pelajaran dia Pak, susah dibilangin, lagian saya Ibunya lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk buat anak saya, saya ini Sarjana jadi ngga usah ngajarin saya"
"Oh, ya Bu terserah lah saya ngga peduli" pergi sambil bersungut
"Dasar orang ngga ada perasaan"
Setelah Pak Rt pulang malah makin parah dia, terdengar suara haikal yang minta ampun dan belas kasihan mamahnya, setelah beberapa lama, sudah tidak terdengar suara tangis haikal.
"Hay, Na...!" teriak wanita bertubuh tambun didepan rumahku.
"Ya Bu, ada apa? " tergopoh aku membuka pintu
"Kamu kan yang laporin aku ke Pak Rt, Awas kamu Na!" ancamnya
"Eng ga Bu" panikku
"Siapa lagi kalau bukan kamu, ngga usah urusin keluargaku, urusin aja tuh keluarga kamu"
"Iyy yaa Bu"
Ia pergi meninggalkan aku yang sedikit gugup, aku males sebenarnya kalau suruh ribut mending diam aja deh.
*****
Wiw wiw wiw
Ada suara ambulans, siapa yang sakit, aku coba lihat keluar jendela, suaranya tidak jauh dari rumah.
"Ada apa Na? " tanya ibu
"Ini juga Nana baru mau lihat bu"
"Mobil Polisi" kami bergumam berbarengan
"Ada apa, kita lihat aja dari dalem, takut kalau terjadi yang tidak diinginkan" titah ibu
"Ya Bu, itu juga ada Pak Rt dan Pak Rw"
"Ada apa Bu" sela bapak.
"Husst.. Ada polisi, kita lihat aja dari dalem"
"Loh-loh, bukannya itu pak Surip Bu, kenapa itu digelandang polisi, apa mungkin yang bunuh si Anto yah"
"Mungkin juga wong si Surip ama si Ruti tuh pacaran"
"Lah Ibu, tahu darimana, jangan asal ngomong Bu takut jadi fitnah"
"Ibu pernah lihat mereka Pak, boncengan motor"
"Yah si Ibu, boncengan kok dibilang pacaran, udah-udah biarin nanti juga kita tahu ada urusan apa tuh polisi tangkep si Surip"
Aku ngga berani berkomentar, takut entah takut dari apa, seperti ada yang ngawasin keluargaku.
*****
Aku berniat mengambil baju yang lama berniat mau kuberikan kekeluarga bu Ijah di kampung. Dan tanpa sengaja aku menemukan anting.
"Ini seperti anting, anting siapa kah, aku ngga punya model begini, coba aku tanya ibu mungkin ibu pemiliknya" batinku
"Bu, Ibu! " teriakku
" Ada apa sih Na? teriak - teriak"
"Ini bu, anting siapa apa mungkin? "
indriketaren dan 11 lainnya memberi reputasi
12