- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
WANITA KEJAM
TS
nurulnadlifa
WANITA KEJAM
Quote:
Quote:
Quote:
Fotonya nyomot di google pny nenek gayung.
Part 2
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d19556fd0e0ef4
Part 3
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d49546d51ea32f
Part 4
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9d0f779709edc5
Part 5
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208425662faf76
Part 6
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7e9341ba6961a9
Part 7
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cad70c604f9b3d
Part 8
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4953577527632
Part 9
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...ab25119058baff
Part 10
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...77a9317f2a4fa6
Part 11
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d2954beb0b741c
Part 12
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d4956c236235b9
Part 13
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b3cb395a1641e8
Part 14
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7f9336255ee185
Part 15
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b172d275ed61a
Part 16
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...3c7211632a313a
Part 17
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695162155d9f2
Part 18
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...cc9544db268cc2
Part 19
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b5ca26c32f3034
Part 20
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...c9913f49473008
Part 21
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...1d30634618b27f
Part 22
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b174eb47b9002
Part 23
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d695784d27e75f
Part 24
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...208427381afab3
Bersambung
Diubah oleh nurulnadlifa 27-05-2023 11:40
inginmenghilang dan 59 lainnya memberi reputasi
60
20.4K
300
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
nurulnadlifa
#187
WANITA KEJAM part 13
"Bapak! Ibu pergi kebelakang, coba lihat Pak!"
"Ada apa sih Na? Bukannya tadi kamu sama ibu di dapur? "
" Iya, Nana keluar dari kamar mandi ibu udah buka pintu belakang"
"Ngga papa, kan cuma kebelakang"
"Iya juga sih"
"Tuh Ibu!" menunjuk dengan memonyongkan mulutnya. "Dari mana bu?"
"Dari belakang penasaran ada suara tangisan, sepertinya sedih banget "
"Terus udah tahu siapa yang nangis?" tanya bapak
"Ngga ada siapa-siapa suaranya menjauh"
"Ya, udah ayo kembali tidur sana, Bapak mau sholat lail, malam-malam berisik"
Kami melanjutkan tidur, Bapak sholat sunah.
*****
Esok pagi udara segar aku dan ibu duduk diteras depan menikmati udara pagi dan sinar mentari yang hangat, sekalian berjemur biar bayiku sehat tidak kuning, menurut anjuran dokter.
"Tolong ... tolong"
Teriakan ibu mbak Ruti dari dalam rumah kami bergegas menghampiri, tapi ibu menyuruhku segera masuk rumah.
"Udah kamu pulang, cepet masuk ibu aja yang lihat " titahnya
Aku segera masuk rumah, mendingan turutin omongan orang tua dia lebih tahu apa yang baik dan buruk buat anak-anaknya.
" Kenapa Bu, mbak Rutinya? "
"Ruti, hilang tadi malam masih ada ungkap ibunya, menjelang subuh dia pergi entah kemana, padahal kondisinya belum stabil" terang ibu
"Udah lapor pak RT bu?"
"Tadi sih belum, mungkin sekarang sudah"
"Gimana mbak Ruti yah bu, kayanya dia terpukul banget"
"Oh iya Na, tadi malam ibu lihat ada nenek-nenek pake baju kebaya dan kain jarik, dan tangannya memegang tongkat dari kayu, berdiri di belakang rumah kita"
"Terus nenek itu kemana? Kenapa ibu ngga panggil bapak, terus kenapa ibu malah ngga cerita"
"Lah ini ibu cerita, emang sekarang ibu diem"
"Maksud Nana, kenapa ibu baru cerita"
"Ibu tuh kuatir nanti kamu malah ketakutan, Dia nanyain anting gitu Na"
"Anting? " heranku
"Anting bermata biru, dia bilang itu miliknya"
"Anting bermata biru" dahiku berkerut mencoba mengingatnya.
*****
Sudah berhari-hari mbak Ruti hilang, dan teror hantu mas Anto makin sering banyak warga yang mengeluh karena sering di perlihatkan hal-hal aneh.
"Mbak Na, tahu ngga tadi mang kosim cerita katanya dia semalem pulang dari rumah kerabatnya, di jalan diikuti bayangan hitam, dan bau busuk, hih ngeri" ungkap bu sayur dengan nada takut.
"Masa sih bu? "
" Iya mbak Na, terus kata mang kosim, ternyata itu hantu si Anto"
"Dari mana mang kosim tahu itu hantu mas Anto bu? "
" Kata mang kosim hantu itu mirip si Anto mukanya menghitam dan di lehernya ada tali gitu Na"
"Ah serem bu, udah jangan ngomongin itu bu, ini aja neh belanjaan ku di itung "
"Eh mbak Na, dibilangin kok ngeyel"
" Bukannya ngeyel bu, aku tuh takut kalau malem ngga bisa tidur, tiap hari denger orang nangis! "
" Oalah, serem... Ya udah aku tak keliling lagi, aku juga ikut takut mbak "
Sebelum 40 hari mungkin teror hantu mas Anto akan terus berlanjut, mbak Ruti juga hilang belum ditemukan.
Dari pihak keluarga juga tidak ada yang berusaha untuk membuat pengajian agar arwah mas Anto tenang.
*****
Malam ini aku ngga bisa tidur, semua sudah terlelap masuk kealam mimpi, aku berusaha terpejam tapi mata ini rasanya lebih segar.
Kubolak balik badan, rasa gelisah dan capek tidak membuatku ngantuk.
Aku mendengar suara.
Kriyet kriyet kriyet
Seperti suara bambu, aku penasaran, keluar kamar dan mengintip keluar melalui kaca jendela.
Kulihat ada orang sedang berdiri di depan rumah mbak Ruti sepertinya itu... Ya itu mas Anto.
Kakiku rasanya lemas, badanku kaku, keringat bercucuran, nafasku makin sesak ketika hantu mas Anto melihat kearahku.
Mata melotot, lidahnya terjulur keluar, dan muka menghitam gosong seperti terbakar, ia makin menampakkan mukanya, ia berjalan dengan menyeret kaki satu mendekat kearahku, lidah rasanya kelu, tenggorokan kering, aku ingin teriak tapi ngga bisa. Air mata bercucuran begitu juga keringatku.
"Ada apa sih Na? Bukannya tadi kamu sama ibu di dapur? "
" Iya, Nana keluar dari kamar mandi ibu udah buka pintu belakang"
"Ngga papa, kan cuma kebelakang"
"Iya juga sih"
"Tuh Ibu!" menunjuk dengan memonyongkan mulutnya. "Dari mana bu?"
"Dari belakang penasaran ada suara tangisan, sepertinya sedih banget "
"Terus udah tahu siapa yang nangis?" tanya bapak
"Ngga ada siapa-siapa suaranya menjauh"
"Ya, udah ayo kembali tidur sana, Bapak mau sholat lail, malam-malam berisik"
Kami melanjutkan tidur, Bapak sholat sunah.
*****
Esok pagi udara segar aku dan ibu duduk diteras depan menikmati udara pagi dan sinar mentari yang hangat, sekalian berjemur biar bayiku sehat tidak kuning, menurut anjuran dokter.
"Tolong ... tolong"
Teriakan ibu mbak Ruti dari dalam rumah kami bergegas menghampiri, tapi ibu menyuruhku segera masuk rumah.
"Udah kamu pulang, cepet masuk ibu aja yang lihat " titahnya
Aku segera masuk rumah, mendingan turutin omongan orang tua dia lebih tahu apa yang baik dan buruk buat anak-anaknya.
" Kenapa Bu, mbak Rutinya? "
"Ruti, hilang tadi malam masih ada ungkap ibunya, menjelang subuh dia pergi entah kemana, padahal kondisinya belum stabil" terang ibu
"Udah lapor pak RT bu?"
"Tadi sih belum, mungkin sekarang sudah"
"Gimana mbak Ruti yah bu, kayanya dia terpukul banget"
"Oh iya Na, tadi malam ibu lihat ada nenek-nenek pake baju kebaya dan kain jarik, dan tangannya memegang tongkat dari kayu, berdiri di belakang rumah kita"
"Terus nenek itu kemana? Kenapa ibu ngga panggil bapak, terus kenapa ibu malah ngga cerita"
"Lah ini ibu cerita, emang sekarang ibu diem"
"Maksud Nana, kenapa ibu baru cerita"
"Ibu tuh kuatir nanti kamu malah ketakutan, Dia nanyain anting gitu Na"
"Anting? " heranku
"Anting bermata biru, dia bilang itu miliknya"
"Anting bermata biru" dahiku berkerut mencoba mengingatnya.
*****
Sudah berhari-hari mbak Ruti hilang, dan teror hantu mas Anto makin sering banyak warga yang mengeluh karena sering di perlihatkan hal-hal aneh.
"Mbak Na, tahu ngga tadi mang kosim cerita katanya dia semalem pulang dari rumah kerabatnya, di jalan diikuti bayangan hitam, dan bau busuk, hih ngeri" ungkap bu sayur dengan nada takut.
"Masa sih bu? "
" Iya mbak Na, terus kata mang kosim, ternyata itu hantu si Anto"
"Dari mana mang kosim tahu itu hantu mas Anto bu? "
" Kata mang kosim hantu itu mirip si Anto mukanya menghitam dan di lehernya ada tali gitu Na"
"Ah serem bu, udah jangan ngomongin itu bu, ini aja neh belanjaan ku di itung "
"Eh mbak Na, dibilangin kok ngeyel"
" Bukannya ngeyel bu, aku tuh takut kalau malem ngga bisa tidur, tiap hari denger orang nangis! "
" Oalah, serem... Ya udah aku tak keliling lagi, aku juga ikut takut mbak "
Sebelum 40 hari mungkin teror hantu mas Anto akan terus berlanjut, mbak Ruti juga hilang belum ditemukan.
Dari pihak keluarga juga tidak ada yang berusaha untuk membuat pengajian agar arwah mas Anto tenang.
*****
Malam ini aku ngga bisa tidur, semua sudah terlelap masuk kealam mimpi, aku berusaha terpejam tapi mata ini rasanya lebih segar.
Kubolak balik badan, rasa gelisah dan capek tidak membuatku ngantuk.
Aku mendengar suara.
Kriyet kriyet kriyet
Seperti suara bambu, aku penasaran, keluar kamar dan mengintip keluar melalui kaca jendela.
Kulihat ada orang sedang berdiri di depan rumah mbak Ruti sepertinya itu... Ya itu mas Anto.
Kakiku rasanya lemas, badanku kaku, keringat bercucuran, nafasku makin sesak ketika hantu mas Anto melihat kearahku.
Mata melotot, lidahnya terjulur keluar, dan muka menghitam gosong seperti terbakar, ia makin menampakkan mukanya, ia berjalan dengan menyeret kaki satu mendekat kearahku, lidah rasanya kelu, tenggorokan kering, aku ingin teriak tapi ngga bisa. Air mata bercucuran begitu juga keringatku.
indriketaren dan 10 lainnya memberi reputasi
11