Kacang hijau jenis ini, bentuknya kecil tidak sama seperti kacang hijau biasanya. Warna kulit yang mengkilap dan cerah, tapi kadang ada yang meragukan jenis kacang hijau ini. Ada yang bilang, kalau direbus lama lunaknya. Kata siapa? Jika tahu tips dan triknya, semua yang dilakukan akan menjadi mudah

Jenis kacang hijau yang ini, hampir sama keluhannya dengan kacang hijau nomer 1. Lama lunaknya. Aku berpikir tidak seperti yang mereka anggap. Bedanya, kacang hijau ini kulitnya kusam dan terlihat seperti ada warna putih buram.

Kacang hijau yang ini, banyak yang diminati. Lebih cepat lunaknya ketimbang kacang hijau nomer 1 dan 2. Menurutku, sama saja, tidak ada bedanya. Kembali lagi dengan tips dan trik saat merebusnya. Kacang hijau ini bentuknya sedikit lebih besar dan warna kulit sedikit kusam dan ada yang tidak. Warnanya ada cerah dan sebaliknya.

Kacang hijau jenis ini hampir sama bentuknya dengan yang nomer 3. Bedanya, warna kulitnya kecokelatan. Bukan berarti kacang hijaunya busuk.

Tips dan triknya :

1. Cuci kacang hijaunya, lalu taruh dalam panci dan beri air banyak. Merebus kacang hijau sangatlah lama, jadi beri air hampir memenuhi panci. Jika kacang hijaunya sedikit, dikira-kira saja airnya, asalkan banyak. Setelah itu, tutup pancinya.

2. Nyalakan kompor dengan api besar. Supaya cepat mendidih, ya.

3. Jika sudah mendidih, kecilkan apinya. Banyak yang belum tahu tentang besar kecilnya api saat merebus kacang hijau. Ada yang sengaja membiarkan api tetap besar, alasannya supaya cepat lunak. Hasilnya, air dalam panci habis tapi kacang hijaunya masih keras.

4. Jangan dibuka terus penutup pancinya, agar cepat matang sempurna. Pasti semua nggak sabaran, ya. 'Kapan sih lunaknya?'. Kalau dibuka terus malah lama lunaknya, karena uap panas keluar saat dibuka tutup pancinya.

5. Bila menyimpan kacang hijau dari dalam kulkas, diamkan dahulu sampai dinginnya hilang atau sampai dengan suhu ruangan. Baru deh bisa direbus. Kalau kacang hijaunya masih dingin, lalu kita rebus. Beuh ... lama banget nanti lunaknya.