- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lirik Single Sabyan, Aisyah Istri Rasulullah, Minta Diganti oleh Buya Yahya
TS
kabar.kabur
Lirik Single Sabyan, Aisyah Istri Rasulullah, Minta Diganti oleh Buya Yahya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Grup musik Islami, Sabyan meluncurkan single terbarunya, Aisyah Istri Rasulullah .
Namun, baru diluncurkan 10 hari, lagu Sabyan langsung trending di Youtube.
Meski demikian lagu Sabyan yang telah ditonton hampir 20 juta itu mengundang kontroversi.
Salah satunya oleh Buya Yahya , pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah, diminta untuk mengganti liriknya.
Di mana menurut Buya Yahya , lirik lagunya tersebut lebih menonjolkan fisik Aisyah bukan kelebihannya seperti, kepintarannya.
Seperti diketahui, lagu tersebut berdurasi 4.22 menit.
Dengan diawali menampilkan sang vokalis, Nissa atau yang kerap disapa Nissa Sabyan.
Mengenakan hijab cokElat dan baju muslimah hitam, Nissa menyanyikan lagu itu dengan sangat menghayati.
Sementara dikutip dari Kompas.com Nissa Sabyan adalah satu di antara nama yang melejit di media sosial YouTube beberapa waktu ini.
Popularitasnya kembali melejit berkat lantunan cover lagu berjudul Aisyah Istri Rasulullah .
Nissa Sabyan tak sendiri.
Ada beberapa YouTuber lain yang juga terangkat berkat popularnya lagu tersebut.
Ya, lagu Aisyah Istri Rasulullah kini memang tengah menjadi perbincangan di jagad maya.
Hingga Sabtu (04/04/2020) empat versi cover lagu ini menjadi trending di YouTube.
Nissa Sabyan sendiri ada di urutan dua, tepat di bawah cover versi Syakir Daulay.
Lagu tersebut menguasai trending YouTube Indonesia dengan berbagai versinya di pekan ini.
Lantas, apa yang spesial dari lagu tersebut?
Berikut ini tiga fakta menarik di balik lagu Aisyah Istri Rasulullah yang merajai tangga lagu di YouTube:
1. Muncul Pertama Kali di 2017
Lagu Aisyah Istri Rasulullah pertama kali muncul pada 2017.
Band asal Malaysia bernama Projector Band yang membawakan lagu ini.
Namun, versi asli lagu ini sebenarnya berjudul Aisyah (Satu Dua Tiga Cinta Kamu)".
Lirik lagu ini memang bercerita tentang seorang perempuan bernama Aisyah.
Namun, bukan sosok Aisyah istri Nabi Muhammad SAW.
2. Hadir dalam Versi Religi
Lagu "Aisyah" dalam versi religi akhirnya muncul pada Agustus 2017.
YouTuber Malaysia bernama Mr Bie yang mempopulerkannya di akun Vitaminbie.
Mr Bie mengemas ulang lagu "Aisyah" ini dengan beberapa perubahan.
Perubahan paling mencolok tentu saja ketika liriknya diganti menjadi "Aisyah Istri Rasulullah".
Uniknya, Mr Bie terinspirasi mengcover lagu tersebut karena istrinya secara kebetulan bernama Aisyah.
3. Pengubahan Lirik Disesuaikan untuk Indonesia
Ketika akhirnya lagu "Aisyah Istri Rasulullah" mendulang kesuksesan di Indonesia, Mr Bie turut mengapresiasi.
Ia justru berpesan agar lagu tersebut bisa dijadikan bahan pelajaran untuk anak-anak mempelajari sosok Aisyah.
Dalam sebuah unggahan di Instagramnya, Mr Bie juga menyatakan bahwa pengubahan lirik di lagu itu disesuaikan untuk Indonesia.
Ia tak ingin lirik lagunya menjadi salah makna.
Ada beberapa kata dalam lirik yang ditakutkan salah makna oleh netizen.
Oleh sebab itu ia memberikan klarifikasi agar tidak menyalahi hadits dan riwayat nabi.
Buya Yahya Minta Ganti Lirik
Buya Yahya, pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah meminta lirik lagu Aisyah Istri Rasulullah diubah.
Pasalnya menurut Buya Yahya lirik lagu Aisyah Istri Rasulullah itu lebih menonjolkan fisik istri Nabi Muhammad SAW tersebut.
Di mana lagu Aisyah Istri Rasulullah saat ini tengah menjadi trending di Youtube yang salah satunya dinyanyikan oleh grup musik Islami, Sabyan Gambus .
Pernyataan Buya Yahya itu diunggah di channel Youtube, Al Bahjah Tv pada 4 April 2020 kemarin.
Video berdurasi 15.32 menit itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta dan mendapatkan 4.795 komentar.
Diawali dengan salah seorang yang menanyakan kepada Buya Yahya terkait lagu Aisyah Istri Rasulullah.
"Sebenarnya boleh nggak sih kalau kita nyeritain kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan istri-istrinya dan digambarkan lewat lagu-lagu," kata pria tersebut.
"Soalnya ada lagu yang judulnya Aisyah istri Rasulullah itu isinya nyeritain keromantisan nabi tapi di sisi lain waktu nyebut nama Sayidah Aisyah, Aisyah saja tidak pakai Sayidah. Bagaimana hukumnya, dan dinyanyikan oleh masyarakat bahkan juga menggambarkan ciri-ciri fisik Sayidah Aisyah," tanyanya.
Mendapatkan pertanyaan tersebut Buya menjawab agar sebaiknya lagu tersebut tidak hanya menampilkan fisiknya.
Tapi seharusnya menonjolkan sifat baik dari Saiyidah Aisyah yang dikenal pintar.
"Mungkin yang membuat atau ingin menembangkan lagu ini tolong syairnya diubah ya. Agar kita hadirkan sifat-sifat istimewa Sayidah Aisyah. Selain bersifat jasad, Siti Aisyah punya kelebihan, cerdas, pandai penuh kasih, tegas tapi sejuk wajahnya," jelas Buya Yahya .
Bahkan, saat melanjutkan tanggapannya, Buya Yahya menyebut dirinya tidak sanggup untuk membaca syair tersebut.
"Jangan disifati dengan, mohon maaf, saya tidak tega membacanya. Jadi di bait pertama ini, barisan pertama adalah mulia indah bisa diganti setelahnya.
Mulia indah dan berseri masih wajar.
Tapi itu yang indah tengah-tengahnya digantilah dengan yang sejuk, wajahnya sejuk mungkin bisa jadi semacam itu," jelas Buya Yahya .
"Kemudian bait pertama baris kedua, kami tidak bisa membacanya, karena saya tidak bisa membaca semua itu. Bisa diganti misalnya dengan mungkin sifat yang ditonjolkan, cerdas, pandai, penuh kasih sayang, menyifati wajah saya tidak bisa membacanya," kata Buya Yahya .
Berikut lengkapnya tanggapan Buya Yahya .
Berikut lirik dan video pernyataan Buya Yahya serta video dari lagu Aisyah Istri Rasulullah tersebut:
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merah dipipimu
Dia Aisyah putri Abu Bakar
Istri Rasulullah
Sungguh sweet Nabi mencintamu
Hingga Nabi minum di bekas bibirmu
Bila marah, Nabi kan bermanja
Mencubit hidungnya
Aisyah…
Romantisnya cintamu dengan Nabi
Dengan baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau disamping Rasulullah…
Aisyah…
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta Ya Aisyah Humairah…
Rasul sayang, kasih, Rasul cintamu
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merah dipipimu
Dia Aisyah putri Abu Bakar
Istri Rasullallah
Sungguh sweet Nabi mencintamu
Bila lelah Nabi baring di jilbabmu
Seketika kau pula bermanja
Mengikat rambutnya
Aisyah…
Romantisnya cintamu dengan Nabi
Dengan baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau disamping Rasulullah…
Aisyah…
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta Ya aisyah Humairah…
Rasul sayang, kasih, Rasul cintamu
Tanggapan Buya Yahya :
Lagu Aisyah Istri Raulullah yang dinyanyikan Sabyan:
https://wartakota.tribunnews.com/202...yahya?page=all
tien212700 dan 13 lainnya memberi reputasi
8
7.5K
204
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
r05ad
#29
Gw pribadi risih pake banget saat pertama denger, bahkan sampe sekarang, lirik lagunya ganggu banget, khususnya di "dengan baginda kau pernah main lari2",,, eh, sayyidah aisyah dinikah Nabi itu umur 6th, masih usia anak2, wajar jika pasti pernah main lari2an, liat adek lo, tetangga lo, yg umur anak2, pasti seneng lari2an kan? Dan ini membuka pikiran betapa kerasnya Budaya arab di jaman itu, anak kecil saja sudah dinikahkan, tp lebih baik, dari pada saat lahir, kelamin wanita, langsung dibunuh atau dikubur hidup2, karena g bisa perang. Dan pada ahirnya mengingatkan akan tokoh syech puji yg seorang pedopil, marah pake banget, anak 7th dinikah. Orang gila. Tp, gw g menyamakan Nabi sbg pedofil jg walaupun menikah dengan sayyidah aisyah yg saat itu masih anak2, itu karena budaya saja, dan ingat, Nabi menikahi sayyidah aisyah karena di tawarkan sahabat karibnya, Abu Bakar, bukan karena kemauan sendiri, dan Alloh Meridhoinya. Beda sama syech puji yg 2x nikah sama anak2.
Nabi juga bukan manusia yg suka menikah spt yg di katakan pembencinya, Nabi setia dengan 1 orang, saat menikah dengan Sayyidah Khodijah, beliau tidak punya istri lain hingga sayyidah khodijah meninggal, Ingatlah, Wanita yang berjuang paling keras, paling besar dalam kehidupan Nabi adalah Khodijah, saat menikah, 2/3 mekkah milik beliau, saat wafat, hanya memiliki surban Nabi sebagai kain kafannya. Dan ingat pula, saat itu masa awal perjuangan Nabi, masa dimana Nabi sendiri, masa dimana pembelanya hanya Sayyid Abu Bakar, masa yang amat sangat sulit.
Kembali, setelah wafatnya sayyidah khodijah, Nabi di sunting sayyid abu bakar untuk menikahi putrinya, sayyidah aisyah, hingga dimulainya masa perang Nabi baru menikah dengan Janda2 Shohabat yg gugur dalam perang, dengan tujuan supaya "njagani" agar jangan sampe kafir lagi (kafir menurut gw itu yg memusuhi islam, bukan yg hidup berdampingan). Jadi, menikahnya Nabi sampe 10x bukan di landasi akan nafsunya sebagaimana normalnya orang arab, tp lebih kepada menjaga saja. Begitupun dengan sayyid Ali bin Abi Tholib yang amat sangat mencintai Fatimah, walaupun cintanya dalam diam (diriwayatkan demikian), yg niat hati ingin setia, tp apalah daya saat sahabatnya berguguran dalam perang, beliau harus menjaga istri2 sahabatnya agar tak dinikah kaum kafir qures dll. Buktinya, keduanya menghabiskan waktu dirumah istri yg mereka cintai, bukti lain adalah tidak adanya keturunan Nabi selain sayyidah fatimah, dan keturunan sayyid Ali hanya dari Fatimah.
Mohon koreksi jika kisah dalam pendapat saya ada yang salah.
Nabi juga bukan manusia yg suka menikah spt yg di katakan pembencinya, Nabi setia dengan 1 orang, saat menikah dengan Sayyidah Khodijah, beliau tidak punya istri lain hingga sayyidah khodijah meninggal, Ingatlah, Wanita yang berjuang paling keras, paling besar dalam kehidupan Nabi adalah Khodijah, saat menikah, 2/3 mekkah milik beliau, saat wafat, hanya memiliki surban Nabi sebagai kain kafannya. Dan ingat pula, saat itu masa awal perjuangan Nabi, masa dimana Nabi sendiri, masa dimana pembelanya hanya Sayyid Abu Bakar, masa yang amat sangat sulit.
Kembali, setelah wafatnya sayyidah khodijah, Nabi di sunting sayyid abu bakar untuk menikahi putrinya, sayyidah aisyah, hingga dimulainya masa perang Nabi baru menikah dengan Janda2 Shohabat yg gugur dalam perang, dengan tujuan supaya "njagani" agar jangan sampe kafir lagi (kafir menurut gw itu yg memusuhi islam, bukan yg hidup berdampingan). Jadi, menikahnya Nabi sampe 10x bukan di landasi akan nafsunya sebagaimana normalnya orang arab, tp lebih kepada menjaga saja. Begitupun dengan sayyid Ali bin Abi Tholib yang amat sangat mencintai Fatimah, walaupun cintanya dalam diam (diriwayatkan demikian), yg niat hati ingin setia, tp apalah daya saat sahabatnya berguguran dalam perang, beliau harus menjaga istri2 sahabatnya agar tak dinikah kaum kafir qures dll. Buktinya, keduanya menghabiskan waktu dirumah istri yg mereka cintai, bukti lain adalah tidak adanya keturunan Nabi selain sayyidah fatimah, dan keturunan sayyid Ali hanya dari Fatimah.
Mohon koreksi jika kisah dalam pendapat saya ada yang salah.
darmawati040 memberi reputasi
1
Tutup