petruqdadiratuAvatar border
TS
petruqdadiratu
Pelanggan Listrik 1.300 VA Tak Diringankan, Kenapa Pak Jokowi?


Langkah Presiden Joko Widodo, menggratiskan pembayaran listrik golongan 450 VA dan diskon 50 persen untuk 900 VA secara nasional selama Virus Corona COVID-19 mewabah, patut diapresiasi. Namun, ada unsur ketidakadilan dalam kebijakan yang akan diberlakukan tiga bulan ke depan itu.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menjelaskan, seharusnya yang diprioritaskan adalah kelompok konsumen yang tinggal di perkotaan. Jika memang pertimbangan stimulus itu terkait dampak ekonomi.

"Sebab, faktanya merekalah (Penduduk perkotaan) yang terdampak langsung (Corona). Karena, tidak bisa bekerja, atau aktivitas ekonominya berhenti (UMKM), karena mayoritas bekerja dari rumah," ungkap Tulus dikutip Rabu 1 April 2020.

Karena itu menurut Tulus, sejatinya yang sangat membutuhkan kompensasi dan dispensasi tidak hanya kelompok 900 VA saja. Tetapi juga kelompok konsumen 1.300 VA, yang menjadi standar ukuran listrik di perkotaan.

"Apalagi, banyak masyarakat perkotaan yang di PHK, atau potong gaji. Karena perusahaan nya bangkrut," tambahnya.

Di satu sisi lanjutnya, masyarakat perdesaan masih bisa bekerja seperti biasa, karena tidak terdampak secara langsung atas wabah COVID-19.

"Apalagi jika tidak termasuk zona merah," ungkapnya.

Jadi Tulus berpendapat, penggratisan listrik yang berlaku secara nasional kurang tepat sasaran. Dan kelompok 1.300 VA dilanggar haknya.

"Idealnya, kelompok 450 VA tidak gratis total, cukup diskon 50 persen saja (Sama dengan 900 VA). Sehingga sisanya 50 persen lagi bisa untuk meng-cover atau mendiskon golongan 1.300 VA, khususnya yang tinggal diperkotaan," tegasnya.

YLKI kata Tulus pun meminta, pemerintah untuk merevisi kebijakan tersebut. Dengan memberikan kompensasi atau diskon pengguna listrik 1.300 VA yang tinggal di perkotaan, yang terdampak langsung maupun tidak langsung oleh wabah COVID-19.

kolam

katanya duitnya ada, tinggal pemerintah mau kerja untuk rakyat apa nggak
dan menurut data yg ada di kantong jokowi, di luar negeri duit kita ada 11 ribu triliun
kok bantu rakyat yg lagi susah kayanya setengah hati
ane ngaku gak pilih jokowi 2 periode kemarin, tapi kalo va 2200 juga diskon 50% ane janji nanti 2024 kalo jokowi maju lagi pasti ane pilih
Diubah oleh petruqdadiratu 01-04-2020 04:47
tata604
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 16 lainnya memberi reputasi
7
6.5K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
monyetragilAvatar border
monyetragil
#99


Quote:


Emang AC 1/2PK udah gak ada dipasaran gan?
Gimana kalo contoh ac-nya yang 1/2PK, dengan daya 350watt? Kalo daya murni awalnya 400watt, setelah berjalan bukanya akan turun? Mungkin di angka 300watt konstan? Nyala 2 menyisakan 500watt.

Era lampu skr kan LED (harga juga sudah murah) dgn daya 5-9watt juga udah terang, 10 lampu max 90watt, kalo nyala semua. Daya 1300 paling ukuran rumah kecil/sederhana. 2kamar, 1KM, 1dapur, 2teras depan belakang, 1ruang tamu itu pun baru 7 lampu. Kita genapkan 10lampu saja.

Ya mungkin saja 2 AC dgn ukuran 1/2PK, trus tinggal dikondisikan seperti agan bilang “musti ada bbtp alat listrik yang dikorbanin kalo AC lagi hidup”, over daya palingan kan jepret/turun kata mak gua.
0