Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikardusAvatar border
TS
ikardus
Ruhut Sitompul Bilang Ada Pihak Inginkan Indonesia Rusuh seperti Mexico,Italia& India
FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Mantan Anggota DPR RI Ruhut Sitompul menyindir pihak-pihak yang kerap mendesak Presiden Jokowi menerapkan lockdown.

Namun ketika wacana darurat sipil diangkat, semua melakukan protes. Padahal kata Ruhut, tujuan pemerintah itu demi kebaikan rakyat

“Giliran ada rencana Darurat Sipil ketakutan, maksud Pemerintah Pusat baik utk melindungi rakyatnya dari Kamtibmas dan Pengamanan.” tulis Ruhut dikutip akun twitternya, Rabu (1/4).

Ruhut menyindir kelompok yang dimaksud sebagai ‘kadrun’ alias kadal gurun. Kata dia, Pemerintah tidak menerapkan lockdown karena khawatir seperti India.

“Makin kelihatan hidungnya barisan sakit hati, Kadrun-kadrun yang maunya Lockdown biar rusuh seperti di India, Mexico dan Italia juga beberapa negara lainnya,” pungkas mantan Kader Demokrat ini. (fin)

Sumur
https://www.google.com/amp/s/fajar.c...ASA%253D#ampf=

kadrun kismin malah ingin corona menyebar pesat di dki biar bisa cepat2 lokdon alesan kelaperan bikin chaos, yg rugi orang miskin

rusuh? Anies bela kadrun yg bikin kolaps
pengen cepat kaya

jarah, rampok, rudapaksa
kadrun gila


Quote:


Ruhut Sitompul Bilang Ada Pihak Inginkan Indonesia Rusuh seperti Mexico,Italia& India

THIS

Quote:




Ruhut Sitompul Bilang Ada Pihak Inginkan Indonesia Rusuh seperti Mexico,Italia& India


Update Corona Indonesia

Ruhut Sitompul Bilang Ada Pihak Inginkan Indonesia Rusuh seperti Mexico,Italia& India
Ruhut Sitompul Bilang Ada Pihak Inginkan Indonesia Rusuh seperti Mexico,Italia& India
Diubah oleh ikardus 02-04-2020 04:40
tata604
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5.1K
99
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
sirikbangetAvatar border
sirikbanget
#47
Quote:


sudah banyak berita nya di Italia.. apalagi di India juga mulai melawan..
dengan lockdown masyarakat kecil sangat susah..
sementara yg teriak lockdown adalah yg masih punya tabungan untuk bertahan hidup..

kalo di China dibilang "sukses" ya karena dia disana "demokrasi" kurang..
terakhir juga pernah ane baca di prov Hubei yg di lockdown, ada satu keluarga yg mati kelaparan.. itu diketahui setelah petugas yg datang untuk pembagian sembako mencium bau busuk..
gitu mau lockdown..
emoticon-No Hope

lebih tepat memang pembatasan aktivitas..
cuci tangan, pakai masker (walau masker kain), jaga jarak..
ya mau gimana..
ekonomi harus tetap jalan..

masih mending MERS, SARS, dan Ebola..
terjadi nya hanya di satu atau berapa wilayah..
ini soalnya sudah seluruh dunia..
kalo misal satu negara di lockdown, produksi pangan pun turun khan?..
sementara permintaan tetap bahkan bisa naik..
mau cari dimana?.. negara lain?.. negara lain juga perlu..
negara yg distribusi nya susah/buruk juga akan lebih kacau..

bandara, pelabuhan ditutup untuk luar memang "ceritanya bagus"..
tapi jelas akan berdampak ke ekonomi..
kunci nya adalah berapa lama?.. tidak ada yg bisa jawab.. karena bahkan seperti tugas menjemput Pekerja Migran oleh pejabat / aparat negara bisa kena.. seperti menteri nya itu.. dari sana juga bisa masuk..
inkubasi virus juga lama ampe 2 minggu.. tidak terlihat.. bahkan yg baru2 di China ane baca ada yg "terkena kembali" tapi tidak menunjukkan gejala2.. makin susah dah mendeteksi..
emoticon-Bingung
areszzjay
kalimdor
kalimdor dan areszzjay memberi reputasi
2
Tutup