Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbethixAvatar border
TS
mbethix
Tersesat
Tersesat

"Jika kau melakukan perjalanan berkendaraan sendiri, di malam hari nan sepi, harap hati-hati, baca bacaan utk menyelamatkan diri, karena keluargamu menanti"


Tersesat

Anton mengeluh, acara hari ini padat sekali. Saudara istrinya ada hajatan dari pagi, di desa Ginuk, Sukomoro, Magetan. Sedangkan dia juga harus pergi ke kota Madiun hari ini, karena ada acara reuni teman SMA, sekalian mau mencari accu mobilnya yang rusak, ke pasar loak Joyo.

Gara-gara mobilnya ngadat, accu rusak, dia mesti antar jemput anak istri lalu juga ibu mertuanya. Bolak-balik macam setrikaan aja. Serasa diri jadi bang ojol gratisan.

"Fiuhhh, alhamdulillah!" ucap Anton lega setelah acara reuni kecil-kecilannya bersama empat orang sahabatnya kelar juga jam 14 siang. Biasa kalau ada teman yang pulang kampung, suka nraktir kawan lama untuk ketemuan sambil ngobrol.

Sekarang dia mesti ngejar waktu hunting accu bekas di pasar yang buka hanya pada hari minggu itu. Setelah proses tawar menawar panjang, deal juga akhirnya.

Tak terasa waktu sudah jam 16.30 jadi Anton bergegas melajukan motornya pulang ke rumahnya di Glodog, Magetan, sekitar kurang lebih 45 menit kalau lancar. Sepanjang perjalanan tampak mendung menggayuti langit, agak gelap suasana jalan Madiun, rupanya mau hujan! Tak ayal Anton segera menarik gas motor semaksimal mungkin. Gawat! Dia tidak membawa jas hujan padahal badannya termasuk ringkih mudah masuk angin.

Tersesat

Ketika melintasi Jembatan Jiwan, Kincang, Madiun, dalam keadaan gerimis mulai turun, Anton tiba-tiba merasa motornya berjalan pelan sendiri, semaunya dia sendiri, dan seakan dirinya pelan memasuki dimensi dunia lain. Matanya dituntun untuk melirik ke arah kanan jalan, ternyata tampak ada sesosok wanita cantik yang duduk di buk tinggi kembar warna hitam di sisi jembatan.

Wanita itu melayangkan pandang penuh tanya kepada Anton. Wajahnya cantik sekali, walaupun tampak pucat, tak bisa menafikkan keindahannya, Wajah elok dengan bibir penuh berwarna pink lembut, rambut hitam terurai panjang lurus, dan hidung mancung. Dia memakai gaun tidur putih tipis yang melindungi tubuh langsingnya. Anton jadi menelan ludahnya sendiri. Cleguk!

Tersesat


Lewat kaca spion, Anton masih penasaran, dia melirik lagi, wanita itu melambaikan tangannya sambil tersenyum ...

Astagfirulloh Aladzim ..., Allohu Akbar!

Deg-degan hati pria bertubuh tinggi besar ini, peluh keringat membasahi tengkuk dan dahinya padahal sedang dingin kehujanan. Langsung Anton ngacir bersam motornya tanpa tolah-toleh lagi. Hatinya kecut bukan kepalang apalagi suasana jalan yang biasanya ramai, kali ini sepi sekali.

Apa pula yang dilakukan wanita itu? Apa dia tidak waras? Gerimis begini malah nongkrong di Jembatan, bukannya berteduh. Jangan-jangan hantu?batinnya ramai sendiri. Bulu kuduk Anton jadi meremang lagi. Syerem! Anton langsung membaca semua ayat zurah Al Quran yang dihapalnya.

Sesampai di rumah, Anton segera memarkir motor lalu mandi memakai air hangat. Sebentar lagi magrib, sekalian dia ambil air wudhu. Kejadian barusan melecut keinginannya untuk kembali mengingat Alloh Swt.

Dengan penuh khusyuk dipanjatkannya doa meminta keselamatan dia dan keluarga. Anton lalu merebahkan diri sejenak melepas penat tubuhnya. Ada pesan Whats App dari istrinya barusan memintanya segera menjemput dia dan anaknys. Anton menjawab akan istirahat dulu barang satu jam karena selain capek diluar juga masih hujan.

***


Tak terasa tiga jam berlalu, saat jam dinding menunjukkan pukul 22 malam. Anton kaget sendiri. Dia mengecek hapenya, ada panggilan tak terjawab sebanyak 10 kali dari istrinya. Masyaalloh! karena kecapekan Anton tidak mendengarnya.

Buru-buru Anton menyiapkan diri seadanya lalu mengunci rumah dan segera bergegas melajukan motornya membelah malam. Untungnya hujan sudah reda. Mungkin butuh waktu tidak sampai 30 menit sampai Ginuk, tempat hajatan saudara istrinya.

Melewati daerah Pelem, Jungke, lalu Karas, Anton merasa tenang walaupun suasana jalan sepi orang maupun kendaraan. Hal ini diperparah dengan gelap gulitanya suasana, gara-gara lampu jalan yang jarang ada disekitar daerah ini.

Ketika melewati area TPU, sekitar daerah Karas, Anton merasa jok motornya terasa ada beban sedikit berat seakan ada penumpang yang membonceng.

"Ah, mungkin karena aku menabrak lobang barusan tadi"bisik Anton menenangkan dirinya sendiri. Dia tetap berusaha gagah melajukan motornya dengan kecepatan biasa.

Anton kemudian merasa dirinya sedikit pusing, dan badannya sakit. Mungkin masuk angin karena kehujanan tadi sore. Tengkuknya juga mulai terasa dingin dan merinding.

Spoiler for ost suasana malam menyeramkan:


Mestinya sebentar lagi sampai ke tempat hajatan, tetapi kenapa lampu terang benderang khas keramaian tak jua nampak?batin Anton mulai heran. Tapi dia tetap melajukan motornya.

Sampai satu setengah jam kemudian, Anton tetap menjalankan motornya. Seakan dejavu melandanya, kejadian tadi sore terulang lagi. Anton merasa kepalanya ringan dan motornya lebih cepat melaju seakan memasuki dimensi lain. Lain dunia. Jalan yang begitu luas dan halus.

Tiba-tiba hape di saku bajunya berdering. Anton tersadar seperti dibangunkan dari kelinglungannya.

"Astagfirullah!"

Anton melihat sekelilingnya.

"Ada apa ini! Kenapa aku sampai ke daerah Simo? Ini kan dah masuk Kendal? Dasar oon!" Anton mengetuk helmnya sendiri dengan sebal.

"Ya ampun! Aku tersesat jauh banget!"

Anton langsung menghentikan motornya. Lalu membaca ayat suci Al Qur'an lagi dan menutup matanya. Ketika dia membuka matanya, Anton heran dan kaget, dia dan motornya berada di tengah jalan sempit yang kanan kirinya area sawah semua! Dan di depannya sekitar lima meter lagi ada jurang menganga!

"Ya Alloh, ampuni dosaku, alhamdulillah, ya Alloh!" Anton membalikkan motornya menuju arah berbeda dan pelan-pelan menjalankan motornya lagi. Jalan tampak berkerikil dan basah mengandung tanah lempung jadi agak licin jalannya.

Masyaalloh! Apa gara-gara wanita cantik di jembatan tadi atau penumpang barusan?batinnya dengan penuh ketakutan.

Selepas keluar dari area persawahan dengan susah payah, Anton menemukan jalanan beraspal lagi. Anton melihat di sisi kirinya, ada area Tempat Pemakaman Umum lagi. Anton bergidik sendiri.

Dia kembali meneruskan perjalanan mencari tempat hajatan sodara istrinya. Dan ketemu! Waktu setengah jam perjalanan menjadi dua jam karena tersesat oleh kekuatan mistis.

***


Sesampai di rumah saudara istrinya, Anton langsung lemas. Dia dipeluk istrinya, Tika dengan penuh kekuatiran. Selama suaminya belum sampai, tak henti-hentinya Tika mengucap doa untuk keselamatan suaminya.

Ketika Anton sudah tenang, minum segelas kopi dan sholat Isya, dia ditanya-tanya oleh sanak keluarga. Anton menceritakan semuanya tanpa ditutupi.

Seorang Kyai berjubah putih dengan jenggot panjang memutih dan masih terhitung saudara istrinya berkata "Nak Anton, wanita cantik yang kau lihat itu arwah Sadikem, dia hantu yang tinggal di jembatan kembar jiwan, dia mati di kali jiwan ketika sedang mencuci, padahal masih pengantin baru. Itu pantangan!

Tersesat
Spoiler for ost suara arwah menyeramkan:


Makanya tiap ada lelaki lewat selalu dikira suaminya dan diganggu. Kemungkinan dia mengikutimu terus karena menyukaimu sampai mau mencelakakanmu. Lebih berhati-hatilah ya, Nak! Pertebal keimanan dan lebih rajin sholat lima waktu juga sunah. Ajaklah teman ketika berkendara malam dan jangan lupa berdoa."

Anton mengusap mukanya sambil mengangguk-angguk, "Insya Allah, Pak Kyai, terimakasih."



Tamat




Ngawi, 31032020



Reff dan gambar :
klik 1
klik 2
Sumber suara video : YouTUBE
Diubah oleh mbethix 01-04-2020 14:18
4iinch
sebelahblog
embunsuci
embunsuci dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mbethixAvatar border
TS
mbethix
#1
page one
embunsuci
embritz
embritz dan embunsuci memberi reputasi
2
Tutup