ibotrixAvatar border
TS
ibotrix
Selain Ojek Online dan Buruh, Sektor Industri ini juga merugi sampai 6 Triliun lebih
Merebaknya virus corona di Indonesia telah berpengaruh besar pada seluruh sendi kehidupan. Jumlah penderita yang diketahui telah positif terjangkit yakni 450 orang pada Sabtu (21/3). Menyebabkan kematian 38 orang, serta 20 lainnya berhasil sembuh. Tak hanya dari segi kesehatan, perekonomian juga termasuk sektor yang paling terpukul atas keberadaan wabah asal Wuhan itu. Dari sisi perekonomian, pariwisata dan perdagangan global jadi dua lini yang sering disebut-sebut sebagai yang paling terpukul.



Efek yang paling mudah dilihat adalah terjunnya nilai tukar rupiah hingga anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di mana keseluruhannya bisa berimbas pada merosotnya pertumbuhan ekonomi.Nyatanya dampak menyebarnya COVID-19 itu tak berhenti di sektor makro saja. Industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) tak kalah terpukulnya. 


Kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, telah membuat industri yang notabene tergolong outdoor itu kehilangan lahan penghasilan.Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) Mulkan Kamaludin menyatakan ratusan pengusaha event terancam gulung tikar.“Ratusan pengusaha penggiat event yang notabenenya backbone dari event tourismterancam gulung tikar. Karena industri event itu rata-rata termasuk kategori UMKM,” jelas Mulkan, Sabtu (21/3).






Berdasarkan survei yang ia lakukan hingga Kamis (18/3), yang telah diisi oleh 112 perusahaan Event Organizer, kerugian tercatat hingga Rp 2,6 triliun. Data itu hanya mewakili 10 persen dari total keseluruhan perusahaan.Ia mengatakan telah terjadi 96.43 persen kasus penundaan dan 84.86 persen kasus pembatalan event di 17 provinsi pasca-pengumuman resmi pemerintah tanggal 2 Maret 2020. "Potential loss dari event yang ditunda dan dibatalkan antara Rp 900 miliar sampai Rp 2,6 triliun, itu baru dari sekitar 10 persen dari jumlah perusahaan yang ada. Estimasinya dari 1.218 organizers di seluruh Indonesia minimal Rp 2,69 triliun dan maksimal Rp 6,94 triliun," jelasnya. Jumlah itu menurut dia, bisa jadi jauh lebih besar lagi. Sebab estimasi tersebut belum mencakup vendor yang bergerak di luar EO.



Di samping itu mereka juga mengalami potensial loss pada dana-dana (deposit) yang sudah terlanjur dibayarkan atau terlanjur diproduksi. "3 porsi terbesar adalah di vendor produksi sebesar 26,23 persen, kedua adalah venue 22.30 persen dan diikuti oleh pengisi acara 16.72 persen," bebernya.

Sumber : https://kumparan.com/kumparanbisnis/...na-1t4LECxtAgA





Diubah oleh ibotrix 24-03-2020 10:17
sebelahblog
4iinch
infinitesoul
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
912
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
daniyalkhanAvatar border
daniyalkhan
#4
ya mau gimana lagi emoticon-Turut Berduka
yang terjadi biarlah terjadi emoticon-Turut Berduka
semoga badai cepat berlalu emoticon-Turut Berduka
0
Tutup