Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah AS akan memberi dana tunai ke semua warganya untuk melakukan tes corona. Hal ini ditegaskan Menteri Keuangan Steve Mnuchin, Selasa (17/3/2020).

"Amerika butuh cash sekarang," ujarnya dikutip CNBC Indonesia. Ia pun mengindikasikan pengetesan harus dilakukan dalam dua minggu ke depan. 


Pengumuman ini muncul setelah sejumlah bisnis di negeri itu ditutup sementara. AS sendiri dikabarkan akan memberi dana cash hingga US$ 1000/ orang.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyerukan tanggapan nasional terpadu terhadap ancaman penyakit COVID-19 atau virus corona. Hal ini ia lakukan setelah mendapat kecaman karena menyepelekan pandemi.

"Kami mencari untuk menyelamatkan jumlah maksimum nyawa. Segala sesuatu yang lain akan kembali, tetapi hidup tidak akan kembali," kata Trump, dikutip dari AFP.

Jumlah kasus AS telah melonjak menjadi hampir 6.400, menurut pelacak yang dikelola oleh Universitas Johns Hopkins, dengan 100 kematian menurut hitungan AFP. Setidaknya pandemi sudah menyebar ke seluruh 50 negara bagian AS setelah Virginia Barat mengkonfirmasi kasus pertamanya pada Selasa.

Angka-angka itu tampaknya mendorong rasa urgensi ketika sekolah ditutup untuk sementara, bisnis beralih ke pekerjaan rumah dan rumah sakit bersiap untuk menerima pasien-pasie penyakit COVID-19.



Sebelumnya Trump telah berulang kali dituduh meremehkan pandemi, terutama pada tahap awal. Ia cenderung berkomentar datar untuk menenangkan ekonomi.

"Sangat menyenangkan melihat bergaul dengan Demokrat, bergaul dengan Republik. Ada banyak semangat dengan hal-hal terjadi yang belum pernah kulihat dalam hampir tiga setengah tahun," ujar Trump. 


sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...t-tes-covid-19