Kamerad.KaskusAvatar border
TS
Kamerad.Kaskus
Gubernur Sulteng soal 'Lockdown': Siap Biayai Penduduk?

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola menyatakan keputusan untuk mengisolasi wilayah guna mencegah penularan Virus Corona memiliki konsekuensi biaya besar.

"Lockdown itu mengisolasi diri. Apakah kita siap membiayai penduduk Sulteng kalau lockdown dilakukan, karena mereka tidak boleh beraktivitas di luar rumah? Tidak bisa,"  kata Longki menanggapi usul Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira, dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Palu, Senin (16/3), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tidak punya cukup dana untuk menanggung hidup sekitar tiga juta warganya jika menerapkan isolasi wilayah.


"Yang ada itu pembatasan sosial. Aktivitas penduduk Sulteng di luar rumah dibatasi," katanya.

Ia mengatakan pembatasan interaksi sosial langsung antara lain dilakukan pemerintah dengan meniadakan sementara kegiatan belajar di sekolah di semua jenjang pendidikan hingga 14 hari ke depan serta mengupayakan penutupan tempat hiburan.

Selain itu, Pemerintah Provinsi menunda kegiatan yang mengumpulkan massa dan untuk sementara meniadakan apel pagi dan upacara tanggal 17 bagi aparatur sipil negara.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga untuk sementara melarang warna mancanegara masuk ke wilayahnya, utamanya warga dari negara yang melaporkan kasus penularan Virus Corona.

Kepada warga, Gubernur menganjurkan mereka mengurangi kontak fisik dengan orang atau benda yang dapat menyebarkan penularan virus, antara lain dengan mengganti jabat tangan dengan ucapan salam, serta menghindari kerumunan massa.

Hingga Minggu (15/3), sebanyak 117 orang di Indonesia dinyatakan positif Virus Corona. Lima orang di antaranya meninggal dan delapan orang dinyatakan sembuh.

Tagar #lockdownindonesia sendiri sempat menjadi trending di dunia maya. Namun, Presiden Jokowi memilih untuk sekadar mengimbau warga untuk beraktivitas dari rumah.


Enggak Ngerti Lockdown, enggak usah comment

Kan sudah ada kebijakan self isolated. Kalau mau lockdown pun apa yakin bisa benar benar lockdown? Ada juga keluyuran kelaparan...

Yang namanya Lockdown itu, pasar tutup, carefour, alfamidi, alfamart, indomaret, semua tutup, Pegawai PLN, PDAM, Listrik padam, semua tutup tidak ada yang terkecuali. Benar benar sepperti tinggal di hutan ?? Gimana, siap?? Ntar kalau kelaparan dan mokat jangan ngeluh.

Mau selamat, lockdown diri masing masing, tergantung kesadaran masing masing, tanpa itu mau lockdown2 pun tetap aja bablas, ngak guna.
UriNami
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 38 lainnya memberi reputasi
31
10.1K
186
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
greenologyAvatar border
greenology
#3
Siap ga pemerintah meberlakukan lockdown? lockdown punya konsekuensi yakni matinya kegiatan ekonomi. Mangkanya pemerintah harus memberikan jaminan dan kepastian kepada masyarakat dan dunia usaha. Tapi ini worth it kok untuk mencegah menyebarnya Covid-19, sebelum menjadi outbreak.

pemerintah juga harus menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warganya. Supply makanan dan bahan pokok jangan sampai putus. Pemerintah juga harus menangguhkan pembayaran segala bentuk kredit jika bisa. Tapi ingat, ga semua warga Indonesia itu rumahnya nyicil.

So pemerintah harus siap untuk meberlakukan sistem ini sebelum terlambat. Sebelum virus corona menyebar kemana mana. Apalagi Indonesia terdiri dari ratusan juta penduduk yang padat.
Diubah oleh greenology 17-03-2020 03:54
siloh
orgbekasi67
manroe2404
manroe2404 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup