iselfiawrdsAvatar border
TS
iselfiawrds
Pendeta di Surabaya yang Diduga Cabuli Jemaat Ditangkap saat Akan ke Luar Negeri!
Apa sih, tugas Tokoh Agama? Sebagai guru, iya. Sebagai pelindung, iya. Sebagai sahabat? Iya. Tapi, penggambaran sosok mulia itu bisa berbanding 180° di lain waktu, tidak terduga, bahkan tanpa aba-aba.

Untuk saat ini dan seterusnya, utamakan waspada, ke pada siapa pun. Kalau sudah kayak gini, GanSis, kasihan ceweknya yang mau nikah. Jadi, cewek ini mau menikah dan acara sakral itu bakal dibantu oleh si Pendeta. Korban langsung menolak gitu aja, tentunya jadi pertanyaan bagi orang tua dan calon suaminya tadi. Barulah, pengakuan korban membawa titik terang.


Di bawah ini adalah isi berita asli, baru di bawahnya memuat opini TS. Bisa cek di sini;
Link berita asli.


Spoiler for berita Kumparan:


***


Menurut lain sumber, Korban sudah dicabuli sejak usia 10 Tahun, dimulai dari tahun 2005. Dan kini, korban alami depresi, informasi tersebut sesuai petikan berita dari laman ini.Mungkin, terdapat perbedaan keterangan sebab ada selisih informasi antara aduan korban dan kuasa hukum dari sang sendiri. Nah, si tersangka yang merupakan pendeta ini mau ke luar negeri, entah mau ngapain, hehe, tapi untunglah enggak jadi, sebab digagalkan oleh Pak Polisi yang segera bergerak cepat.

Baru saja kemarin bilang kasus pencabulan tidak akan berhenti, dan memang benar. Banyak faktor yang menyebabkan tindakan ini semakin ringan dilakukan. Korban tidak berani mengadu, itu salah satunya. Sebab pastinya Korban akan mengalami rasa malu dan intimidasi dari lingkungan sekitarnya. Entah lah, sampai kapan, akan terus begini.

TS mengangkat kasus ini bukan untuk menyudutkan salah satu pihak. Hanya ingin menegaskan saja, siapa pun bisa berada di posisi sebagai Pelaku. Tidak peduli dia orang terdekat, bahkan pelindung kalian. Tidak dibedakan atas golongan, ras, agama, lingkungan, dan lain-lain. Siapa pun, bisa berpotensi menjadi Pelaku kejahatan. Bahkan, tidak punya niat melakukan, tapi sebab ada kesempatan, hal nahas itu bisa terjadi. Come on, will this time still blame Satan?


Untuk kasus di atas, yang pasti, pencabulan dilakukan saat korban masih kanak-kanak. Artinya, peran orang tua dipertanyakan di sini. Jika nasi sudah menjadi bubur, baik lah, tapi, sampai kapan terus menganggap sesimpel itu? Dengan masa depan seorang anak perempuan adalah taruhannya? Anak adalah titipan yang juga punya hak. Hak untuk dijaga, diperjuangkan, dipenuhi kebutuhannya.

No need to wait for adulthood to be a woman who is able to tempt the opposite sex, even still a child can be targeted.


TS yakin, orang tuanya pasti menyesal. Dan banyak orang tua lain yang tahu akan berita ini, ikut menyayangkan. Tapi, jangan stuck di situ saja, oke. Kehidupan masih berlanjut, dan waktu terus berjalan. Sebisa mungkin jaga sesuatu yang sudah dipercayakan kepada kita. Khususnya anak. Sebab mau bagaimanapun posisi sebagai orang tua, jika kejahatan menimpa individu dengan usia masih di bawah umur, tetap peran orang tuanya yang akan disalahkan.


***


Catatan: baca pula berita versi asli dan beberapa laman lain untuk menarik kesimpulan lebih lanjut dalam sebuah kasus, untuk menghindari kesalah-pahaman.
ridwan811951
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
AULIA.anak.OONAvatar border
AULIA.anak.OON
#7
dasar pendeta tuolol! kalau mau cabul lebih baik jadi ulama sebelah saja....banyak keuntungannya
1. udah cabul masih banyak yang belain dan tidak ditinggal umatnya
2. bisa nikah siri jadi bisa ditinggal begitu saja sewaktu waktu tanpa kena sanksi hukum
3. bisa koleksi 4 istri buat harem
4. tidak ada istilah pemerkosaan terhadap istri
5. bisa ewe secara sah dengan para budak
6. puncaknya kalau sudah mati, di akhirat dapat jackpot emoticon-Leh Ugaemoticon-Wkwkwk
qavir
petersnusnu
basmi.kompret
basmi.kompret dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup