TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan harus sering turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan Jakarta.

Saran ini disampaikan Prasetio menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menempatkan Anies di posisi terbawah dibandingkan 2 gubernur DKI sebelumnya, Ahok dan Jokowi.

Menurut responden dari seluruh Indonesia, tingkat keberhasilan Anies Baswedan dalam mengatasi permasalahan Jakarta paling rendah dibanding Ahok dan Jokowi.

"Sekarang masalah pemimpin Jakarta harus banyak di lapangan, jadi tahu permasalahannya," ujar Prasetio di DPRD DKI, Selasa 17 Februari 2020.

Ketua DPRD DKI itu menyebutkan kalau gubernur hanya di kantor dan mendengarkan permasalahan dari jajaran, dia tidak akan mengetahui persoalannya. 

Menurut Prasetio, Anies harus turun ke lapangan untuk mengkroscek permasalahan yang terjadi. "Harus cek dan ricek ini masalahnya bisa ketahuan,"ujarnya.

Dalam survei Indo Barometer, publik diminta untuk memberikan penilaian kepada 3 kandidat dalam mengatasi persoalan Jakarta, yaitu banjir, kemacetan, ekonomi warga, kesehatan dan pendidikan.

Survei Indo Barometer ini dilakukan pada 9-15 Januari 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling yang melibatkan sampel sebanyak 1.200 responden dari seluruh Indonesia, dengan margin of error sebesar ± 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan tak lama setelah Jakarta dilanda banjir pada awal Januari lalu. Hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sejak malam tahun baru membuat beberapa kawasan terendam. Hal ini diperparah dengan datangnya air dari Bogor.

Hasil survei menyebutkan, Ahok dinilai paling berhasil mengatasi banjir di Jakarta dengan 42,0 persen kemudian Jokowi 25,0 persen sedangkan Anies Baswedan 4,1 persen. Dalam mengatasi permasalahan kemacetan Ahok juga paling unggul dengan 35,3 persen, Jokowi 25,3 persen dan Anies 8,3 persen. 


Ahok Paling Efektif Mengatasi Macet dan Banjir, Anies Paling Bontot